Ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu pertama; bagaimana manajemen budaya religius di SDN II Pagendingan Galis Pamekasan?, Kedua; Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi budaya religius di SDN II Pagendingan Galis Pamekasan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis deskriptif. Dengan prosedur pengumpulan data melalui wawancara dan observasi langsung. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan kehadiran peneliti dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama; Manajemen implementasi budaya religius di SDN II pagendingan melalui beberapa tahapan perencanaan, pengorganisasi dan pembagian tugas, dan dilakasanaan dalam bentuk kegiatan antara lain shalat dhuha berjama`ah, membaca juz amma sebelum pelajaran di mulai, membaca do`a sebelum belajar, shalat dhuhur berjama`ah, membaca do`a sebelum pulang sekolah, membaca Yasin dan istighasah pada hari jum`at manis, melakukan pondok ramadhan, melaksanakan maulid nabi, santunan anak yatim di bulan asyura, kegiatan hari santri, santunan anak yatim dibulan a`syura, dan manajemen evaluasi pada nilai budaya religius yang telah ditetapkan. Kedua; faktor pendukung implementasi budaya religius di SDN II Pagendingan Galis Pamekasan dalam implementasi budaya religius dapat dibedakan menjadi tiga faktor, yaitu: 1. Faktor guru, 2. Faktor siswa, dan 3. Faktor orang tua. Sedangkan faktor penghambat implementasi budaya religius di SDN II Pagendingan galis pamekasan dalam implementasi budaya religius terdiri dari dua faktor yaitu: 1. Faktor siswa, dan 2. Faktor orang tua.