Husuni, Wa Ode Sitti FIdia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTERI Husuni, Wa Ode Sitti Fidia
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i3.43227

Abstract

Abstrak Rendahnya produksi sel darah merah yaitu eritrosit dan hemoglobin yang dapat dilihat dari nilai referensi atau nilai ambang batas kadar hemoglobin dan eritrosit disebut dengan anemia. Anemia. masa remaja bagi wanita merupakan fase krusial dalam mempersiapkan diri menjadi seoarang ibu, oleh karenanya faktor-faktor seperti pemenuhan kebutuhan gizi perlu diperhatikan. Selain karena adanya ketidak seimbangan gizi, juga dapat disebabkan karena mentruasi yang dialami remaja puteri. Mentruasi merupakan pengeluaran darah yang normalnya terjadi setiap bulan pada remaja puteri yang telah mengalami mentruasi sampai terhentinya masa subur. Penatalaksanaan anemia defisiensi zat besi dapat dilakukan dengan terapi non-farmakologi yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, baik dari unsur hewani maupun dari unsur nabati. Salah satu jenis makanan dari unsur nabati (non-heme) yang mengandung kadar zat besi tinggi adalah kacang hijau (Vigna radiata).Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian sari kacang hijau sebagai upaya non farmakologis dalam mengatasi anemia pada remaja puteri. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperiment denan design one group pretest and post test. Sampel pada penelitian ini yaitu remaja puteri yang mengalami anemia sebanyak 30 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive samplig. Pemeriksaan kadar Hb dilakukan dengan menggunakan alat ukut Hb Sahli dan hasil yang diperoleh dimasukkan dalam lembar observasi. Pemberian sari kacang hijau diberikan dalam jumlah 200ml setiap hari pagi dan sore selama 10 hari. sebelum diberikan sari kacang hijau dari 30 remaja pteri terdapat 10 orang (33%) diantaranya mengalami anemia ringan, 18 orang (60%) anemia sedang dan 2 orang (7%) mengalami anemia berat. Setelah diberikan perlakuan yaitu pemberian sari kacang hijau, dari 30 remaja puteri 24 orang (80%) sudah tidak mengalami anemia sedangkan 2 orang (7%) diantaranya mengalami anemia ringan dan 4 orang (13%) mengalami anemia sedang. Setelah dilakukan uji statistik Wilcoxon, hasil menunjukkan ada pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kenaikan kadar Hb dalam darah remaja putri yaitu (p=0,000). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sari kacang hijau mampu meningkatkan kadar Hb pada remaja puteri yang mengalami anemia. Kemudian hasil ini dapat bermanfaat bagi upaya pencegahan anemia pada remaja puteri. Kata Kunci : Anemia, Sari Kacang Hijau , Remaja Puteri.
Pengaruh Penyuluhan Tentang Perubahan Psikologis Pubertas Terhadap Pengetahuan Remaja Terhadap Pubertas Di Desa Kontunaga Mansyarif, Rosminah; Husuni, Wa Ode Sitti Fidia; Usman, Andi Sri Hastuti Handayani
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.12.2.168-173.2023

Abstract

During adolescence there are many changes both physically and psychologically, as a transition period from children to adults. This causes teenagers to vulnerable experience problems in terms of reproductive health. The aim of this research is to see the effect of providing counseling on adolescents' level of knowledge about psychological changes during puberty. The type of research is experimental with Pre Experimental Design design. The population was all 29 young women in Kontunaga village. Technique uses total sampling, namely the entire population is the sample. The research results found that there was a change in the number of teenagers who had high knowledge before and after the counseling. The results showed that there was an increase number of teenagers who had high knowledge after the counseling, namely pre-test data of 13 people and at the post-test data of 21 people. The results of the Wilcoxon statistical test analysis using SPSS 16, where the significance value is 0.000 < 0.05, which means Ho is rejected and Ha is accepted. It can be concluded that there is an influence of counseling on the level of knowledge of psychological changes during puberty in Kontunaga village teenagers.
Pengaruh Penyuluhan Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita Dalam Meningkatkan Pengetahuan Remaja Sartika, Yuli; Husuni, Wa Ode Sitti Fidia
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.12.2.174-180.2023

Abstract

Teenagers are an age that is vulnerable to experiencing social upheaval because their emotional development is not yet stable and the increasing popularity of various kinds of spectacles obtained via the internet and social media, makes teenagers imitate doing negative things. Adolescents really need basic knowledge regarding the anatomy and physiology of the reproductive organs, which is of course closely related to fertility and sexuality issues, especially the morphology and function of the reproductive organs. The aim of this research is to determine the effect of counseling on the anatomy and physiology of female reproduction in increasing the knowledge of young women in Kontunaga. The research method uses the Pre-Experiment Design method with One Group Pretest-Posttest Design. The analysis technique uses the Wilcoxon Matched Pairs Test, the sampling technique uses Total Sampling, namely 29 young women. The research results showed that the calculated Z value was -3.260 and the significance value was 0.001 (p<0.05), so Ha was accepted, meaning that there was a significant influence between before and after the counseling was given.