Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisi Regulatory Impact Assesment (RIA) untuk Mengevaluasi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 di Kota Tanggerang Selatan Chairuddin, Shinta Wahyuni; Satispi, Evi
Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik Vol. 8 No. 1 (2023): April
Publisher : Laboratorium Administrasi Publik FISIP Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jakp.8.1.45-60.2023

Abstract

Efforts that must be made by the regional government in tackling or breaking the chain of the Covid-19 pandemic are issuing regulations governing community activities and actions that need to be taken by the regional government. This effort has been made by the City Government of South Tangerang by issuing Mayor Regulation no. 13 of 2020 concerning Implementation of Large-Scale Social Restrictions in the Context of Handling Corona Virus Disease 2019. The purpose of this research is to evaluate the Regulation of Mayor using a qualitative descriptive method with a normative legal study approach using Regulatory Impact Analysis (RIA). The results of the study concluded that it was necessary to revise the Regulation of Mayor, especially on the points: social organization activities, the obligation of workplace leaders to ensure that employees do not have co-morbidities, the obligation to provide temperature test kits, regulation of worship activities, explanations about public facilities, the obligation to use masks, community rights, provision of incentives and vaccines, and criteria for administrative sanctions.
TINDAKAN STRATEGIK MUHAMMADIYAH ATAS PARADOKSAL KEBIJAKAN NIP-PONISASI DI HINDIA BELANDA Satiadarmanto, Deddi Fasmadhy; chairuddin, Shinta Wahyuni; Bastian, Fadli; Chairudin, Imam; Apriansyah, Hendy
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): MARET
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.242 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v6i1.1173

Abstract

Tulisan ini membahas bagaimana peranan Muhammadiyah atas kependudukan Jepang, dengan fokus terhadap kebijakan Nipponisasi melalui kewajiban ritual seikerei menyembah matahari atas masyarakat Hindia Belanda yang mayoritas Islam. Penelitian ini membahas bagaimana kependudukan Jepang memanfaatkan mitos ramalan Joyoboyo untuk Nipponisasi Hindia Belanda dengan dalih sebagai saudara tua dari Jepang. Jepang datang menggantikan konsepsi politik Divide et impera dengan strategi integratif melalui mobilisasi islam sebagai mayoritas di Hindia. Kebijakan luar negeri Jepang dengan menseragamkan kebudayaan di Hindia Belanda melalui Nipponisasi pada segala aspek kehidupan masyarakat , salah satunya adalah kewajiban seikerei menyembah matahari yang beririsan yang pada hilirnya berimpitan dengan keyakinan aqidah islam. Penelitian ini menunjukkan bahwa Nipponisasi kebudayaan Jepang secara masif dilakukan Jepang untuk mempengaruhi dan memberi dampak secara budaya pada kehidupan masyarakat Hindia atas opini untuk popularitas orang Jepang sebagai saudara tua Hindia untuk memerdekakan Hindia dari colonial Belanda sebagaimana ramalan Joyoboyo. Terlebih pada masyarakat Hindia yang sangat kental dengan mitos ramalan Joyoboyo bahwa kelak akan datang orang orang katai , bermata sipit, dan berkulit kuning seperti jagung datang ke nusantara. Pada permasalahan ini kami mengidentifikasi dan mengeksplorasi pertanyaan mengenai bagaimana peranan Muhammadiyah mempengaruhi Jepang atas kebijakan Nipponisasinya yang paradoksal antara kewajiban Seikerei dengan keyakinan aqidah tauhid islam di Hindia. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis kebijakan luar negeri Jepang dengan Nipponisasi Hindia Belanda. Melalui studi kepustakaan dapat digambarkan dan dianalisis kebijakan luar negeri Jepang terkait dengan Nipponisasi Hindia Belanda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka (library research) yang sumbernya berasal dari jurnal, buku, website resmi pemerintah, dan data sekunder lainnya. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kolonialisasi selalu diwarnai paradoksal kebijakan atas masyarakat lokal dan wilayah yang diduduki, dan selalu ada dua fenomena yang berlawanan dalam perubahan dan kontinuitas yang berjalan beriringan. Bagaimana Muhammadiyah berperan menjaga aqidah ketauhidan islam atas kolonialisasi di Hindia melalui Analisa kebijakan teori Patton dan Savicky.