ABSTRACTThe environment and behavior greatly affect the health of human physiological needs such as having a house which includes the ownership of a latrine as part of the needs of every family member. The purpose of this study was to determine the relationship between individual characteristics specifically age, education, knowledge, attitudes and economic status on the behavior of open defecationin Pondok Jaya Village, Sepatan District, Tangerang Regency. This type of research is descriptive analysis with a quantitative approach and cross sectional design with chi-square statistical test. The population of this study amounted to 491 heads of families. The research sample used Isaac and Michel as many as 175 families. The results of this study note that there is no significant relationship between the respondent's age and education level with open defecationbehavior. There is a significant relationship between knowledge, attitudes and economic status with open defecation behavior with p-value 0.05. Conclusions open defecationbehavior is influenced by the level of knowledge, attitudes and economic status of the respondents. Feces that are discharged through pipes into rivers cause environmental pollution in the local area, this situation will affect the level of health in the Sepatan community. Open defecation can pose a health risk to homeless people and the general publicABSTRAKLingkungan dan perilaku sangat mempengaruhi derajat kesehatan, manusia memiliki kebutuhan fisiologis seperti kebutuhan tempat tinggal dengan tersedianya jamban sebagai kebutuhan seluruh anggota keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui hubungan karakteristik individu yaitu usia, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, sikap dan status ekonomi terhadap prilaku buang tinja sembarangan di Desa Pondok Jaya Kecamaan Sepatan Kabupaten Tangerang. Jenis penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional dan uji statistik menggunakan uji chisquare. Populasi penelitian ini berjumlah 491 kepala keluarga Sampel penelitian menggunakan Issac dan Michel sebanyak175 kepala keluarga. Hasil penelitian ini diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dan tingkat pendidikan reesponden dengan perilaku buang tinja sembarangan. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan status ekonomi dengan perilaku buang tinja sembarangan nilai p-value 0.05. Kesimpulan perilaku membuang tinja sembarangan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, sikap dan status ekonomi responden. Tinja yang buang melalui pipa ke sungai mengakibatkan pencemaran lingkungan di daerah setempat, keadaan ini akan mempengaruhi tingkat derajat kesehatan di masyarakat Sepatan. Buang air besar sembarangan dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi orang-orang yang tunawisma dan masyarakat umum.