Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Community Organizing for Climate Change Adaptation and Mitigation in Kalikatir Village, Gondang Sub District, Mojokerto Regency Maufidah Nazilatul Habibah; Mohammad Ansori
Proceedings of International Conference on Da'wa and Communication Vol. 3 No. 1 (2021): Initiating a New Paradigm on Da’wa and Communication for the Post-Pandemic Era
Publisher : Da’wa and Communication Faculty of the Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/icondac.v3i1.519

Abstract

This research focused on the following things; a) How are the problems resulting from climate change to the quality of the environment and people in Kalikatir village? b) How are strategies in solving the problem of climate change through adaptation and mitigation efforts? c). What was the meaning of da’wah in this community organizing? Researchers used the Participatory Action Research (PAR) method along with Participatory Rural Appraisal (PRA) techniques for data mining. The dynamics of community organizing included inculturation, knowing, understanding, planning, action, monev, reflection, and report. The results of the research showed that the local climate change presents various problems in the disaster of natural resources, food resistance, economy, and health sectors. Community organizing of people produced a "Farmer Group Learning Center", and also facilitated some access to the information, knowledge, and experience about climate change. Da’wah activities showed in this community organizing on the form of tathwir and tamkin which transformed the teaching of Islam through empowering the community of their human, social, economic, and environmental resources.
Rancang Bangun Short Range Radar Menggunakan Gelombang Ultrasonik Untuk Pengamanan BOD Berbasis Arduino Mega 2560 Danang Destiawan; Dwi Arman Prasetya; Mohammad Ansori
SinarFe7 Vol. 1 No. 1 (2018): Sinarfe7-1B 2018
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Basis Operasi Depan (BOD) adalah suatu kedudukan yang digunakan sekelompok pasukan sebelum melaksanakan suatu patroli di medan perang dan bersifat permanen. Di mana dalam pengamanan BOD dikenal dengan pos dengar untuk pengamanan pada malam hari dan pos tinjau untuk pengamanan pada siang hari. Dengan keadaan pada malam hari yang dimana tidak ada pencahayaan sehingga jarak pandang dari pos dengar kepada target terbatas. Pembuatan alat ini diharapkan mampu mengatasi masalah atau problem yang ada dan terjadi di lapangan sehingga pos dengar dapat melaksanakan pemantauan daerah yang dituju dengan maksimal. Dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Mega 2560 dan sensor PIR sebagai pendeteksi keberadaan manusia serta sensor ultrasonk sebagai pengukur jarak sehingga dapat menampilkan radar yang ditampilkan di LCD sehingga pos dengar dapat mengetahui pada arah mana manusia akan masuk ke BOD dan dapat melaksanakan pengendalian situasi selanjutnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan pembuatan alat ini dapat menampilkan radar yang dapat mendeteksi dari arah mana manusia datang yang mencakup dalam area deteksi radar dan ditampilkan pada LCD.