Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA TEMPORAL KEY INTEGRITY PROTOCOLDENGAN AES PADA ENKRIPSI WPA Aryanto, Muhammad; Puspitasari, Nila Feby; Nugroho, M.Agung
Cyber Security dan Forensik Digital Vol. 6 No. 1 (2023): Edisi Bulan Mei tahun 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/csecurity.2023.6.1.3947

Abstract

Pengaruh perkembangan teknologi membuat kebutuhan jaringan internet menjadi sangat penting dikarenakan dengan penggunaan internet masyarakat dapat mencari segala sesuatu informasi yang dibutuhkan. Dalam penggunaan internet pada jaringan wifi membutuhkan mekanisme keamanan jaringan. Keamanan jaringan wifi terdiri dari beberapa jenis, yaitu diantara nya adalah WEP, WPA, WPA2-PSK. Penelitian ini akan melakukan analisis perbandingan pada algoritma  TKIP dan AES yang ada pada jenis keamanan WPA dengan menggunakan metode SPDLC (Security Policy Development Life Cyle) Didalam metode SPDLC terdiri dari identifikasi, analisis, desain, implementasi, audit, dan evaluasi. Implementasi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan sebuah tools Aircrack-ng sebagai media dalam melakukan penetrasi terhadap jenis keamanan yang akan di uji. Hasil dari penelitian ini adalah perbandingan yang dilakukan antara algoritma TKIP dan algoritma AES membuktikan bahwa algoritma AES pada WPA lebih unggul dalam mengamankan jaringan. Maka kesimpulan yang dapat diambil pada saat melakukan implementasi perbandingan algoritma TKIP dan AES pada WPA adalah kedua jenis algoritma ini masih dapat dilakukan peretasan. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa tingkat keberhasilan dalam menemukan kata sandi memiliki tingkat keberhasilan peretasan yang tinggi yaitu dengan presentase 99,96% dan durasi selama 25 detik. Untuk jenis keamanan WPA dengan algoritma AES sedikit lebih aman meskipun masih dapat dilakukan peretasan. Dengan tingkat keberhasilan peretasan dalam menemukan kata sandi sebesar 99,30% dan dengan durasi selama 27 detik. Kata kunci: WPA, WPA2-PSK, TKIP, AES, Aircrack-ng   The influence of technological developments makes the need for internet networks very important because with the use of the internet people can find all the information needed. In the use of the internet on wifi networks requires a network security mechanism. Wifi network security consists of several types, namely wep, WPA, WPA2-PSK. This research will conduct comparative analysis on existing TKIP and AES algorithms in wpa security types using the SPDLC (Security Policy Development Life Cyle) method in the SPDLC method consisting of identification, analysis, design, implementation, audit, and evaluation. The implementation carried out in this study uses a tool "Aircrack-ng" as a medium in penetrating the type of security to be tested. The result of this study is a comparison made between the TKIP algorithm and the AES algorithm proves that the AES algorithm on WPA is superior in securing the network. So the conclusion that can be taken when implementing the comparison of TKIP and AES algorithms on WPA is that these two types of algorithms can still be hacked. Keywords: WPA, WPA2-PSK, TKIP, AES, Aircrack-ng  
Fault Identification Using Satellite Imagery, Gravity, and Seismicity Data on Lombok Island Aryanto, Muhammad; Anjasmara, Ira Mutiara; Maulida, Putra
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 9 (2025): September
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i9.12533

Abstract

Lombok Island has a high level of earthquake vulnerability due to local tectonic activities. Although most earthquakes on land have small magnitudes (M < 5), their proximity to settlements has the potential to cause significant impacts. This study aims to identify the potential for active faults using a multi-data approach, specifically utilizing gravity anomaly data from GGMplus. In addition, Sentinel-1 data is used for surface lineament extraction and DEMNAS for topography. Analysis of gravity data utilizing GGMPlus reveals that the Batujahe Fault exhibits thrust faulting characteristics, whereas the South Lombok Fault displays normal faulting behavior. Automated lineament extraction yielded a total of 54 surface structural lineaments within the study area, spanning a cumulative length of 478 km. These results provide a shorter fault length than the existing fault map. Statistical analysis of the extracted lineaments revealed three dominant trends: N-S, NE-SW, and NW-SE, with the N-S trend being the most predominant. Notably, these findings diverge from prior studies, which classified the Batujahe Fault as a strike-slip fault and the South Lombok Fault as a thrust fault, underscoring the complexities of fault dynamics in the region, however derivative methods fail to detect the Alas Strait strike-slip fault.