Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Merancang Sepatu Olahraga Voli Dengan Pendekatan Ship Ida Mulyati, Made; Adiputra, Nym; Tirtayasa, Ketut; Adiatmika , I Putu
Jurnal Syntax Fusion Vol 2 No 07 (2022): Jurnal Syntax Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v2i07.208

Abstract

Era globalisisi saat ini, industri sepatu olahraga dituntut untuk meningkatkan mutu produk agar dapat bersaing untuk kelangsungan produksinya. Dalam upaya meningkatkan mutu produk sepatu olahraga di dalam mendesain sebaiknya menggunakan pendekatan ergonomi total (PET). Tujuan menggunakan PET di dalam proses mendesain sepatu olahraga bertujuan untuk meminimalkan dampak dari penggunaan desain produk tersebut. Dampak seminimal mungkin dapat dilakukan dengan pendekatan SHIP atau SHIP Approach yaitu perbaikan dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh aspek ergonomi dalam proses perancanagn produksi dari hulu sampai hilir dengan berkesinambungan dan terintegrasi. Pengalaman dan ilmu yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan, masukan berbagai nara sumber, pakar ataupun praktisi untuk membahas semua permasalahan timbul atau dihadapi. Karakteristik pendekatan SHIP dilakukan dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah sehingga dapat mencapai hasil yang dapat dibahas berkelanjutan dalam menyelesaikan masalah aman untuk mendukung gerakan dalam berolahraga voli. Holistik merupakan salah satu bagian dari SHIP. Permasalahan yang muncul dalam mendesain sepatu olahraga semakin hari semakin kompleks. Hal tersebut disebabkan karena semakin majunya teknologi maka akan semakin mengertinya manusia akan kenyamanan maka semakin banyaknya tuntutan akan kenyamanan dalam menggunakan suatu desain produk, salah satunya desain sepatu olahraga voli. Perkembangan teknologi dan kehidupan masyarakat seakan-akan berjalan sebagai sesuatu yang terpisah. Oleh sebab itu, diperlukan paradigma baru dalam pemecahan masalah-masalah yang ada. Berpikir desain (Design thinking) adalah cara berpikir holistik yang mampu menghasilkan gagasan dan ide kreatif bagi pemecahan persoalan yang ada di masyarakat.Akan tetapi, berpikir desain di sini adalah desain dengan domain yang lebih luas dengan melibatkan pendekatan multidisiplin. Paradigma ini diharapkan dapat membuka peluang pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan holistik dan berbasis kelokalan Indonesia.
Metodologi Ergonomi Pada Redesain Sepatu Voli Dengan Pendekatan Ergonomi Total Meningkatkan Kenyamanan Dan Performa Atlet Ida Mulyati, Made
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 1 No. 12 (2022): journal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v1i9.751

Abstract

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang berkaitan dengan cara kerja, alat dan lingkungannya. Secara lengkapnya dapat dikatakan bahwa ergonomi adalah cara penyesuaian pekerjaan dengan tubuh manusia untuk menurunkan tingkat stress akibat beban kerja yang dihadapi saat berkerja. Salah satu upaya yang dilakukan menyesuaikan alat dengan gerakan manusian saat melakukan pekerjaan untuk meminimalkan kelelahan. Ergonomi dapat dilakukan dengan cara penjabaran dalam fokus, tujuan dan pendekatan mengenai ergonomi. Dimana dalam penjelasannya disebutkan sebagai berikut: Secara fokus, ergonomi menfokuskan diri pada manusia dan interaksinya dengan produk, peralatan, fasilitas, prosedur dan lingkungan dimana sehari- hari manusia hidup dan bekerja. Sedangkan permasalahan yang dihadapi dalam studi kasus tidak dapat dipecahkan secara parsial, melainkan harus dipecahkan secara komprehensif salah satunya menggunakan pendekatan ergonomi total. Pada penelitian ergonomi, dalam pengumpulan data agar efektif dan tearah, maka perlu berpedoman pada delapan aspek ergonomi. Disamping itu dalam penelitian ergonomi sebaiknya menggunakan metodelogi ergonomi agar lebih terarah. Dalam tulisan ini digunakan kasus redesain sepatu voli dengan pendekatan ergonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kenyamanan dan performa atlet maka diperlukan metodelogi ergonomi untuk membantu kelancaran penelitian khasusu tersebut sehingga tidak terjadi kesalahan dalam redesain sepatu voli dengan pendekatan ergonomi total.
Implementation of Color in the Interior Design of the Pharmacy Laboratory through a Total Ergonomics Approach provides Comfort and Increases Focus in Work Ida Mulyati, Made; Anatolia, Levi
Jurnal Health Sains Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v6i1.1458

Abstract

Interior design is not only limited to arranging the room to make it look attractive. There are fundamental reasons why we need interior design, which must be able to create a room that is harmonious, aesthetic, meets the demands of its activities and the psychological demands of its community so that the room is functional. The furniture and equipment facilities of the pharmaceutical laboratory have been standardized. For color standardization does not yet exist, it is necessary to analyze the color in the interior design of the pharmaceutical laboratory through a total ergonomics approach to be able to provide comfort and focus for staff. The method used is descriptive analysis method. Color psychology is a theory of color studies related to human psychology. To balance the room, it must also be considered the appropriate color implemented in interior design to achieve balance and harmony in the room. Designing the interior of a pharmaceutical laboratory is not just about implementing the colors we like, but must have sufficient meaning so that it can have an impact on behavior, mood, cognition, focus, and general association. For this reason, it is considered important to study the total Ergonomics approach in order to get the optimal improvement solution. The results of the analysis obtained colors that are suitable to be applied to the interior of the pharmaceutical laboratory include neutral colors of white, light gray, and may slightly apply black as an accent. Besides there are several companion colors to be combined with neutral colors including white heron, crystalline, windmill wings, golden straw, thunder. By implementing these colors, it can provide comfort and focus for laboratory staff to improve performance and productivity.