This Author published in this journals
All Journal Historia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Banjir Bengawan Solo dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2007–2008 Arianto, Dimas Eka; Nawiyanto, S.
Historia Vol 5 No 1 (2022): Historia : Jurnal Ilmu Sejarah
Publisher : History Department, Faculty of Humanities, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jhist.v4i2.25344

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai Banjir Bengawan Solo dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2007-2008. Permasalahan yang dikaji dalam pembahasan ini (1) Faktor yang menyebabkan seringnya terjadi banjir Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro? (2) Proses terjadinya banjir Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro ? (3) Dampak yang ditimbulkan akibat banjir Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro (4) Bagaimana upaya pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bojonegoro dalam mengendalikan bencana banjir?. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang meliputi pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan penulisan sejarah (historiografi). Penulis mengkajinya mengunakan pendekatan sosiologi kebencanaan (Sociology of Disaster) dan teori bahaya alam dan manajemen bencana oleh Andrele Awatona sebagai acuan penulisan. Hasil penulisan ini adalah (1) Penyebab utama terjadinya banjir Sungai Bengawan Solo karena adanya curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan volume debit air naik tanpa terkendali dan berhasil menjebol tanggul Bengawan Solo dan didukung oleh kondisi ekologis, kondisi demografi dan kondisi ekonomi yang mengalami perubahan. (2) Banjir terjadi pada 26 Desember 2007 sampai dengan 7 Januari 2008 (3) Bencana banjir Sungai Bengawan Solo sebagai peristiwa bencana alam yang menimbulkan kerugian secara materil maupun non meterial bagi kehidupan masyarakat yang terdampak pada kehidupan ekonomi, sosial, maupun lingkungan sekitar. (4) Respons yang diberikan oleh pemerintah maupun masyarakat dapat dilihat dari proses penanganan terhadap bencana yang terjadi mulai dari tahap evakuasi, tanggap bencana, pemberian bantuan, sampai tahap tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca benacana.