Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bauran Pemasaran, Word of Mouth dan Brand Image Terhadap Minat Berkunjung Kembali di Radioterapi: Marketing Mix, Word of Mouth and Brand Image on Returning Interest in Radiotherapy Amiarno, Yudi
Journal of Public Health Education Vol. 1 No. 3 (2022): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v1i3.20

Abstract

Introduction: The need for radiotherapy services is very much needed for cancer patients, as we know, some patients still need a long waiting time to obtain radiotherapy services because the availability of radiotherapy equipment in Indonesia is still very limited. Objective: The research aims to determine the direct and indirect influence and size of the marketing mix, word of mouth, and brand image on interest in returning to radiotherapy during the Covid-19 pandemic. Methods: Quantitative research type, cross-sectional research design with Structural Equation Modeling. The research population was all radiotherapy patients at the Pasar Minggu Regional General Hospital. The sample was selected by purposive sampling with a total of 90 respondents. Data collection uses a questionnaire. Results: The research results showed that the marketing mix did not have a significant effect on interest in returning to visit (p-value= 0.578), the brand image had a significant effect on interest in returning to visit (p-value=0.000), word of mouth did not have a significant effect on interest in returning to visit (p-value = 0.315), marketing mix has a significant effect on word of mouth (p-value=0.000), brand image has a significant effect on word of mouth (p-value=0.000), and marketing mix has a significant effect on brand image (p-value=0.000 ). Conclusion: Brand Image has a very significant effect on interest in returning to radiotherapy services at Pasar Minggu Hospital, while marketing mix and word of mouth do not have a significant effect on interest in returning to radiotherapy services at Pasar Minggu Hospital.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Cyber Bullying Pada Santri di Pondok Pesantren Daar El-Qolam 2 dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Al Faraby, Ahmad Farhan; Trisiswati, Maya; Afrizal; Amiarno, Yudi
Junior Medical Journal Vol. 3 No. 3 (2025): Maret 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v3i3.4741

Abstract

Latar Belakang: Cyber bullying adalah bentuk intimidasi digital yang kian marak di era informasi, sering terjadi di media sosial dan aplikasi chatting, serta berpotensi menimbulkan dampak psikologis serius seperti stres dan depresi. Santri di pondok pesantren, meski memiliki akses terbatas terhadap teknologi, tetap rentan mengalami cyber bullying sebagai korban atau pelaku, terutama karena kurangnya pengetahuan dan sikap yang tepat dalam penggunaan media digital. Penelitian mengenai hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku cyber bullying di pesantren masih minim di Indonesia, sehingga penelitian ini berupaya mengisi kekosongan tersebut dengan fokus pada santri di pondok pesantren. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional kuantitatif, melibatkan 82 santri Pondok Pesantren Daar El-Qolam 2. Data diperoleh melalui kuesioner yang mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku cyber bullying, dan dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik mengenai cyber bullying (92,7%) dan sikap positif terhadap pencegahan tindakan tersebut (80,5%). Uji bivariat mengungkapkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku (p=0,037) serta sikap dengan perilaku cyber bullying (p=0,003), menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap positif berhubungan dengan rendahnya keterlibatan dalam cyber bullying. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap positif berkontribusi pada pengurangan perilaku cyber bullying di kalangan santri. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar bagi institusi pendidikan untuk meningkatkan edukasi mengenai bahaya cyber bullying dan pentingnya etika bermedia sosial yang sejalan dengan ajaran Islam.