Kamala, Arini Dina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FACE NEGOTIATION THEORY TERHADAP KONTEN LOGIN Analisis Konstruksi Toleransi Konten Login Di Youtube Dedy Corbuzier Kamala, Arini Dina
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 15, No 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v15i2.28281

Abstract

Kebebasan beragama merupakan hak konstitusional setiap warga negara Indonesia. Namun, keberagaman keyakinan atas wujud dasar konstitusional tersebut, sering memicu perselisihan dikalangan masyarakat. Tampak dalam persolan ini, seperti sakralitas jumlah berupa mayoritas dan minoritas pemeluk agama. Sakralitas jumlah pemeluk agama menjadi salah satu alasan yang memantik perselisihan sebagaimana otoritas mayoritas yang menghegomoni berimbas diskriminasi dalam prespektif kalangan masyarakat minoritas. Sementara pada dasarnya, ajaran-ajaran setiap agama bertumpu pada seruan berbuat kebaikan seperti bersikap toleran. Beberapa waktu yang lalu, muncul ruang edukasi sikap toleran umat beragama melalui media dan menarik untuk dikaji dalam bentuk penelitian ilmiah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis data secara tematik yang terdapat pada kanal YouToube Deddy Courbuzier. Adapun tujuan penelitian yakni menganalisa kontruksi sikap tasamuh antara umat beragama yang menjadi tema dialog konten dengan teori face negotiation theory. Hasil penelitian menunjukkan penyajian konten LogIn berbalut komedi memperluas khazanah keilmuan terkait sikap tasamuh sehingga harapannya mengurangi intensitas menghakimi ajaran antar agama.
Maqashid Syariah Putusan Nomor 378/Pdt.P/2019/PA.Tbn Tentang Pengangkatan Anak Dewasa Kamala, Arini Dina
Sakina: Journal of Family Studies Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Islamic Family Law Study Program, Sharia Faculty, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keabsahan pengangkatan anak dalam peraturan hukum Indonesia harus berdasarkan keputusan pengadilan. Dalam peraturan tentang persyaratan pengangkatan anak, ketentuan batas umur anak angkat yakni sebelum berusia 18 tahun termasuk bagian persyaratan yang harus dipenuhi dan telah diatur secara khusus dalam peraturan pemerintah nomor 54 tahun 2007 tentang pengangkatan anak dan peraturan menteri sosial nomor 110/ HUK/2009 Tentang Persyaratan Pengangkatan Anak sebagai bentuk implementasi amanah Undang-Undang Perlindungan Anak. Jika dikaji lebih luas, persyaratan tersebut memang telah sesuai dengan definisi anak pada Undang-Undang perlindungan anak yakni setiap anak yang belum berusia 18 dan termasuk padanya janin dalam kandungan. Namun faktanya, sekalipun telah diatur secara jelas batas umur anak angkat, masih terdapat putusan pengadilan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan seperti putusan Pengadilan Agama Tuban Nomor 378/pdt.p/2019/PA.Tbn yang mengesahkan pengangkatan anak terhadap anak perempuan berumur 23 tahun. Jenis penelitian ini merupakan penelitian normatif yang menggunakan metode kajian pustaka dan pendekatan kasus sebagai pendekatan penelitian untuk menganalisa permasalahan tersebut dengan maqashid syariah Al-Syatibi dan kasus pengangkatan anak dewasa di Pengadilan Agama Tulungagung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa putusan Pengadilan Agama Tuban sekalipun menyalahi ketentuan peraturan perundang-undangan akan tetapi berpeluang mencegah mafsadah dan mendatangkan maslahah lebih besar yang dipertimbangkan dari keadaan anak tersebut.