Pri Astuti
STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

USIA MENOPAUSE DAN KEJADIAN DIABETES MELITUS Karyati, Sri; Astuti, pri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi DM diprediksi meningkat dari 171 juta orang pada tahun 2000 menjadi 366 juta pada tahun 2030. Tidak diproduksinya lagi hormon estrogen setelah menopause akan menyebabkan mudahnya timbul penyakit degeneratif salah satunya adalah Diabetes Melitus. Perubahan tingkat hormon tubuh dapat memicu fluktuasi kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antarausia menopause dengan kejadian diabetes melitus di RW 01 Desa Welahan Jepara. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu menopause di RW 01 Desa Welahan Jepara berjumlah 129 orang. Sampel diperoleh sebanyak 32 orang dengan teknik simple random sampling. Analisa data yang digunakan dengan uji spearman. Diperoleh p value0,057 di atas 0,05 berarti tidak ada hubungan significan antara usia menopause dengan kejadian DM pada tingkat kepercayaan 5 %. Tidak ada hubungan significan antara usia menopause dengan kejadian diabetes melitus di RW 01 Desa Welahan Jepara.
HUBUNGAN ANTARA PRAKTIK PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN MASTITIS PADA IBU NIFAS TAHUN 2009 DI BPS NUNUK DESA BANDENGAN KABUPATEN JEPARA Astuti, Pri; Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Mastitis adalah infeksi yang disebabkan adanya sumbatan pada duktus (saluran susu) hingga puting susu atau disebut juga peradangan pada payudara. Masalah payudara yang sering terjadi pada masa nifas sebenarnya dapat dicegah dengan dilakukannya perawatan payudara sebelum dan setelah melahirkan. Hasil survey awal di BPS Nunuk desa Bandengan pada tahun 2009 sampai bulan Mei 2009 terdapat ibu nifas dan ibu menyusui sebanyak 215 orang dengan masalah payudara diantaranya puting susu lecet 15 orang (6,98%), puting susu datar 13 orang  (6,01%), bendungan ASI 21 orang  (9,77%) dan mastitis 27 orang (12,56%).Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara praktik perawatan payudara dengan kejadian mastitis pada ibu nifas tahun 2009-2009 di BPS Nunuk desa Bandengan Kabupaten Jepara tahun 2009.Metode: Penelitian ini merupakan korelasional dengan rancangan retrospective.Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas. Teknik yang digunakan adalah total sampling yang digunakan sebanyak 27 responden. Analisa hasil penelitian akan menggunakan chi-square dan alat ukur penelitian menggunakan kuesioner.Hasil : x2 hitung = 11,813 dan x2 tabel = 7,292, p value = 0,001 dan α = 0,05, x2 hitung lebih besar x2 tabel. Jadi ada Hubungan antara Praktik Perawatan Payudara dengan Kejadian Mastitis pada Ibu Nifas tahun 2009-2009 di BPS Nunuk desa Bandengan Kabupaten Jepara Tahun 2009.Kesimpulan : Ada Hubungan antara Praktik Perawatan Payudara dengan Kejadian Mastitis pada Ibu Nifas tahun 2009-2009 di BPS Nunuk desa Bandengan Kabupaten Jepara Tahun 2009.
HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK DAN KEPERCAYAAN IBU BAYI (USIA 1-5 BULAN) DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN IMUNISASI HB DI RB FATIMAH KUDUS TAHUN 2012 Rusnoto, Rusnoto; Astuti, pri; Azizah, Afriyanti Nurul
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya pemberian imunisasi dapat dilihat dari banyak balita yang meninggal akibat PD31, setidaknya setiap tahun 1,7 juta anak meninggal oleh penyakit yang sebenarnya dapat dicegah oleh vaksin yang telah tersedia. Upaya imunisasi perlu disertai dengan surveilans epidemiologi agar terjadinya peningkatan kasus penyakit atau terjadinya KLB dapat terdeteksi dan segera diatasi. Selain itu pengalaman seseorang juga bisa menjadi dasar pembentukan sikap dalam berperilaku terhadap kepatuhan mengimunisasikan anaknya. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kondisi fisik dan kepercayaan ibu dengan kepatuhan pelaksanaan imunisai HB. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasi kuantitatif  dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi (usia 1-5 bulan) ataupun ibu yang pernah mempunyai bayi dan diimunisasi di RB Fatimah Kudus. Menggunakan analisa data kuantitatif, analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji hipotesis melalui program SPSS. Hasil penelitian menyatakan adahubungan kondisi fisik dengan kepatuhan pelaksanaan imunisasi HB berdasarkan hasil uji statistik chi square X2 hitung sebesar (3,988) > X2 table (3,841) dengan df : 1 dan p value sebesar 0,046 dibawah 0,05 berarti H0 ditolak dan Ha diterima.Hubungan kepercayaan ibu dengan kepatuhan pelaksanaan imunisasi HB berdasarkan hasil uji statistik chi square X2 hitung sebesar (3,988) > X2 table (3,841) dengan df : 1 dan p value sebesar 0,046 dibawah 0,05 berarti H0 ditolak dan Ha diterima.Simpulan : Ada hubungan antara kondisi fisik dengan kepatuhan pelaksanaan imunisasi HB di RB Fatimah Kudus.Ada hubungan antara kepercayaan ibu bayi usia (1-5 bulan) dengan kepatuhan pelaksanaan imunisasi HB di RB Fatimah Kudus.Saran : Diharapkan dapat menjadi informasi bagi peneliti selanjutnya, institusi, ibu yang mempunyai bayi, dan lahan sehingga pelaksanaan imunisasi bisa terwujud sesuai yang diharapkan.Â