Surakarta merupakan kota tradisional Jawa yang telah lama membentuk tata ruang kotanya secara unik dan spesifik. Kota Surakarta dengan keraton sebagai salah satu titik awal tumbuhnya kebudayaan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan bahkan wisatawan mancanegara. Wisatawan mancanegara menjadi objek yang diteliti pada penelitian ini apakah mereka tertarik dengan tempat wisata yang ada di Kota Surakarta. Data penelitian ini bersumber dari BPS dengan variabel tempat wisata dan jumlah wisatawan mancanegara. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan korelasi Eta. Hasil menunjukan bahwa korelasi cukup lemah antara tempat wisata dan jumlah wisatawan mancanegara yang ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 0,114. Hal ini dapat diartikan wisatawan mancanegara kurang tertarik dengan adanya tempat wisata di Kota Surakarta. Oleh karena itu, pemerintah Kota Surakarta harus memiliki inovasi lebih agar tempat wisata di Kota Surakarta lebih menarik perhatian wisatawan mancanegara dan dapat dikenal di kancah internasional.