Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKUNTABILITAS PUBLIK MELALUI BUDAYA ORGANISASI DAN IKLIM ETIKA PUBLIK DARI PERSPEKTIF PEGAWAI Syahrani, Muchlis
Nusantara Innovation Journal Vol. 1 No. 1 (2022): December
Publisher : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70260/nij.v1i1.10

Abstract

Akuntabilitas layanan publik menjadi orientasi bersama. Perancangan sistem pelayanan publik yang akuntabel memerlukan landasan norma dan nilai Tujuan penelitian adalah menganalisis peran budaya organsiasi dan iklim etika publik untuk membangun akuntabilitas publik..Metode penelitian explanatory survei secara acak terhadap layanan publik baik kantor dinas di Kalimantan timur dengan melibatkan 321 Pegawai ASN yang dipilih secara acak. Analisis data menggunakan SEM. Hasil penelitian menunjukan budaya organsiasi membentuk dan mengarahkan perilaku para pegawai. Etika dan budaya memiliki hubungan positif dan keduanya menjadi dasar bagi penerapan prinsip-prinsip kerja yang mengarahkan para pegawai pada tuntutan akuntabilitas. Budaya dan iklim etika publik mempengaruhi upaya untuk membangun akuntabilitas dari perspektif pegawai. Implikasi teoritsis yaitu pentingnya perspektif pegawai untuk memahami kedudukan budaya organsiasi dan iklim etika publik dalam mewujudkan akuntabilitas. Implikasi praktis yaitu memperluas pemahaman tentang budaya orgnisasi dan etika dari perspektif pegawai sebagai tuntutan bagi orgnisasi.
Managing workforce agility through bureaucratic leadership and organizational culture in public service mediated by psychological empowerment Syahrani, Muchlis; Hernawaty, Hernawaty
Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa Vol. 15 No. 2 (2022): September
Publisher : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jmpj.v15i2.12656

Abstract

This study aims to analyze the influence of bureaucratic leadership and organizational culture in public service on workforce agility mediated by psychological empowerment in East Kalimantan.  This is an explanatory survey of local government organizations/LGOs in East Kalimantan with an observation unit, consisting of 238 employees who were selected randomly. Data analysis was then carried out using the covariant SEM procedure. The results showed that workforce agility was influenced by leadership and organizational culture. Therefore, leaders who are able to maintain balance in local political dynamics, administrative demands, and running strategy execution are needed. This is because they can ensure the readiness of subordinates to participate in acceleration. Additionally, the organizational culture ensures the orientation of employees to workforce agility through an effective empowerment process. Psychological empowerment mediates the influence of bureaucratic leadership and organizational culture on workforce agility.  Agility concept in the organization is one of the major focuses, and itsimplementation is a strategic and operational framework for public institutions. Integrating the idea of ​​agility, leadership, and workforce is a framework to design methods and taxonomies to set priorities for workforce agility in public institutions from a new public service perspective.