During the duties and functions of the Office of Religious Affairs (KUA) districtsespecially in Mandau districts Bengkalis in implementing the perceived service is stillinadequate. Phenomena occurring in the performance of its duties are still focused weddingactivities alone. Though the task KUA is not only cater weddings, as outlined in the Decreeof the Minister of Religious Affairs No. 517 of 2001 that the Office of Religious Affairs incharge of carrying out some tasks of the Ministry of Religious Affairs Office of the District /Municipality in the field of Islamic Affairs in the District. Ranging from matters of marriage,family and household consultation problematic, coaching and consulting religious, charity,charitable, and social worship, halal food and community partnerships, harmonious family,kemasjidan coaching, consulting inheritance, until the giver of information and guidanceaffairs Hajj rituals.This study used qualitative methods and then analyzed using descriptive analyticaltechniques through interviews. To obtain the informant, the researcher uses triangulationtechniques. Then to complete the data, the authors also took the documentation of literatureand internet media.PENDAHULUANNegara Indonesia memiliki daerah yang sedang giat melakukan pembangunan yangdilaksanakan mulai dari pusat sampai ke daerah. Pembangunan di Indonesia saat ini tidakhanya diarahkan kepada tercapainya hasil fisik dan kesejahteraan materil, akan tetapimencakup segala bidang yang lazimnya disebut dengan pembangunan nasional.Pembangunan nasional hanya akan berhasil dengan baik apabila diimbangi administrasipemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna (efisien dan efektif) dalam melaksanakanyang bersifat pembangunan.Selanjutnya sebagai bagian integral dari pembangunan Negara RI, agama menjadilandasan moral dan etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Agama memilikikedudukan dan peran yang sangat penting dalam kehidupan bangsa indonesia, pengakuanakan kedudukan dan peran penting agama ini tercermin dari prinsip ketuhanan yang maha esasebagai sila pertama falasafah negara pancasila, yang juga dipahami sebagai sila yangmenjiwai sila-sila pancasila lainnya. Oleh sebab itu pembangunan agama bukan hanyamerupakan bagian integral pembangunan nasional hendaknya melainkan juga bagian yangseharusnya melandasi dan menjiwai keseluruhan arah dan tujuan pembangunan nasional.Selain memiliki posisi yang sangat penting, agama juga menempati posisi yang unikdalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini tercermin dalam suatu rumusan terkenaltentang hubungan antara agama dan negara di Indonesia bahwa “Indonesia bukanlah negaraKeyword : Organization, Duties and Function, Public Service