Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The effect of Knowledge And Attitude Of Ambulance Driver for Improving Defensive Driving Behavior Fahlevi, Zamzam; chanif, chanif; Safitri, Dwi Nur Rahmantika Puji
South East Asia Nursing Research Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.4.2.2022.57-61

Abstract

Defensive driving is a safe driving technique and applies all means to avoid or avoid accidents. Ambulance drivers to master the implementation of defensive driving there are many factors, one of which is knowledge and attitude. The objective of this research is to determine the relationship between knowledge and attitudes with the practice of pre-hospital ambulance drivers regarding defensive driving. This research uses the analytical survey method with a cross-sectional approach with a total sampling technique of 46 ambulance drivers and analyzed using Spearman Rank. Knowledge with a p-value of 0.032 and a correlation coefficient of 0.317*. Attitude with a p-value of 0.019 and a correlation coefficient of 0.345*. There is a significant relationship between knowledge and the practice of defensive driving for ambulance drivers and the higher the knowledge, the better the practice. There is a relationship between attitudes and the practice of defensive driving for ambulance drivers and the more supportive the attitude, the better the practice will be. Further researchers are advised to examine the factors that influence the behavior of ambulance drivers regarding defensive driving.
Penurunan nyeri dan kadar asam urat pada penderita Gout Arthritis dengan terapi akupresur pada titik Taixi (KI 3) Mahmudi, Mohamad; Safitri, Dwi Nur Rahmantika Puji; Mubin, Mohammad Fatkhul
Holistic Nursing Care Approach Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/hnca.v4i1.12873

Abstract

Asam urat merupakan zat yang terbentuk saat tubuh memecah purin. Asam urat akan mengalami beberapa tahap di beberapa bagian terutama yaitu sendi pada jari tangan, tumit, jari kaki, siku, lutut, serta pergelangan tangan. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan penerapan pijat akupresur pada titik KI 3 pada pasien yang mengalami gangguan asam urat di desa Rejosari, Kabupaten Grobogan. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif  dengan pendekatan proses keperawatan melalui pemberian pijat akupresur pada titik KI 3 di daerah midfood sebagai tindakan untuk menurunkan nyeri dan kadar asam urat. Pemijatan dilakukan dengan penekanan pada titik KI 3 selama 3 hari berturut-turut pada pagi hari dengan durasi 15 menit. Hasil penerapan didapatkan bahwa dari ketiga subyek studi mengalami penurunan nyeri dan kadar asam urat. Subyek studi 1 dengan skala nyeri 8 (nyeri berat) menjadi 4 (nyeri sedang) dan kadar asam urat 8,5 mg/dl menjadi 6,2 mg/dl, subyek studi 2 dengan skala nyeri 7 (nyeri berat) menjadi 4 (nyeri sedang) dan kadar asam urat 8,9 mg/dl menjadi 7 mg/dl, subyek studi 3 dengan skala nyeri 8 (nyeri berat) menjadi 4 (nyeri sedang) dan kadar asam urat 8,7 mg/dl menjadi 6,9 mg/dl. Ketiga subyek studi mengalami penurunan nyeri dan kadar asam urat setelah diberikan terapi akupresur pada titik KI 3. Pijat akupresur pada titik KI 3 dapat digunakan sebagai terapi komplementer yang efektif untuk menurunkan rasa nyeri dan kadar asam urat.
Penerapan kompres dingin dan aromaterapi lavender dalam mengurangi nyeri selama pelepasan selang drain di RSUP Dr. Kariadi Semarang Sari, Nur Malita; Safitri, Dwi Nur Rahmantika Puji
Ners Muda Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v5i2.14316

Abstract

Selang drain merupakan intervensi penting dari tindakan operasi, rasa sakit yang parah disebabkan selama prosedur pelepasan drain harus dikendalikan. Perawat memiliki peranan penting dalam proses mengatasi nyeri. Intervensi kompres dingin dan aromaterapi lavender merupakan salah satu teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri. Desain studi kasus pada karya ilmiah akhir Ners ini adalah studi kasus multiple case dengan  menerapkan tindakan kompres dingin dan aromaterapi lavender terhadap pasien yang akan dilakukan pelepasan selang drain untuk mengurangi nyeri di Ruang Rajawali 5B RSUP Dr. Kariadi Semarang sebanyak 3 subjek. Pengkajian skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum, selama dan 15 menit setelah pelepasan selang drain. Terdapat penurunan skala nyeri selama pelepasan selang drain setelah dilakukan kompres dingin dan aromaterapi lavender. Penerapan kompres dingin dan aromaterapi lavender berhasil menurunkan nyeri selama pelepasan selang drain di Ruang Rajawali 5B RSUP Dr. Kariadi Semarang, diharapkan dibuat SOP dan diterapkan untuk menunjang pelayanan keperawatan.
Peningkatan tingkat kesadaran pasien stroke melalui penerapan Familiar Auditory Sensory Training (FAST) di Intensive Care Unit (ICU) Chanif, Chanif; Nashikha, Athik Dina; Safitri, Dwi Nur Rahmantika Puji
Holistic Nursing Care Approach Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/hnca.v5i1.16795

Abstract

Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu yang menyebabkan kerusakan pada jaringan otak dan mengakibatkan perubahan neurologis. Stroke disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak yang mengakibatkan pasien stroke mengalami penurunan kesadaran. Studi kasus ini bertujuan untuk menerapkan FAST untuk meningkatkan tingkat kesadaran pada pasien stroke di ruang ICU. Intervensi ini dilakukan setiap pagi selama tiga hari berturut-turut. FAST terdiri dari 3 sesi, sesi pertama berdurasi satu menit, dimana keluarga menceritakan awal mula pasien mengalami penurunan kesadaran, termasuk waktu dan tempat pasien mengalami serangan stroke. Sesi kedua berdurasi empat menit, dimana keluarga menceritakan kenangan indah yang pernah dialami bersama pasien. Sesi ketiga berdurasi lima menit, dimana keluarga diminta berbicara mengenai hal-hal yang akan dilakukan ketika pasien sadar, dan mendorong pemulihan pasien dengan kata-kata yang menjanjikan. Pengukuran tingkat kesadaran menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS) sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan penerapan FAST selama 3 hari berturut-turut dapat meningkatkan skor GCS sebanyak 3 poin. Terapi FAST dapat dijadikan intervensi non farmakologi untuk meningkatkan tingkat kesadaran pada pasien stroke.
Pelatihan Pertolongan Korban Gawat Darurat Guna Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Pengemudi Taksi (Bystander) Safitri, Dwi Nur Rahmantika Puji; Baedowi, Arief Shofyan; Armiyati, Yunie
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i2.17480

Abstract

Kematian akibat kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama angka kematian dan kecacatan fisik seumur hidup di dunia. Angka kematian pra-rumah sakit lebih tinggi di negara berkembang ini daripada di negara maju hal ini disebabkan maish rendahnya ketepatan penatalaksanaan perawatan pra-rumah sakit oleh penolong pertama yang didominasi oleh masyarakat awam (non medis). Pengemudi kendaraan bermotor, seperti taksi atau kendaraan umum lainyya merupakan salah satau bagian dari masyarakat awam yang berpotensi tinggi untuk diberdayakan sebagai bystander pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas. Ketepatan pertolongan orang yang berada di dekat korban signifikan dalam meningkatkan peluang hidup. Bantuan hidup dasar (BHD), bidai dan balut tekan dijarkan selama 90 menit kepada 50 pengemudi yang dibagi kedalam 2 hari. Setiap materi disampaikan dengan metode ceramah dan diikuti simulasi dengan diskusi tanya jawab dilakukan sepanjang kegiatan agar peserta mudah dalam memahami materi dan lebih antusias. Pertanyaan yang banyak diajukan adalah terkait pengalaman yang pernah di hadapi oleh pengemudi. Selesai kegiatan pengbdian setiap peserta diberi buku saku pertolongan korban kecelakaan dan mendapatkan bantuan mitela dan handscoon untuk dapat dibawa saat bekerja. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengemudi taksi setelah pelatihan ini diharapkan dapat menurunkan Bystander Effect, meningkatkan ketepatan tindakan pertolongan dan mempercepat waktu tiba korban di rumah sakit.