Melina Supriyanti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Menelisik Sejarah dan Nilai-Nilai Budaya Dari Keberadaan Masjid Jami Angke Al-Anwar Melina Supriyanti; Nurul Haniifah; Jumardi
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 6 No 1 (2022): Santhet : Jurnal Sejarah, Pendidikan, dan Humaniora
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.445 KB) | DOI: 10.36526/santhet.v6i1.1353

Abstract

Abstrak : Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya muslim, hal ini dibuktikan dengan banyaknya berdiri Masjid yang usianya sekitar ratusan tahun. Masjid yang didirikan di wilayah Jakarta bukan hanya sebatas tempat ibadah semata namun sebagai pusat budaya dengan komunitas lain dan sekaligus sebagai tempat bersejarah seperti Masjid Al-Anwar yang terletak di Jalan Tubagus Angke. Gaya arsitekturnya yang unik dengan berciri khas perpaduan hasil akulturasi unsur budaya Bali, Jawa, Cina dan Belanda menjadikannya sebagai simbol persatuan dan keragaman etnis di Indonesia. Karena keunikan dan memiliki nilai-nilai sejarah, Pemerintah DKI Jakarta menetapkan Masjid Al-Anwar sebagai Cagar Budaya. Keberadaan Masjid Al-Anwar yang sudah berdiri selama 250 tahun merupakan bukti perjalanan sejarah yang panjang karena setiap periode tahun terus mengalami perubahan fungsi. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis untuk medeskripsikan sebuah objek penelitian. Sebagai sebuah asset budaya sudah selayaknya Masjid Al-Anwar tetap harus dijaga dan dilestarikan. Indonesia is a country with a majority Muslim population, this is evidenced by the number of mosques that are hundreds of years old. The mosque that was established in the Jakarta area is not only a place of worship, but also as a cultural center with other communities and at the same time as a historical place such as the Al-Anwar Mosque which is located on Jalan Tubagus Angke. Its unique architectural style with a distinctive blend of acculturation results from Balinese, Javanese, Chinese and Dutch cultural elements makes it a symbol of ethnic unity and diversity in Indonesia. Because of its uniqueness and historical values, the DKI Jakarta Government has designated the Al-Anwar Mosque as a Cultural Conservation. The existence of the Al-Anwar Mosque which has been established for 250 years is evidence of a long historical journey because every year period continues to experience changes in function. In this study using qualitative research with an analytical approach to describe an object of research. As a cultural asset, Al-Anwar Mosque should still be maintained and preserved