Manteiro, Maria CB
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN ROTE NDAO NUSA TENGGARA TIMUR Manteiro, Maria CB
Bisman - Jurnal Bisnis & Manajemen Vol 2 No 02 (2016): Desember
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Rote adalah salah satu pulau di wilayah Nusa Tenggara Timur yang memiliki obyek danpotensi wisata alam dan budaya yang unik dan menarik. Pengentasan kemiskinan melaluipengembangan pariwisata yang berorientasi potensi setempat penting guna peningkatan pendapatandan kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendekatan dan penyadaranmasyarakat diperlukan agar mereka dapat menggunakan dan memiliki akses control dalampengembangan desa wisata. Pulau Rote adalah salah satu pulau di wilayah Nusa Tenggara Timuryang memiliki obyek dan potensi wisata alam dan budaya yang unik dan menarik yang dapatmendatangkan banyak wisatawan baik local maupun mancanegara. Tetapi hal ini sangat disayangkandengan potensi alam yang begitu kaya tetapi masyarakat local masih hidup dalam kemiskinan.Berbagai upaya pengentasan kemiskinan telah dilakukan oleh pemerintah salah satunya adalahpengembangan desa wisata berbasisi kearifan lokal.Populasi penelitian ini adalah semua kepala rumah tangga yang terlibat dalam kegiatanpengembangan Desa Feapopi, Desa Kuli, dan Desa Sotimori. Sampel penelitian ditentukan secarapurposive, di masing-masing desa wisata ditentukan jumlah sampel penelitian sebanyak 60 orangresponden.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa belum adanya pengembangan desa wisata berbasiskearifan local yang maksimal sebagai upaya pengentasan kemiskinan untuk mengatasiketidakberdayaan masyarakat miskin yang disebabkan oleh keterbatasan akses, kurangnyapengetahuan dan keterampilan, terperangkap dalam kemiskinan (poverty trap) danketidakberdayaan masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan pengembangan lebih lanjut untukmewujudkan kemandirian masyarakat di 3 (tiga) Desa tersebut, terutama meningkatkan keterlibatandan peran serta secara aktif masyarakat pada berbagai kegiatan peningkatan pendapatan dankesejahteraan serta adanya pemanfaatan Desa wisata oleh masyarakat maupun pemerintah setempat.Strategi pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal di Kabupaten Rote Ndao perlumemperhatikan hal-hal antara lain Pemasaran paket desa wisata yang menunjukkan nilai jual desatersebut, pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan dan menjaga kelestarian desa wisata itusendiri sebagai bagian dari potensi desa wisata tersebut. Desa Wisata Feapopi dapat dijadikanalternatif model pengembangan desa wisata alam dan budaya, Desa Wisata Kuli dijadikan alternatifmodel pengembangan desa wisata alam dan Desa Wisata Sotimori dijadikan alternatif modelpengembangan desa wisata alam dan budaya. Saran bagi pemerintah setempat perlu adanya masterplan untuk penyusunan sinergi antara pemerintah tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, dan
Strategi Pengembangan Wisata Tematik Taman Nasional Langit Gelap pada Observatorium Nasional Timau di Kecamatan Amfoang, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur Ringa, Maria Bernadetha; Manteiro, Maria CB; Kabu, Enos
Bisman - Jurnal Bisnis & Manajemen Vol 8 No 2 (2023): Desember
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/bisman.v8i2.1191

Abstract

Teropong Bintang Timau adalah sebuah teropong bintang yang dibangun oleh Pemerintah Pusat, di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional, yang bertujuan sebagai pemantau antariksa atau benda benda langit, yang dibangun di bawah kaki Gunung Timau, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. Teropong bintang ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara, dan dibangun untuk menggantikan teropong bintang yang selama ini berada di Lembang, Jawa Barat. Selain berfungsi sebagai Wisata Tematik Malam Gelap, kawasan teropong bintang dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar kawasan observatorium, maupun bagi pemerintah daerah Kabupaten Kupang. Beradasarkan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, maka strategi yang perlu diterapkan yaitu strategi agresif. Oleh karena itu, strategi utama yang bersifat jangka panjang dalam menata-kembangkan Wisata Tematik Taman Nasional Langit Gelap perlu dilakukan agar dapat membawa dampak kemajuan, baik di bidang ilmu pengetahuan, maupun di bidang pariwisata.