Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU SATU PINTU DI KECAMTAN PLAMPANG KABUPATEN SUMBAWA (Studi Kasus Program PATEN di Kecamatan Plampang) Salahuddin, Muhammad; Wardani, Mega Sapta; Kurniawansyah, Heri; Nurhidayati, Sri
Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/kapitaselekta.v4i2.1426

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan ProgramPelayanan Administrasi Terpadu Satu Pintu (PATEN) di Kecamatan PlampangKabupaten Sumbawa tahun 2019-2022. Jenis penelitian ini adalah penelitiandeskriftif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer. Adapun jumlahinforman dalam penelitian ini adalah 3 informan. Metode yang digunakan untukmengumpulkan data yaitu dengan menggunakan observasi, wawancara, dandokumentasi. Alat analisis data yaitu dengan menggunakan teori Miles andHuberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data danpenarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; (1) Pelaksanaanprogram Pelayanan Administrasi Terpadu Satu Pintu (PATEN) di KecamatanPlampang Kabupaten Sumbawa dapat dikategorikan cukup baik, hal iniberdasarkan indikator Evaluasi Program sebagai berikut: (a) Efektifitas, yaitupenyampaian informasi terkait pelaksanaan PATEN melalui sosialisasi, (b)Efisiensi, yaitu kesesuaian waktu dalam hal penyelesaian pelayanan, (c)Kesamaan, yaitu tim pelaksana PATEN telah memberikan layanan sesuaiprosedur tanpa membedakan status sosial, (d) Responsivitas, ditandai dengantersedianya fasilitas pendukung PATEN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,(e) Ketepatan, dengan terlaksananya program PATEN dapat membantumasyarakat, baik dari segi waktu dan biaya. (2) Faktorfaktor pendukungpelaksanaan PATEN yaitu menyusun dan menetapkan standar pelayanan,menempatkan pelaksana berdasarkan latar belakang pendidikan dan sarana danprasarana. (3) Dalam mengevaluasi program pelayanan administrasi di KantorKecamatan Plampang menggunakan model evaluasi formatif
EVALUASI SISTEM PELAYANAN AIR BERSIH PDAM DI KABUPATEN SUMBAWA Kurniawansyah, Heri; Mulawandari, Bulan; Nurhidayati, Sri
Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/kapitaselekta.v4i2.1427

Abstract

Air bersih merupakan sumber kelangsungan hidup manusia dan tidak tergantikan.Menyangkut dengan masalah layanan air bersih merupakan salah satu isu yangsangat strategis dan memang sudah lama menjadi masalah di kabupaten sumbawaterkususnya di kecamatan Labuan Badas, sehingga pemerintah dalam hal inimenjadikan masalah air bersih sebagai salah satu program unggulannya. TujuanPenelitian ini adalah untuk mengetahui Evaluasi sistem Pelayanan Air Bersih,Faktor – Faktor Apa Saja Yang jadi kendala dalam sistem pelayanan air bersihPerusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Di Kecamatan Labuan Badas, danbagaimana upaya yang di lakukan dalam memperbaiki sistem pelayanan airbersih PDAM di Kecamatan Labuhan Badas. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif yang di dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknikpengumpulan data antara lain: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Sumberdata penelitian ini didapatkan melalui Informan, Dokumen, dan Peristiwa.Sedangkan teknik analisis data yang di gunakan oleh peneliti adalah metodeanalisis data kualitatif yang terdiri dari Reduksi data, Penyajian data, Penarikankesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian yang didapatkan pertama, yaitumengenai sistem pelayanannya terhadap kepuasan pelanggan masih kurangoptimal dalam memberikan akses akan air berih. Lalu ada beberapa faktor yangmempengaruhi sistem pelayanan air bersih yaitu; banyaknya kerusakaninfrastruktur SPAM, adanya kerusakan di pipa distribusi terutama di bagianaksesoris dan masih banyaknya pembalakan liar yang di lakukan oleh masyarakatdi sekitar bukit batulanteh. Upaya yang dilakukan dalam memperbaiki sistemlayanan air bersih juga belum optimal yang di karenakan masih kekurangananggaran.
PENERAPAN PRINSIP AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUMBAWA Iskandar, Syaifuddin; Sulkifli, Sulkifli; Kurniawansyah, Heri
Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/kapitaselekta.v4i2.1432

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan prinsip akuntabilitasdalam pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP)Kabupaten Sumbawa, Apa saja faktor pendukung dan penghambat bagi SatuanPolisi Pamong Praja dalam menerpakan prinsip akuntabilias dan bagaimanaupaya satuan Polisi Pamong Praja dalm menyelesaikan masalah yang dihadapi.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakanadalah data primer yang diperoleh melalui wawancara. Metode yang digunakanuntuk mengumpulkan data yaitu dengan menggunakan wawancara dan observasi.Alat analisis data yaitu dengan menggunakan teori Miles and Huberman yangterdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satuan Polisi Pamong PrajaKab. Sumbawa sudah menjalankan prinsip akuntabilitas dalam mengelolaorganisasi dan menjalankan tugas dan fungsi yang diberikan kepadanyameskipun belum sempurna serta masih perlu peningkatan. Adapun Faktorpendukungnya adalah semua pegawai konsisten dalam menjalankan tupoksinya,kemampuan SDM yang semakin baik, sudah ada sarana dan peasarana serta darisegi anggaran sudah ada namun masih belum memadai sedangkan faktorpenghambatnya adalah maish kurangnya sarana dan prasarana dan SDM sertatidak didukung dengan anggaran yang memadai. Untuk mengahadapi semuakendala yang ada Satuan Polisi Pamong Praja tetap melakukan perbaikan baikdari sisi sarana dan prasarana, SDM serta dari segi anggaran ambil suatukebijakan ataupun suatu keputusan dilakukan dengan voting.
STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENERTIBKAN ADMINISTRASI PENDUDUK PINDAH DATANG DI KABUPATEN SUMBAWA Iskandar, Syaifuddin; Nusantara, Bagas; Kurniawansyah, Heri
Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/kapitaselekta.v5i1.1627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Strategi Pemerintah Daerah dalam Menertibkan Administrasi Penduduk Pindah Datang, untuk mengetahui dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat Strategi Pemerintah Daerah dalam Menertibkan Administrasi Penduduk Pindah Datang, serta untuk mengetahui dan menganalisis upaya yang dilakukan dalam mengatasi faktor penghambat Strategi Pemerintah Daerah dalam Menertibkan Administrasi Penduduk Pindah Datang Di Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan Teori Strategi Dari Hunger Dan Whelen (2003) sebagai pisau analisis dimana dalam teori Hunger dan Whelen Strategi meliputi 4 (empat) indikator yakni Pengamatan Lingkungan, Perumusan Strategi, Implementasi Strategi, serta Evaluasi dan Pengendalian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan yang diwawancarai yaitu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Kepala Seksi Pindah Datang Penduduk, Camat Unter Iwes, dan masyarakat yang meliputi tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dalam mengatasi permasalahan pindah datang penduduk, pemerintah daerah melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumbawa melakukan strategi-strategi yang sudah cukup baik, namun kesadaran masyarakat masih pelu ditingkatkan.
PERAN BADAN USAHA MILIK DESA BANGUN BERSAMA DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA RANAN KECAMATAN ROPANG KABUPATEN SUMBAWA Kurniawansyah, Heri; Sakinah, Fitri Riski; Ardiyansyah, Ardiyansyah
Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/kapitaselekta.v5i2.1838

Abstract

BUMDes merupakan lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah daerah desa dalam upanya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Pembentukan BUMDes didasarkan pada kebutuhan, potensi dan kapasitas desa sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peran BUMDes Bangun Bersama dalam meningkatkan perekonomian Masyarakat di Desa Ranan, dan mengidentifikasi faktor penghambat dalam pelaksanaan peran BUMDes Bangun Bersama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Ranan. Penelitian ini merupakan penelitiaan kualitatif yaitu analisis berdasarkan data yang diperoleh. Data diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, serta bahan pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian peran BUMDes Bangun Bersama Desa Ranan dalam perekonomian masyarakat telah menunjukan telah diwujudkan dengan adanya unit-unit usaha yang di kelola seperti unit pinjaman modal dan penyediaan obat pertanian. Masyarakat Desa Ranan mengalami kemajuan sedikit demi sedikit dan peran BUMDes cukup baik meskipun dari kegiatan usaha di upayakan belum sesuai dengan yang diiginkan. Namun, peran BUMDes sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Ranan.Hambatan yang dialami dalam implementasi peran Badan Usaha Milik Desa Bangun Bersama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Ranan yaitu. Kurangnya/pengalaman para anggota BUMDes Bangun Bersama. Minimnya anggaran BUMDes Bangun Bersama yang diberikan oleh pemerintah.Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai. Prilaku nasabah yang masih kurang disiplin dan sesuka hati membanyar iuran pinjaman.Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolahan BUMDes.
KINERJA PENDAMPING LOKAL DESA (PLD) DALAM MEMBANTU PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA KARANG DIMA KECAMATAN LABUHAN BADAS KABUPATEN SUMBAWA Yamin, Muhammad; Ramadhan, Bintang; Kurniawansyah, Heri
Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/kapitaselekta.v5i2.1842

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kinerja Pendamping Desa dalam percepatan pembangunan di Desa Karang Dima dan (2) mendeskripsikan kendala dan hambatan dari Pendamping Desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya guna percepatan pembangunan di Desa Karang Dima. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dari awal hingga akhir penelitian melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sementara itu, uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa Kinerja Pendamping Desa dalam percepatan pembangunan di Desa Karang Dima sudah cukup maksimal namun tentu dalam implementasinya masih diperlukan peningkatan dalam perbaikan kualitas kinerja baik kinerja Pendamping Desa terhadap pemerintah desa maupun kinerja Pendamping Desa terhadap masyarakat. Adapun tugas Pendamping Desa adalah mendampingi desa dalam perencanaan pembangunan dan keuangan desa, mendampingi desa dalam pembangunan desa, mendampingi desa dalam pemantauan dan evaluasi kegiatan pembangunan desa, serta mendampingi masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa. Adapun faktor penghambat kinerja Pendamping Desa adalah tenaga Pendamping Desa yang mengalami kekosongan, saran dan prasarana yang tidak memadai, serta masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat.