Penerapan pembelajaran Sains yang tepat bagi peserta didik sekolah dasaradalah harus sesuai dengan struktur kognitif anak. Materi sains harus menyederhanakan konsep yang terstruktur hingga mereka bisa membangun diri, pola pikir maupun ide-ide tentang proses perkembangan belajar murid sekolah dasar memiliki kecenderungan beranjak dari hal- hal yang konkrit ke hal-hal yang abstrak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Hasil tindakan siklus pertama belum mencapai hasil yang diharapkan, dimana aktivitas proses dan hasil tes formatif peserta didik belum memahami KKM. Keberhasilan tindakan siklus kedua baik aktivitas proses dan hasil tes formatif peserta didik mengalami peningkatan dan telah mencapai KKM. Keberhasilan siklus ketiga, kegiatan pembelajaran yang terakhir siswa mampu melaksanakan semua indikator-indikator pendekatan keterampilan proses dan mencapai KKM. Berdasarkan rangkuman dari hasil pelaksanaan siklus diatas menunjukkan bahwa penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran sain di SLB dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep perubahan wujud benda pada peserta didik tunarungu kelas IV.Kata kunci: penerapan pembelajaran sains, pemahaman konsep perubahan benda, anak tunarungu