Lauditta Irianti
Institut Teknologi Nasional Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Shift Kerja Terhadap Kelelahan dan Performansi Pengendali Kereta Api Indonesia Lauditta Irianti
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 6 No. 2 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.72 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v6i2.2656.79-92

Abstract

The purpose of this study is  to evaluate the effect of shift work on level of fatigue and  performance of railway controller. Seventeen participants are the railway controller of Bandung Station. Fatigue was measured using subjective questionaire Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI) and performance was measured using Psychomotor Vigilance Task based on reaction time.  Friedman test and Bonferonni-Dunn test were used to process data. Statistical analysis indicates there was significant difference level of fatigue and human performance between shift work. Fatigue occurs at sleepiness, phsysical discomfort and lack of motivation dimensions, while performance occurs at mean 1/RT, fastest 1/RT and slowest 1/RT (P < 0,10). %. The highest fatigue and the worst performance occurs after night shift. After night shift, the level of fatigue increased about 37% to 162%, meanwhile performance were decreased about 3% to 11%. Although there were significant difference of level fatigue, the average scores are below 1 (score 0-7). This result indicates that the fatigue of controllers  are very low.  Although maybe is not really necessary to redesign shift work system, but working hours on each shift still need to be concerned. 
Rancangan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Laboratorium Manufaktur Perguruan Tinggi X Lauditta Irianti; Dhimas Satria Nur Maulana
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 6, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laboratorium manufaktur pada perguruan tinggi X merupakan laboratorium yang digunakan baik untuk mendukung perkuliahan maupun memproduksi material. Hingga saat ini laboratorium tersebut belum memiliki suatu sistem untuk dapat meminimalisasi segala potensi bahaya yang memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja. Hal tersebut dapat diatasi dengan menetapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pada penelitian ini, standar SMK3 yang digunakan mengacu kepada Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 khusus pada tahap perencanaan. Proses pengambilan data dilakukan dengan menggunakan checklist workplace hazard inspection form, wawancara, serta observasi. Penilaian risiko dilakukan dengan menggunakan metode FMEA dimana hasil potensi bahaya dengan Risk Priority Number (RPN) tertinggi yang akan digunakan sebagai prioritas utama. Potensi bahaya dengan RPN tertinggi akan dicari akar masalahnya dengan menggunakan fishbone diagram. Bentuk rancangan SMK3 pada penelitian ini merupakan rekapitulasi dari pengendalian risiko berdasarkan potensi bahaya dengan RPN tertinggi, peraturan perundang-undangan dan hasil checklist form. Berdasarkan hasil FMEA, potensi bahaya dengan nilai RPN tertinggi (yaitu 448) adalah pakaian terlilit oleh bagian mesin yang berputar. Berdasarkan hasil identifikasi peraturan perundang-undangan, terdapat 35 peraturan yang belum terpenuhi, sedangkan berdasarkan hasil checklist form terdapat 24 pertanyaan yang menunjukkan bahwa kondisi laboratorium masih membutuhkan perbaikan. Berdasarkan pengendalian risiko dari ketiga hal tersebut, terdapat 10 sasaran dan 38 kegiatan dalam rencana K3 yang telah dibuat. Kata kunci: Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, failure mode effect analysis, laboratorium, potensi bahaya