Daniel Susanto
Cipanas Theological Seminary

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mencermati Pelayanan Penyembuhan Pada Masa Kini Daniel Susanto
The New Perspective in Theology and Religious Studies Vol 1, No 1 (2020): June
Publisher : Cipanas Theological Seminary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.937 KB) | DOI: 10.47900/nptrs.v1i1.4

Abstract

Pelayanan penyembuhan seringkali hanya dipahami secara fisik. Karena itu orang sakit sering mengharapkan penyembuhan yang biasa disebut dengan dengan curing. Padahal, tidak setiap penyakit dapat disembuhkan secara fisik. Walaupun demikian, orang sakit tetap dapat memperoleh penyembuhan atau healing, bila penyembuhan itu dipahami secara holistik. Penyembuhan holistik dilandasi pemikiran bahwa manusia tidak hanya mempunyai aspek fisik, tetapi juga aspek mental, sosial, dan spiritual. Karena itu penyembuhan holistik melebihi dari penyembuhan fisik. Bila penyembuhan fisik sudah tidak dapat dilakukan, orang yang sakit masih bisa mendapatkan penyembuhan, secara khusus penyembuhan aspek spiritualnya. Di dalam Alkitab disaksikan bahwa penyembuhan yang dilakukan Yesus tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga holistik. Paulus tidak mengalami penyembuhan fisik ketika ia sakit. Namun ia mendapatkan penyembuhan secara spiritual dari Tuhan. Penyembuhan ini memungkinkan ia menilai secara potitif akan penyakit jasmani yang dideritanya. Ia bahkan bisa bersyukur dan melihat makna di balik penyakitnya itu. Karena orang sakit yang tidak bisa disembuhkan lagi secara medis masih bisa mendapatkan kehidupan spiritual bersama Tuhan, bagi orang beriman, kematian tidak lagi menakutkan. Pelayanan melalui hospice juga akan membantu dia dan keluarganya untuk menghadapi kematian. Dalam kaitan dengan hal ini, gereja diharapkan menjadi penyembuh untuk melakukan pelayanan penyembuhan secara holistik yang bisa dikerjasamakan secara lintas iman. Dalam pelayanan ini,  peran pendampingan pastoral menjadi sangat penting.
PASTORAL COUNSELING FOR SERVANTS OF GOD FAMILIES IN MANADO WHO EXPERIENCING EMOTIONAL DIVORCE Agnes BJ Raintung; Daniel Susanto; Novita P Sianturi
POIMEN Jurnal Pastoral Konseling Vol. 5 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Program Studi Pastoral Konseling, Fakultas Teologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The family is an institution that cannot be separated from problems. The problems faced by the family can lead the family to an emotional divorce. This emotional divorce is a much more severe condition than a physical or legal divorce. This condition is even more severe if it occurs in a family of God’s servants, because they bear a double burden related to their status. For this reason, it is necessary to think about pastoral counselling for family who experience emotional divorce. This research was conducted using a qualitative method through a case study approach. It is hoped that the findings in this study can provide an understanding of family pastoral counselling for those who experience emotional divorce so that the impact of emotional divorce on family members can be minimized.