Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Survey Layanan Publik Pemantauan Frekuensi Radio untuk Radio Amatir Dan Radio Antar Penduduk Indonesia Azwar Aziz
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 12 No. 1 (2014): March 2014
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/bpostel.2014.120104

Abstract

Berlatar belakang fenomena penggunaan amatir radio dan komunikasi radio antar penduduk yang berkaitan dengan faktor layanan publik dari monitor frekuensi radio, dimana peneliti memfokuskan pada permasalahan kondisi pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah tentang penggunaan radio non komersial yang digunakan oleh perorangan. Penelitian ini memperlihatkan penggiat amatir radio dan komunikasi radio antar penduduk bervariasi, mulai dari yang tidak mempunyai izin sampai pada yang memiliki izin. Begitu  juga  peran  tokoh  yang  selalu  mempelopori  tentang berkembangnya potensi amatir radio dan radio antar penduduk ini untuk mengatasi kemashalatan yang ada di Masyarakat. Dengan metode Kualitatif, peneliti melakukan wawancara mendalam untuk mendapatkan kondisi yang sebenarnya dari layanan publik yang telah dilakukan oleh pemerintah maupun oleh pihak organisasi yang membangkitkan potensi untuk menjadi suatu daya yang besar dalam memberikan dukungan komunikasi berkaitan dengan tanggap darurat terkait dengan bencana dan keadaan sosial lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan publik diberikan oleh pemerintah di bidang penertiban sangat kurang sehingga frekuensi radio yang digunakan oleh radio perorangan ini tidak kondusif untuk digunakan, hal ini akan mempunyai dampak kemampuan organisasi untuk mengembangkan diri, pengabdian masyarakat dalam mendukung komunikasi tanggap darurat yang setiap saat bisa terjadi.
Studi Efektivitas Penanganan Gangguan Frekuensi Radio di Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Azwar Aziz
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 12 No. 3 (2014): September 2014
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/bpostel.2014.120301

Abstract

Gangguan frekuensi radio dapat merusak sistem telekomunikasi. Sehingga tidak bisa melakukan kegiatan yang terkait dengan sistem tersebut, baik untuk percakapan maupun dalam mengolahan data. Penggunaan frekuensi radio telah diatur dalam Undang Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Pelaksanaan penanganan gangguan frekuensi radio dilakukan berdasarkan skala prioritas dan sifat dari gangguan. Proses respon terhadap penanganan gangguan disampaikan kepada pelapor paling lambat 1 (satu) hari kerja sejak diterimanya pengaduan penanganan gangguan berat dan 7 (tujuh) hari kerja bagi gangguan ringan. Pengaduan gangguan frekuensi radio dilaporkan kepada Unit Pelaksanaan Teknis Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio. Kajian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif, dengan purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 85 responden di 5 lokasi penelitian, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Batam. Kemudian teknik analisis data menggunakan teknik analisis Structure Equation  Modeling (SEM) dengan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini, dalam proses SEM-PLS terdapat Nilai R Square dari Kepuasan pengguna adalah sebesar 0.22, artinya konstruk Kepuasan dijelaskan oleh konstruk Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan dan Kualitas Sistem sebesar 22 %, sedangkan sisanya yaitu 78% dijelaskan oleh konstruk lain diluar penelitian ini. Implikasi yang timbul dari penelitian ini antara lain meliputi aspek informasi, sistem, pelayanan dan aspek penelitian lanjutan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Bisnis Pos Azwar Aziz
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 10 No. 1 (2012): March 2012
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/bpostel.2012.100104

Abstract

Teknologi informasi memiliki kekuatan untuk mengembangkan industri dan mentransformasikan bagaimana bisnis dijalankan. Berbagai perusahaan terkemuka telah memanfaatkan teknologi informasi dalam melakukan pemikiran ulang strategi bisnis. Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik bahwa pemanfaatan teknologi informasi berperan penting dalam perdagangan dan pertumbuhan perekonomian nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kemudian pengertian teknologi informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan menyebarkan informasi. Dalam kajian ini menggunakan metodologi penelitian dengan pendekatan kualitatif dan didukung data kuantitatif serta teknik analisis adalah deskritif. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa bisnis pos dilaksanakan oleh PT. Pos Indonesia dan perusahaan jasa titipan, perusahan tersebut telah memanfaatkan teknologi informasi dalam pengembangan bisnis pos, seperti PT. Pos Indonesia telah menggunakan layanan online kiriman uang yang sampai dengan hitungan menit dan layanan trace dan tracking. Selanjutnya perusahaan jasa titipan telah mengembangankan layanan online dengan menggunakan SMS untuk mengecek perjalanan surat. Kendala utama dalam pemanfaatan teknologi informasi adalah biaya yang sangat besar membuat jaringan online dan pengadaaan perangkat. Dari sisi pengguna layanan pos, masyarakat sudah menggunakan layanan pos yang berbasis teknologi informasi. 
Jaringan Radio Kognitif Sebagai Solusi Optimalisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Iman Sanjaya; Azwar Aziz
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 9 No. 1 (2011): March 2011
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/bpostel.2011.090105

Abstract

Teknologi telekomunikasi nirkabel berkembang demikian pesatnya dandiperkirakan akan meningkatkan kebutuhan akan spektrum radio dalambeberapa dekade mendatang. Solusi dari permasalahan ini harus diatasimelalui teknologi dan regulasi yang mendukung efisiensi dalam penggunaanspektrum. Jaringan radio kognitif diidentifikasi sebagai suatu teknologi yangmenjanjikan harapan tersebut dan akan memainkan peranan penting untuksistem komunikasi di masa mendatang. Studi ini bertujuan untukmengidentifikasi konsep utama dari teknologi jaringan radio kognitif tersebut, serta peluang-peluang penelitian yang bisa dikembangkan terkait dengan teknologi tersebut.
Pengukuran Kualitas Layanan Pengujian Perangkat Di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi Azwar Aziz
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 11 No. 2 (2013): June 2013
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/bpostel.2013.110202

Abstract

Perangkat telekomunikasi yang beredaR di Indonesia sebagian besar merupakan produk dari China. Pada tahun 2011, dari 3032 item perangkat yang di uji, China di urutan pertama dengan 2275 item atau 75,03%, sedangkan Indonesia di urutan kesembilan dengan jumlah 48 item atau 1,58%. Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) merupakan salah satu lembaga yang memiliki wewenang untuk melakukan pengujian perangkat telekomunikasi di Indonesia. Kajian ini bertujuan untuk mengukur kualitas layanan pengujian perangkat yang dilakukan oleh BBPPT. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden yang berlokasi di Jakarta,   Bandung, Batam dan Bali. Teknik analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 20 indikator yang digunakan, 4  indikator perlu diperbaiki,  9 indikator perlu dipertahankan, 4 indikator berada pada prioritas rendah  dan 3  indicator yang cenderung berlebihan. 
Evaluasi Penggunaan Frekuensi Pada Penyelenggaraan Radio Komunitas Azwar Aziz; Awangga Febian Surya Admaja
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 9 No. 3 (2011): September 2011
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/bpostel.2011.090302

Abstract

Kajian evaluasi ini membahas tentang penggunaan frekuensi pada penyelenggaraan radio komunitas. Dalam penggunaan kanal frekuensi yang terbatas untuk radio komunitas dan juga karena ketidaktahuan dari masyarakat atau penyelenggara radio komunitas tentang peraturan yang berkaitan dengan penggunaan frekuensi khusus radio komunitas sehingga menyebabkan banyaknya penggunaan frekuensi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku. Kajian ini berusaha memaparkan permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam penggunaan frekuensi radio komunitas dengan cara pendekatan kualitatif kepada penyelenggara radio komunitas dan dilakukan wawancara mendalam. Dalam kajian ini dihasilkan bahwa banyaknya permasalahan dikarenakan kurangnya pengetahuan penyelenggara dalam hal peraturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan radio komunitas.
Efektivitas Penggunaan Frekuensi Radio Pada Penyelenggaraan Radio Siaran Swasta Azwar Aziz
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 10 No. 3 (2012): September 2012
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/bpostel.2012.100304

Abstract

Peran penyiaran radio swasta sebagai pemberi informasi dan hiburan kepada masyarakat luas semakin strategis dalam membentuk opini atau pendapat masyarakat sekaligus menjadi salah satu pilihan alat hiburan yang sangat praktis dan efektif. Didalam penyelenggaraan penyiaran radio swasta harus menggunakan frekuensi radio dan tidak saling mengganggu serta sesuai dengan peruntukkannya. Kajian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara kepada penyelenggara radio swasta. Analisis atau Pembahasan kajian ini untuk efektivitas pengalokasian kanal frekuensi radio, sesuai peraturan menteri Kominfo sudah tetap dialokasikan, tetapi di 3 alokasi penelitian belum sesuai dengan peraturan tersebut. Kemudian mengenai efektivitas penggunaan frekuensi radio pada penyelenggara radio siaran swasta dapat dilihat dari berbagai aspek produksi, efisiensi, kepuasan, adaptasi dan perkembangan ke depan radio siaran swasta.
Strategi Persaingan Operator Telekomunikasi Seluler [The Competition Strategy Of Mobile Telecommunication Operators] Azwar Aziz
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 13 No. 1 (2015): June 2015
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/bpostel.2015.130102

Abstract

Jumlah pelanggan ketiga operator telekomunikasi seluler pada akhir tahun 2013, yaitu PT. Telkomsel Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan PT. Indosat Tbk, sebanyak 251,285 juta. Jumlah pelanggan telekomunikasi seluler ini telah melebihi jumlah penduduk Indonesia  sebesar 242,013 juta pada akhir tahun 2013. Ketiga operator telekomunikasi seluler tersebut mendominasi pangsa pasar seluler di Indonesia dan sangat menentukan tingkat harga, kualitas layanan dan strategi persaingan lainnya. Persaingan di telekomunikasi seluler saat ini sudah masuk ke masa jenuh untuk suara dan SMS, tetapi sudah beralih ke layanan data atau menggunaan internet. Para operator telekomunikasi seluler berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas layanan internet kepada pelanggan yang menggunakan prabayar dan pascabayar untuk suara dan SMS.Kajian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif, dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung ke lapangan kepada Telkomsel, XL Axiata dan Indosat.Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskritif. Berdasarkan hasil analisis  diperoleh bahwa strategi persaingan ketiga operator tersebut dari aspekcore competence, time based competition, disiplin nilai sama-sama mengimplementasikannya. Dari aspek expeditionary marketing sangat tergantung pada luas jaringan yang dimiliki, aspek standar produk, memiliki sertifikat ISO yang lebih baik dan kompetensi manajemen fokus pada sumber daya manusia dengan belajar ke luar negeri. *****The number of subscribers of three mobile telecommunication operators by the end of 2013, namely PT. Telkomsel Tbk,  PT. XL Axiata Tbk,  and PT. Indosat Tbk is 251.285 million. The number of mobile telecommunication subscribers has exceeded the population of Indonesia amounted to 242.013 million at the end of 2013. Those  operators dominate the market in Indonesia  and determine the level of price, quality of service and other competitive strategies. Competition in the mobile telecommunications currently logged into saturated period for voice and SMS service, and has switched to  data service. The operators are competing to improve the quality of internet services. This study use qualitative research methodology by observing those operators. Data analysis is using descriptive analysis techniques. The results of this study showed that the operators’s have implemented competitive strategy such as core aspects of competence, time-based competition and value discipline. Meanwhile aspect of expeditionary marketing is very dependent on the vast of network owned, aspect of product standard, own ISO certificate of competency management and focus on human resources to study abroad.