Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

URGENSI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIK DI SEKOLAH DALAM ERA GLOBALISASI Ema Sulastri
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 15, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan TIK adalah hal yang wajib dilaksanakan di Dalam Era Teknologi dan Informasi Ini. Para guru dan siswa amat penting dalam memahami TIK sehingga tidak kalah dalam persaingan global. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu dalam keefektifan proses pembelajaran di sekolah. Para guru akan lebih mudah mengajar materi, sedangkan siswa lebih mudah memahami sebuah pembahasan. Penggunaan internet di sekolah akan sangat membantu siswa. Siswa dapat melakukan program e-learning, yaitu dapat melakukan pembelajaran jarak-jauh dengan guru. Program e-learning juga memudahkan siswa dalam melakukan hubungan dengan siswa lain yang jauh tempat tinggalnya walaupun berbeda negara domisili. Secara umum media pembelajaran TIK mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut: a) memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka); b) mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera; c) dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik; d) dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Dengan adanya penggunaan media pembelajaran disekolah, peningkatan mutu pendidikan akan dapat terlaksana dengan baik.  Kata kunci : media pembelajaran dan TIK
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU DI MTsN NEGERI 2 RUKOH BANDA ACEH Ema Sulastri
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 17, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The principal strategy is the most decisive factor in the success of quality improvement in schools. Principal's leadership was instrumental in the successful implementation of quality improvement in schools. A good quality of education will improve the quality of school graduates so as to increase the educational success in the future. This study aims to describe the principal strategy for quality improvement. The study used a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques used were observation, interview and documentation studies . Location Research is MTsN 2 Rukoh which became subject of research was the Principal and Teachers. While the technique of data analysis is data reduction, data display and conclusion. The results of the study are as follows: 1) the principal strategy in the planning of quality improvement is to involve all teachers in the school. Quality planning is done at the beginning of the year and the beginning of the semester . Quality planning as well as a forum for deliberation involving MGMPs teachers. 2) Implementation of quality improvement undertaken by the principal by making training and post training teachers, empower talent development school facilities and student interest. implement the recitation of the Quran in the morning, noon salat in congregation, providing training to students tajhid corpse. Conduct training of practicing and reading Quran correctly to students. 3) Strategies principals in supervising the quality control is in the range of weekly and monthly. The school principal use in the supervision of teaching quality control technique using two kinds of techniques, namely individual and group techniques. Kata kunci: Strategi kepala sekolah, mutu pendidikan
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA DOSEN FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH Ema Sulastri
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 16, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA DOSEN FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEHolehEma SulastriFakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Banda Aceh ABSTRAK Peningkatan kinerja dosen merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di perguruan tinggi, baik mutu profesional maupun mutu layanan. Hal ini dapat dilakukan dengan melaksanakan manajemen yang mendukung tugas dan tanggung jawab dosen sebagai bagian dari civitas akademika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi peningkatan kinerja dosen pada Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskriptif naturalistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Subjek penelitian terdiri atas dekan, dosen, Kepala Tata Usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Strategi peningkatan kinerja dosen di Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh dilaksanakan dengan pembinaan kualifikasi dan peningkatan kompetensi dosen melalui penugasan studi lanjut, penataran, lokakarya, dan seminar. 2) Strategi peningkatan kecakapan kinerja dosen sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari perencanaan yang disusun oleh dosen sebelum melaksanakan perkuliahan, pengorganisasian bahan pembelajaran, adanya pengelolaan kegiatan perkuliahan, pengelolaan kelas; penggunaan media dan sumber belajar, penggunaan waktu, serta keaktifan dosen dalam kegiatan penelitiaan dan pengabdian. 3) Strategi peningkatan kesungguhan kinerja dosen meliputi: pembinaan dosen yang berkaitan dengan tanggung jawab dosen terhadap perkembangan mahasiswa dalam belajar, kedisiplinan dosen dalam melaksanakan tugas, berkerja sama dengan teman sejawat, bersifat terbuka terhadap masukkan dan saran, mengembangkan bahan kuliah, mengembangkan perkuliahan yang inovatif, berusaha dalam memperkaya penguasaan materi, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kata kunci: peningkatan, kinerja, dan dosen
NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 36-38 Ema Sulastri
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 1, April (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v2i1.415

Abstract

Al Qur’an al-Karim adalah kitab suci umat islam yang harus dipelajari dan dikuti semua petunjuk dan nasehat yang terdapat didalamnya. Untuk memahami petunjuk-petunjuknya harus dikaji dan dipelajari secara sungguh-sungguh. Dalam Al Qur’an terkandung segala ilmu dari masa lalu hingga masa yang akan datang. Surat An Nisa ayat 36-38 didalamnya terdapat ilmu tentang nilai-nilai pendidikan yang sangat berguna bagi umat manusia. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam surat An Nisa’ ayat 36 mengandung nilai pendidikan ibadah. Ibadah yang dimaksudkan ialah tertuju kepada Allah yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Selanjutnya dalam ayat itu tercermin nilai kasih sayang yang sangat tinggi, Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada orang tua, kerabat, tetangga, anak yatim, dan hamba sahaya. Di ayat 37-38 terkandung nilai sosial, dimana Allah mengancam dengan ancaman yang menghinakan kepada orang kikir dan sombong dan orang-orang yang tidak ikhlas dalam memberi bantuan. Akhirnya penulis sarankan agar umat islam perduli dan selalu mengkaji nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam Al Qur’an.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 36-38 Ema Sulastri
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 3, No 1, April (2016)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v3i1.434

Abstract

Al Qur’an al-Karim adalah kitab suci umat islam yang harus dipelajari dan dikuti semua petunjuk dan nasehat yang terdapat didalamnya. Untuk memahami petunjuk-petunjuknya harus dikaji dan dipelajari secara sungguh-sungguh. Dalam Al Qur’an terkandung segala ilmu dari masa lalu hingga masa yang akan datang. Surat An Nisa ayat 36-38 didalamnya terdapat ilmu tentang nilai-nilai pendidikan yang sangat berguna bagi umat manusia. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam surat An Nisa’ ayat 36 mengandung nilai pendidikan ibadah. Ibadah yang dimaksudkan ialah tertuju kepada Allah yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Selanjutnya dalam ayat itu tercermin nilai kasih sayang yang sangat tinggi, Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada orang tua, kerabat, tetangga, anak yatim, dan hamba sahaya. Di ayat 37-38 terkandung nilai sosial, dimana Allah mengancam dengan ancaman yang menghinakan kepada orang kikir dan sombong dan orang-orang yang tidak ikhlas dalam memberi bantuan. Akhirnya penulis sarankan agar umat islam perduli dan selalu mengkaji nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam Al Qur’an.
KEDISIPLINAN MENURUT KONSEP PENDIDIKAN ISLAM Ema Sulastri
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 2, Oktober (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v2i2.418

Abstract

Banyak pembinaan pendidikan dan bimbingan bagi sesama melalui berbagai bentuk usaha, antara lain khusus bagi orang islam dapat ditempuh melalui penerapan pendidikan disiplin dalam beribadah. Baik itu hubungannya dengan Allah maupun hubungan antar sesama manusia. Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Dalam ajaran Islam banyak ayat Al Qur’an dan Hadist yang memerintahkan disiplin dalam arti ketaatan pada peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Dengan melaksanakan disiplin secara sempurna maka seorang muslim akan menjadi seorang muslim yang bertanggung jawab dan murni. Dari hasil pembahasan diketahui adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pendidikan disiplin adalah: pertama pembiasaan disiplin yang dimulai oleh orang tua terhadap anak-anak sejak dini, kedua Pendidikan disiplin harus mengikuti latihan-latihan dengan mengikuti norma yang berlaku dalam masyarakat yakni norma agama, kesopanan, kesusilaan, adat dan kebiasaan dan norma hukum, ketiga melalui contoh teladan yang diberikan oleh orang tua dan guru sehingga anak atau siswa dapat mengikuti teladan dari orang tua atau guru mereka. Keempat melalui pengalaman beragama yang  menjadikan anak atau siswa lebih dapat berdisiplin karena pengalaman agama telah merasuk ke dalam hati dan jiwanya.
EDUCATION TO MAINTAIN FRIENDSHIP TO STRENGTHEN THE FOUNDATIONS OF PEACE IN SOCIETY Muhammad Fadhillah; Emawati Emawati; Ema Sulastri; Hamdi Yusliani; Rosnidarwati Rosnidarwati
ABDIMU: Jurnal Pengabdian Muhammadiyah Vol 4, No 1 (2024): Vol 4, No 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/abdimu.v4i1.2101

Abstract

According to Islamic teachings, human beings are connected to each other, and as such, they naturally require the company of other people. Due to their inherent weakness, humans depend on the support of people around them. Thus, it is not unusual to refer to humans as social beings. This is owing to the fact that humans are beings who will always require the company of other people. This suggests that all Muslims have a duty to uphold friendship, whether it is through familial ties (descendants) or brotherly relationships with other Muslims. It is necessary for non-Muslims to uphold the virtue of mutual respect and appreciation, even if they go about it in various ways. It is hard to establish harmony and peace within a society if its people lack affection, as this always results in arguments, animosity, and ultimately, murder. For this reason, shilaturrahim (engaging with others)—both general and specific—are essential to bringing about the world's peace, harmony, and unification of humanity. Keywords: Society, Engagement with others, peace
Pendidikan Karakter Sebagai Pondasi Pembangunan Bangsa : Peran Aktif Masyarakat Dan Implementasinya Chusnur Rahmi; Musran; Arusman; Ema Sulastri
JKA Vol. 1 No. 2 (2024): JKA
Publisher : Bansigom Na Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/51fywp96

Abstract

Character education is an important issue in an effort to rebuild the character of the Indonesian nation that is experiencing moral degradation. This paper aims to examine the active role of the community in the implementation of character education as the foundation of nation development. The method used is a literature study by reviewing various reference sources related to character education. The results showed that the community has an important role in the implementation of character education, not only through the role of government and schools. The community can play an active role through habituation in daily life, community activities, and non-formal education. It is expected that with the active role of the community, a strong national character can be formed as the foundation of Indonesia's development.
Basic Principles in Quality PAI Learning Assessment Ema Sulastri
JKA Vol. 2 No. 1 (2025): JKA
Publisher : Bansigom Na Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/sfe2e812

Abstract

Assessment in Islamic Religious Education (PAI) learning is a crucial aspect of the educational process aimed at measuring and enhancing the quality of learning. This article discusses the fundamental principles of quality assessment in PAI learning, basedon various literature and recent studies. In this context, assessment is not solely focused on final outcomes but also on the learning process itself. This research employs a literature review method by identifying and selecting articles, journals, and books focusing on evaluation and assessment in Islamic education. The findings reveal that the fundamental principles of PAI learning assessment should include:1) Validity, meaning that the assessment must accurately measure what it is intended to measure;2) Reliability, which pertains to the consistency of assessment results;3) Objectivity, ensuring that the assessment is free from the educator's personal bias;4) Connectivity, referring to the alignment of assessment with students' learning experiences and their social contexts; and5) Feedback, which helps students understand their strengths, weaknesses, and areas for improvement.This study aims to provide educators with deeper insights into implementing effective and relevant assessments in PAI learning
Pembinaan Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SDLB- SMPLB- SMALB Bukesra Ulee Kareng Banda Aceh Raden Ajeng Nadiya Anggraeni; Ema Sulastri; Hamdi Yusliani
JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Vol. 3 No. 4 (2025): December : Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin (ACCEPTED)
Publisher : SM Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59945/jpnm.v3i4.792

Abstract

Dalam mempelajari agama Islam tidak memandang kondisi seseorang, bagi orang yang memiliki keterbatasan fisik, perilaku, maupun mental atau yang disebut Anak Berkebutuhan Khusus juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan agama Islam dikarenakan pendidikan agama Islam bertujuan untuk menanamkan aspek spiritual, menyadari potensi yang mereka miliki, dan membentuk karakter yang baik bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode, faktor pendukung dan penghambat, serta evaluasi pembinaan dan pendidikan agama Islam bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SDLB-SMPLB-SMALB BUKESRA Ulee Kareng Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian Kepala Sekolah, Wakil Kesiswaan, dan Guru-guru pendidikan agama Islam. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) Metode Pembinaan dan pendidikan agama Islam meliputi metode praktik, kombinasi metode ceramah dan drill, metode audiovisual, dan metode choral reading. (2) Faktor pendukung pembinaan pendidikan agama Islam yaitu adanya capaian pembelajaran, media ajar yang memadai, dan dukungan dari orang tua siswa. Sedangkan faktor penghambatnya meliputi kurangnya prasarana dan latar belakang pendidikan guru yang bukan dari pendidikan luar biasa. (3) Evaluasi dalam pembinaan pendidikan agama Islam yaitu tes lisan dan tertulis. Tes lisan meliputi bacaan salat, hafalan surat-surat pendek, praktik adzan, mengenal huruf hijaiyah, dan evaluasi mengaji. Sedangkan Tes tertulis meliputi tes tertulis objektif dan subjektif.