Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemeliharaan Preventif Alat Elektromedik di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Handayani, Indah Nursyamsi
International Journal of Community Service Learning Vol 4, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.739 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i1.24437

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2019 di wilayah Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama bekerjasama dengan Ikatan Elektromedis Indonesia dan PT. Medcalindo, dilaksanakan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang kegiatan pemeliharaan rutin yang merupakan bagian dari pemeliharaan preventif kepada operator atau pengguna alat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan ini dihadiri oleh 43 peserta yang terdiri dari petugas pelayanan kesehatan di wilayah Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama sebanyak 28 orang, Dosen dan tenaga pengajar Teknik Elektromedik sebanyak 5 orang, mahasiswa jurusan Teknik Elektromedik sebanyak 2 orang, anggota DPC IKATEMI Jakarta Selatan sebanyak 5 orang dan Perwakilan PT. Medcalindo sebanyak 3 orang.  Kegiatan PKM telah berjalan dengan baik dan memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan dan pemahaman pemeliharaan alat elektromedik, manfaat lain yang diberikan yaitu kalibrasi dan pemeliharaan terhadap 25 peralatan elektromedik di wilayah Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama secara cuma-cuma.
Gerakan Sadar Inspeksi dan Pemeliharaan Pencegahan Peralatan Laboratorium di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Tangerang Handayani, Indah Nursyamsi
International Journal of Community Service Learning Vol 6, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v6i1.39213

Abstract

Inspeksi dan pemeliharaan pencegahan (inspection and preventive maintenance) (IPM) merupakan upaya untuk mengetahui peluang kerusakan yang akan terjadi pada peralatan sehingga dapat mencegah potensi bahaya yang dapat mengakibatkan cedera pada manusia dan lingkungan. Pelaksanaan IPM yang terencana berdampak terhadap pengurangan biaya pemeliharaan tak terencana, peningkatan kinerja alat dan kesiapsediaan alat untuk digunakan. Gerakan sadar IPM peralatan laboratorium merupakan salah satu upaya mendukung program Kementerian Kesehatan untuk menjamin pelayanan prima kebutuhan kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi ceramah, diskusi dan tanya jawab serta praktek IPM. Kegiatan ini dihadiri oleh pengguna (operator) alat laboratorium, tenaga elektromedis, dan staf terkait lainnya dilingkungan kerja Labkesda Kota Tangerang sebanyak 20 orang, beserta dosen dan mahasiswa jurusan Teknik Elektromedik. Kegiatan pelatihan telah berjalan dengan baik dan memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan dan kemampuan IPM peralatan laboratorium.
RANCANG BANGUN SISTEM PEMUTUS ARUS SEBAGAI PENGAMAN TEMPERATUR BERLEBIH PADA INKUBATOR BAYI Indah Nursyamsi Handayani; Wike Kristianti; Mamurotun Mamurotun; Andy Sambiono
Jurnal Sehat Mandiri Vol 16 No 1 (2021): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 16, No.1 Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.058 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v16i1.331

Abstract

Several countries in the world, including Indonesia, have reported baby-care accidents in the baby incubator due to the failure of the temperature control system to maintain a stable temperature. Therefore, this study reports the design of an circuit breaker system as an over-temperature safety in a baby incubator. Experimentally, the prototype consists of hardware design, software design, and testing system design. The hardware design has four main part, sensing layer using PT1000 as a temperature sensor, data processing layer using an ESP32 microcontroller, a circuit breaker system using a solid-state relay as an electronic switching, and LCD as a display. System testing has been done by evaluating the temperature readings on a prototype against the HTC-02 digital thermometer instrument and carried out in the electromedical engineering laboratory. The results show the accuracy of the temperature parameter is 99% and the circuit breaker system is able to cut the current from the power supply to the appliance when the temperature is more than 39°C which is indicated by an incandescent lamp "off" where this is equivalent to a heater at the baby incubator is in the "off" condition. From the results of this test, it can be concluded that the circuit breaker system as a safety over temperature in the baby incubator has functioned according to the design.Recommended the development of this prototype needs to be followed up by testing on low-tech baby incubators available at basic health care facilities so as to improve technology readiness to be effective in the community.
Indoor Dust Exposure Detection System For Air Purifier Controller Based Arduino And LabVIEW Indah Nursyamsi Handayani; Mamurotun Mamurotun
SANITAS: Jurnal Teknologi dan Seni Kesehatan Vol 10 No 1 (2019): SANITAS Volume 10 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36525/sanitas.2019.5

Abstract

Dust is a very small solid particle (generally in units of micron) carried by air so it can be breathed anywhere either outdoors or indoors. According to the decision of kepala badan pengendalian dampak lingkungan number: Kep-107/Kabapedal/11/1997, dust exposure is one of the indicators of air pollution affecting the quality of life and public health. Therefore, a system capable of detecting and controlling the level of dust exposure is required. In this study a dust-proof detection was designed using the GP2Y1010AUOF sensor as a dust or particulate matter (PM10) and DS18B20 sensor which is a digital temperature sensor to monitor room temperature. As a simulation of air neutralization used mini car home dual use usb humidifier water-drop air purifier aroma diffus, Arduino Uno as Master Control Unit (MCU) which functions to manage data sensor readings into digital data and to display the level of exposure of dust and air temperature of the room is used LCD character 16x2. A graphical and numerical display of data is displayed on a computer or laptop using graphical user interface LabVIEW.
Rancang Bangun Kanula Hidung Aliran Tinggi dilengkapi Sistem Humidifikasi untuk Hipoksemik Akut Ernia Susana; Indah Nursyamsi Handayani; Agus Komarudin
TEKNIK Vol. 43, No. 3 (2022): December 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v43i3.42888

Abstract

High-Flow Nasal Cannula (HFNC) is a non-invasive oxygen therapy device that aids in administering high-flow oxygen to patients with acute respiratory distress syndrome. Since the end of 2019, the worldwide demand for HFNC devices has risen dramatically because of the Covid-19 outbreak. Multiple studies have endorsed HFNC as a treatment strategy for individuals in the early infection phase (stage 1) until they enter the pulmonary phase (pulmonary phase). Therefore, in anticipation of the need for these devices, the Indonesian Ministry of Health encourages the development of HFNC as a step towards self-sufficiency in domestic medical device products. This article describes the design of an HFNC prototype based on components accessible on the local market and a software system based on open source. The research design uses engineering design. The HFNC device is intended to create a fraction of inspired oxygen (FiO 2) in the range of 30-100%, which is regulated by two settings: oxygen flow rate and compressed air. The test results demonstrate that the FiO 2 correction value satisfies the HFNC product test method requirements of less than 5% Oxygen for every air flow rate and compressed air setting. In addition, the airflow rate measurement meets the threshold value of 60 lpm. Based on testing using performance measurement tools, it can be concluded that the HFNC design can be used as a therapeutic tool for acute hypoxia.
Sosialisasi Peralatan Elektromedik untuk Deteksi Dini di Masa Pandemi COVID-19 di Kelurahan Cipete Utara, Jakarta Selatan Ma'murotun Ma'murotun; Nur Hasanah Ahniar; Indah Nursyamsi Handayani; Rinda Nur Hidayati; Nursama Heru Apriantoro
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2023.v7i1.2319

Abstract

Pada awal Desember 2019, wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut parah Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) terjadi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Indonesia kali pertama mendapati kasus pada tanggal 2 Maret 2020 dan DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah tertinggi kasus COVID-19. Untuk itu, dibutuhkan satu sistem yang mampu mendukung dan saling bekerja sama gua menghadapi wabah pandemi COVID. Oleh karenanya, Tim PKM, selaku dosen yang memiliki kewajiban melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat, pada kesempatan ini berupaya memberikan sosialisasi, edukasi, dan informasi terkini mengenai COVID-19 serta pencegahan dini dan kaitannya terhadap penggunaan alat elektromedik (termometer, tensimeter, tes gula darah, nebulizer dan oximeter) untuk pemantauan kesehatan dan perawatan sederhana di rumah di masa pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dengan mengundang perwakilan kecamatan Kebayoran Baru, kelurahan Cipete Utara, Ketua RW, Ketua RT, dan Satgas COVID-19 di wilayah tersebut. Turut hadir juga kader di setiap RT yang berhubungan langsung dengan masyarakat sehingga bisa memberikan edukasi setelah sosialisasi ini diberikan. Berdasarkan hasil survei, terdapat 20–25% peserta belum memahami fungsi alat elektromedik dan sekitar 57,5% peserta belum memahami penggunaan, penyimpanan, serta pemeliharaan alat elektromedik dengan baik dan benar. Selanjutnya, setelah sosialisasi diberikan, terlihat adanya peningkatan pemahaman peserta lebih dari 60% mengenai fungsi alat nebulizer dan oximeter. Kegiatan selanjutnya yaitu monitoring kader untuk menyampaikan serta memberikan edukasi ke masyarakat sekitar.
ANALISIS PERBANDINGAN MULTICHANNEL MOBILE RECORDER DAN TEMPERATURE DATA LOGGER PADA PENGUJIAN OVEN BERDASARKAN STANDAR AUSTRALIA (AS 2853-1986) Indah Nursyamsi Handayani; Maulana Bastian; Ernia Susana; Hendra Mawarzi; Suharyati Suharyati
Instrumentasi Vol 47, No 2 (2023)
Publisher : National Standardization Agency of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/instrumentasi.v47i2.297

Abstract

Lembaga Pengamanan Fasilitas Kesehatan baik Pemerintah maupun Swastamempunyai beberapa jenis alat ukur standar seperti Multichannel Mobile Recorder(Termokopel Tipe T) dan Temperature Data Logger (Sensor Resistance TemperatureDetector (RTD)). Dalam pelaksanaannya, Multichannel Mobile Recorder lebih seringdipakai pada pengujian dan kalibrasi oven, sedangkan alat ukur standar TemperatureData Logger hanya digunakan pada pengujian dan kalibrasi steam sterilizer. Adanyaperihal tersebut memerlukan suatu penelitian bagaimana menguji oven dengan alatTemperature Data Logger dan membandingkannya dengan Multichannel MobileRecorder agar mendapatkan rekomendasi dalam pengujian alat oven. Alat akandianalisa dengan perbandingan parameter variasi suhu pada setting 100 °C,perbandingan kemudahan pemakaian alat melalui kuesioner, dan perbandinganekonomis berdasarkan perhitungan Break Even Point (BEP). Hasilnya, dari nilai variasisuhu didapatkan analisa ketidakpastian Temperature Data Logger adalah 4,19 yanglebih kecil dibandingkan ketidakpastian Multichannel Mobile Recorder 7,86. Nilaiketidakpastian yang lebih kecil dapat menyumbang kemampuan Laboratorium yanglebih baik dalam pengujian dan kalibrasi terutama alat oven.