Ichda Umul Aisah
National Resilience Program, Graduate Program, Universitas Indonesia, Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Desa Mandiri Energi Ichda Umul Aisah; Herdis Herdiansyah
Share : Social Work Journal Vol 9, No 2 (2019): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.664 KB) | DOI: 10.24198/share.v9i2.21015

Abstract

Energi merupakan komponen terpenting dalam rangka pembangunan suatu bangsa. Tidak dapat dipungkiri bahwa energi adalah penggerak aktivitas ekonomi dan sosial. Energi yang umumnya dipakai oleh negara di dunia adalah bahan bakar fosil baik dalam bentuk minyak maupun gas dan batu bara. Dewasa ini ketersediaan bahan bakar fosil terus menyusut, sementara kebutuhannya terus meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas sosial dan ekonomi. Tantangan terbesar kedepan adalah inovasi energi yang dapat menggantikan peran bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberdayaan dan menyusun strategi pelaksanaan program Desa Mandiri Energi di desa Haurngombong. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif dengan melakukan studi kasus melalui observasi dan wawancara mendalam pada masyarakat. Selain itu, dalam penelitian ini juga dilakukan analisis SWOT untuk menemukan strategi pelaksanaan program Desa Mandiri Energi di desa Haurngombong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa energi alternatif yang diproduksi oleh masyarakat desa Haurngombong adalah biogas dari kotoran ternak sapi yang dikembangkan dengan melalui pemberdayaan masyarakat khususnya peternak sapi. Jenis konstruksi biogas yang dikembangkan adalah plastik, fiber, dan beton. Pembuatan biogas ini dipelopori oleh seorang peternak, pemanfaatan biogas hingga saat ini digunakan untuk biogas dan listrik. Untuk memastikan keberlanjutan produksi biogas ini diperlukan adanya ketersediaan bahan baku (kotoran sapi), peningkatkan mutu biogas, serta upaya pengembangan teknologi instalasi biogas, upaya penguatan anggota peternak dengan kelompok, upaya peningkatkan kerjasama dengan pihak luar program, upaya peningkatkan manajemen usaha ternak, upaya pemasyarakatkan biogas sebagai energi alternatif dan menjalin kerjasama jasa kredit perbankan guna pengembangan program. Namun demikian perlu adanya antisipasi kelemahan program yang telah berlangsung dengan optimalisasi jangkauan instalasi biogas, dan pemberian modal instalasi genset biogas.