Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Strategi Usaha Peternakan Sapi Potong di Lahan Pasca Tambang Batubara Taufan Purwokusumaning Daru; Juraemi Juraemi; Roosena Yusuf
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid V nomor 1 Juni 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v5i1.118

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan tantangan (threat) dalam pengembangan usaha peternakan sapi potong di lahan tambang pasca tambang batubara; 2) mengembangkan strategi teknis dalam mengembangkan usaha ternak sapi potong berkelanjutan di lahan setelah tambang batubara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SWOT strength, weakness, opportunities, threats). Analisis didasarkan pada logika yang memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun sekaligus meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threaths). Proses pengambilan keputusan yang strategis selalu dikaitkan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, strategi, dan kebijakan. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa pemeliharaan sapi potong dalam reklamasi lahan pasca tambang batu bara berada pada kuadran pertama (agresif), yang berarti dapat dikembangkan. Strategi SO, yang dipilih adalah membangun pengembangan agribisnis regional, revitalisasi angkatan kerja, meningkatkan skala usaha, membangun keragaman berbagai produk ternak, untuk membangun kemitraan dengan sektor swasta. Strategi ST, dipilih adalah terbentuk keamanan spontan dengan memanfaatkan tenaga kerja yang ada dan membentuk pola pembangunan / bantuan modal. Strategi WO, yang dipilih adalah membangun integrasi dengan pabrik reklamasi dalam rangka penyediaan hijauan dan membangun kemitraan dengan sektor swasta. Strategi WT, yang dipilih adalah meminimalkan pengeluaran untuk pembelian hijauan menggunakan limbah pertanian dan membangun kandang dengan memanfaatkan bahan baku lokal.
Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Karet di Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat Achmad Zaini; Yulianus Pendi; Juraemi Juraemi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 2 Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v7i2.199

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar kontribusi pendapatan usaha tani karet terhadap pendapatan rumah tangga serta tingkat kesejahteraan petani karet. Penelitian ini dilaksanakaan di Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat. Jumlah responden yang diambil sebanyak 40 orang dari 436 petani berdasarkan metode acak berstrata. Hasil penelitian menunjukan bahwa total produksi karet yang dihasilkan oleh seluruh petani yang menjadi responden adalah 178.485 kg dalam satu tahun dengan rata-rata 4.462,125 kg dan dengan harga jual Rp 6.000/kg. Jumlah penerimaan yang diperoleh dalam satu tahun sebesar Rp 1.070.910.000, dengan rata-rata per responden sebesar Rp 26.772.750 per tahunnya. Total pendapatan keluarga yang diperoleh sebesar Rp 1.211.184.750 dengan rata-rata Rp 30.279.618,75. Kontribusi usahatani karet terhadap pendapatan rumah tangganya sebesar 85,91% terhadap total pendapatan rumahtangga, sedangkan untuk kontribusi pendapatan dari usaha pertanian non karet sebesar 6,27% dan kontribusi pendapatan non pertanian sebesar 7,81%. Berarti usaha tani karet ini sangat besar kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Tingkat kesejahteraan sebagian besar rumah tangga petani karet termasuk dalam kategori hidup layak 65%.
Kontribusi Koperasi Karya Bhakti Mandiri Terhadap Usaha Ternak Ayam Kampung Pedaging di Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur Istikomah Istikomah; Juraemi Juraemi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 2 Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v8i2.266

Abstract

This study aims were to analyze the contribution of the KBM Cooperative for development of native chicken livestock business in the Bengalon district East Kutai Regency. The study was conducted in June-August 2019. Explanatory research was used to explain the causal relationship between role variables and business development through testing hypotheses Chi Square test and Spearman Correlation. The contribution of the KBM was calculated from the coefficient of determination. Sampling of active cooperative member respondents were 50 people with questionnaire instruments that had been tested for validity and reliability. The role of the KBM Cooperative had an average of 52% or in the medium category, the development of chicken farming by KBM cooperatives was on average 60% in the high category. There was relationship between the role of the KBM Cooperative on the development of native chicken livestock business the result of Chi Square test χ2 count = 31.290 compared to χ2 table (α = 0.05) = 9.488, Relationship was in the strong category (rs = 0.748). The contribution of KBM was 55% contributed for development of native chicken livestock business in the Bengalon district Keyword: Contribution, Cooperative, Chi Square, Spearman Correlation, SPSS
Potensi Tumbuhan di Lahan Reklamasi Pasca Tambang Batubara Sebagai Pakan Ternak Taufan Purwokusumaning Daru; Roosena Yusuf; Juraemi Juraemi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 2 Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v8i2.273

Abstract

Lahan reklamasi pasca tambang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai lahan penggembalaan ternak. Agar dapat dimanfaatkan secara optimal, perlu diketahui kondisi jenis vegetasi dan daya dukungnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis vegetasi sebagai hijauan dan produksi tumbuhan di lahan reklamasi pascatambang sehingga dapat digunakan sebagai sumber pakan ternak. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi pada lahan reklamasi pasca tambang batubara PT. Multi Harapan Utama (MHU), Jonggon, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan kuadran ukuran 1 m x 1 m yang dilemparkan secara acak sebanyak 50 kali lemparan dari lahan yang digunakan 1 ha. Pengukuran meliputi status kesuburan tanah, jenis tumbuhan, kandungan zat makanan, kandungan logam berat, dan kapasitas tampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lahan reklamasi pasca tambang batubara memiliki 16 spesies tumbuhan dari 12 famili yang didominasi oleh Paspalum conjugatum. Kandungan zat makanan relative di bawah kebutuhan hidup pokok sapi potong. Kandungan logam berat Pb, Cd, Cu dan Zn dibawah dari maksimal yang diizinkan sebagai pakan. Potensi produksi tumbuhan segar di area reklamasi pasca tambang adalah 8.312 kg ha-1, dengan kapasitas tampung sebesar 2.2 ST ha-1 tahun-1.
PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI KELURAHAN PULAU ATAS KECAMATAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA (The Role of Field Agriculture Instructor to Increase Wetland Paddy Production (Oryza sativa L.) in Pulau Atas Urban Village Sambutan Subcity Samarinda City) ANAS ANAS; JURAEMI JURAEMI
JURNAL AGRIBISNIS DAN KOMUNIKASI PERTANIAN (Journal of Agribusiness and Agricultural Communication) JAKP, Volume 3, Nomor 1, April 2020
Publisher : Universitas Mulawarman (University of Mulawarman)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jakp.3.1.2020.3394.47-56

Abstract

The increase of wetland paddy production (Oryza sativa  L.) is influenced by the activity of counseling by Field Agriculture Instructor (FAI). This study aimed to know the role of FAI to increase wetland paddy production in Pulau Atas Urban Village, Sambutan Subcity, Samarinda City. This research was carried out during four months from August to September 2017. Determination of respondent number was done by proportional random sampling method with the number of respondents of 31 farmers. The role of FAI to increase wetland paddy production was known by  Chi Square test. The research results show FAI has role to increase wetland paddy production (Oryza sativa   L.) in Pulau Atas Urban Village, Sambutan Subcity, Samarinda City, based on the result of data analysis that showed  χ2calculate (36.07) > χ2table (5.59).
PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI DI DESA TANAH ABANG KECAMATAN LONG MESANGAT KABUPATEN KUTAI TIMUR (The Role of Agricultural Extension in the Development of Farmer Groups in Tanah Abang Village Long Mesanggat Subregency East Kutai Regency) HESTININGSIH HESTININGSIH; JURAEMI JURAEMI; FIRDA JUITA
JURNAL AGRIBISNIS DAN KOMUNIKASI PERTANIAN (Journal of Agribusiness and Agricultural Communication) JAKP, Volume 4, Nomor 2, Oktober 2021
Publisher : Universitas Mulawarman (University of Mulawarman)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jakp.4.2.2021.5128.61-66

Abstract

Agricultural extension is a non-formal educational process that aims to improve the welfare of farmers. This study aimed to determine the role of Field Agricultural Extension (FAE) in the development of farmer groups. This research was conducted from March to May 2020 in Tanah Abang Village, Long Mesanggat Subregency, East Kutai Regency. Determination of samples number used a proportional sampling method with a total sample of 38 respondents. The data obtained were analyzed using descriptive statistics. The results showed the role of FAE is as a motivator, educator, and facilitator. Growing farmer groups in terms farmer group institutions become strong and independent, increasing members ability in agribusiness development, and increasing groups ability in carrying out its functions.
ANALISIS FINANSIAL USAHA TERNAK SAPI BALI (Bos sondaicus) DI P4S CAHAYA PURNAMA KABUPATEN KUTAI TIMUR Al Hibnu Abdillah; Juraemi Juraemi; Taufan Purwokusumaning Daru
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i2.1768

Abstract

Since it was established in 2010 until 2016, Bali cattle farming and its byproduct of the Agricultural and Rural Training Center (P4S = Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya) had never been evaluated for its financial analysis. This research aimed to evaluate the financial analysis of Bali cattle farming and its byproduct in the P4S of Cahaya Purnama. This research was conducted from September to December 2016 in the P4S of Cahaya Purnama, Tepian Baru Village, Bengalon Sub-district, East Kutai District. The sample was taken by using purposive sampling method with the criterion that the cattle were 8 to 24 months old. The instruments used to analyze the data were Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit/Cost Ratio, Payback Period and Return of Investment (ROI). Bali cattle farming business consisted of the development of Bali beef cattle as the main business and manure processing as the byproduct. Manure processing business was the attempt of the manager to utilize the waste of cattle and it was expected that it was able to add income for the farmers. The model of Bali cattle development was the integration between oil palm plantation and Bali cattle farming. The research findings showed that the NPV was 9%, indicating that the business was minus with the amount of Rp. 19,393,858, so that the value of IRR was not known. The value of Net B/C Ratio was 0.97; the value of payback period was 0.83 or 9 years; and the value of ROI was minus with the percentage of 19%. Therefore, the Bali cattle farming business was not feasible to continue and there should be some improvements needed to make it better.