Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Parameter Fisika dan Kimia Perairan Tihik Tihik Kota Bontang untuk Budidaya Rumput Laut Kapphaphycus alvarezii Andi Nikhlani; Indrati Kusumaningrum
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IX Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v9i2.328

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu jenis organisme budidaya yang berpotensi untuk dikembangkan di Kota Bontang. Kapphapycus alvarezii merupakan spesies alga merah penghasil karagenan terbesar dari volume ekspor Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan kualitas air di Perairan Tihik Tihik Kota Bontang berdasarkan aspek fisika dan kimia perairan. Metode penelitian berupa metode observasi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 April sampai dengan 17 Mei 2021. Lokasi pengambilan sample terbagi atas 5 titik Pengambilan sampel di tiap stasiun dilakukan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian memperlihatkan kisaran kualitas air pada perairan tersebut adalah (1) suhu perairan berkisar 29,0-30,1oC; (2) derajat keasaman berkisar 7,5-8,6; (3) oksigen terlarut berkisar 3,65-4,0 ppm; (4) salinitas perairan berkisar 30,0-32,5 psu; (5) kecerahan berkisar 120,5-132,3 cm; (6) kecepatan arus berkisar 0,19-0,25 m/s; (7) kedalaman berkisar 9,10-13 m; (8) nitrat berkisar 0,04-0,05 mg/L; (9) Phosfat berkisar 0,06-0,13 mg/L; (10) total suspended solid berkisar 5-7 mg/L. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa perairan Tihik Tihik Kota Bontang layak digunakan sebagai lokasi budidaya rumput laut Kapphaphycus alvarezii.
Uji Organoleptik Butter Cookies Fortifikasi Kalsium dari Tulang Ikan Belida (Chitala lopis) Seftylia Diachanty; Indrati Kusumaningrum; Andi Noor Asikin
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 4, No 1 (2021): JKPT Juni 2021
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v4i1.9658

Abstract

Tulang ikan belida merupakan salah satu limbah hasil pengolahan ikan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Komponen penyusun tulang ikan yang masih dapat dimanfaatkan adalah kalsium. Faktor utama pemenuhan mutu suatu produk adalah nilai organoleptik yang meliputi kriteria penilaian terhadap kenampakan, cita rasa, dan nilai gizi suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen melalui pengujian organoleptik terhadap butter cookies yang difortifikasi kalsium dari tepung tulang ikan belida. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah, cooking loss (CL), yield(Y), dan tingkat penerimaan panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai CL berkisar antara 9,0-10,1% dan nilai Y berkisar antara 89,9-90,5%. Kedua parameter tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara perlakuan (p<0,05). Hasil uji kesukaan panelis dilakukan dengan metode Kruskal Wallis menunjukkan ada perbedaan yang nyata pada parameter rasa. Nilai uji kesukaan panelis tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap warna, aroma dan tekstur. Berdasarkan hasil uji kesukaan, penambahan tepung tulang ikan belida hingga konsentrasi 6% masih disukai panelis.
PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK USAHA PENGOLAHAN MANISAN RUMPUT LAUT DI POKLAHSAR “SWAKARYA BERSAMA” KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Yurida Normadayani; Eko Sugiharto; Indrati Kusumaningrum
Jurnal Pembangunan Perikanan dan Agribisnis Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2 2017
Publisher : 2339-1324

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.594 KB) | DOI: 10.30872/jppa.v4i2.142

Abstract

The purpose of this research was to determine the factors correlation of internal, external, and the level of participation of sweets seaweed processing group members in Poklahsar Swakarya Bersama, Penajam Paser Utara Regency. Census method was used in this research with ten respondents. The rank spearman correlation was applied to analysis the correlation of internal factor and external factor on the participation level.The analysis showed that internal factors; age was closely related to the provision of information, business experience was closely related to organizing activities, business experience was very closely related to the attitude of cooperation and provision of information. External factors; income was closely related to the attitude of cooperation and very closely related to the organizing activities, seaweed production was closely related to the organizing activities. The participation level; sweets seaweed processing group members in Poklahsar Swakarya Bersama showed high participation level.