Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMBINASI PROSES PENGELASAN DALAM VARIASI SUDUT TERHADAP SUDUT DISTORSI DAN KEKERASAN HASIL PENGELASAN Yeni Ratih Pratiwi; Salnan Sabdo Wibowo
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 4, No 3 (2019): Volume 4 Nomor 3, Agustus 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.328 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v4i3.354

Abstract

Kesalahan pada perencanaan dan kelalaian pada saat proses pengerjaan bisa menyebabkan cacat struktural maupun cacat dimensional pada hasil pengelasan. Contoh cacat struktural seperti undercut, underfill, terak terperangkap, overlap dan masih banyak lagi. Sedangkan contoh cacat dimensional antara lain distorsi dan miss alighment. Distorsi sangat merugikan karena bentuk tidak sesuai dengan desain, ukuran tidak akurat, serta biaya perbaikan yang besar. Penelitian sebelumnya banyak memfokuskan penerapan heat input dan metode las untuk memperbaiki ketangguhan pada las, struktur mikro dan distorsi, namun belum membahas keseluruhan mengenai kombinasi pengelasan dan variasi sudut kampuhnya. Pada penelitian ini akan dibahas pengaruh kombinasi pengelasan pada baja ST 42 tebal 10 mm, panjang 30 mm, lebar 15 mm untuk mengoptimalkan distorsi dan kekerasan, serta hubungan variasi sudut kampuh dengan kekerasan dan sudut distorsi.Melihat data diatas maka perlu diteliti pengaruh kombinasi proses pengelasan dan variasi sudut kampuh terhadap hasil pengelasan khususnya pada cacat dimensional yaitu distorsi dan kekerasan daerah HAZ. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kombinasi pengelasan dan variasi sudut kampuh terhadap sudut distorsi dan uji kekerasan. Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah dimulai dari pembentukan specimen, kemudian specimen akan dilas menggunakan kombinasi proses pengelasan dengan variasi sudut kampuh yang berbeda. Selanjutnya akan dilihat sudut distorsi dan diuji kekerasan dari setiap specimen.Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu metode eksperimen, yaitu pengumpulan data langsung dan metode literatur, yaitu pengumpulan data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu pada buku,modul atau media cetak yang berhubungan dengan obyek yang diteliti dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
PENGARUH JENIS ELEKTRODA DAN JUMLAH PASS TERHADAP UJI KEKERASAN HASIL PENGELASAN DAN STRUKTUR MIKRO PADA PROSES PENGELASAN SHIELDED METAL ARCH WELDING Yeni Ratih Pratiwi; Salnan Sabdo Wibowo
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 4, No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2, Mei 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.289 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v4i2.287

Abstract

Proses pengelasan Shielded Metal Arc Welding banyak digunakan dalam dunia industri untuk proses pengelasan logam. Penggunaan SMAW dengan jenis elektroda dan jumlah pass yang tidak tepat akan menghasilkan bentuk geometri yang memiliki tingkat kepresisian yang rendah dan kekasaran permukaan yang tinggi dalam proses pembuatan benda kerja. Pergerakan dan jenis elektroda las dapat mempengaruhi karakteristik hasil lasan, pada sisi lain jenis dan bentuk gerakan elektroda untuk pengelasan sering menjadi pilihan pribadi dari tukang las itu sendiri tanpa memperhatikan kekuatan lasnya. Pengerjaan las yang salah bisa mengakibatkan kerusakan pada hasil pengelasan yang berakibat fatal baik dilihat dari sisi keselamatan dan ekonomis.Penelitian ini akan dilakukan untuk menentukan pengaruh elektroda dan jumlah pass terhadap uji kekerasan hasil pengelasan dan struktur mikro  pada proses pengelasan Shielded Metal Arc Welding.  Plat yang dipakai dalam penelitian ini adalah plat berbentuk persegi panjang dengan tebal 10 mm panjang 30 mm dan lebar 15 mm. Plat tersebut akan dilas dan akan dianalisis perbedaan tingkat kekerasannya akibat dari proses pelekatan elektroda dan jumlah pass. Spesimen pertama yang diamati adalah plat yang dilas menggunakan elektroda E6013 dengan jumlah pass 3 layer 3 pass. Spesimen kedua  yang diamati adalah plat yang dilas menggunakan elektroda E6013 dengan jumlah pass 3 layer 6 pass. Spesimen ketiga yang diamati adalah plat yang dilas menggunakan elektroda E7016 dengan jumlah pass 3 layer 3 pass. Spesimen keempat yang diamati adalah plat yang dilas menggunakan elektroda E7016 dengan jumlah pass 3 layer 6 pass. Masing masing dilakukan pengulangan sebanyak 3x.
Performa Klasifikasi Berbasis Jarak untuk Deteksi Covid-19 Varian Delta dan Omicron Menggunakan Citra CT-Scan Paru-Paru Abd. Charis Fauzan; Salnan Sabdo Wibowo; Munziah Ahmad
Journal of System and Computer Engineering (JSCE) Vol 4 No 1 (2023): JSCE: Januari 2023
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jsce.v4i1.714

Abstract

During the Covid-19 pandemic, there were two popular Covid-19 variants, namely Delta and Omicron. A non-laboratory approach is needed to detect the Delta and Omicron variants of Covid-19 to prevent a high risk of exposure to these two variants. This study proposes the detection of COVID-19 variants of Delta and Omicron using computerized tomography scan (CT-scan) images of the lungs using distance-based classification. There are 5 distance-based classification methods used to determine the best performance for the Delta and Omicron variant Covid-19 classification. Performance is measured based on the comparison of accuracy, precision and recall of each distance method. The distance method used in this study is Euclidean, Manhattan, Minkowski, Chebyshev, and Canberra. The dataset used was downloaded from the Kaggle database. There are 440 total CT-scan images of the lungs which are divided into 220 Covid-19 images of the Delta and Omicron variants and 220 non-Covid-19 images as training data. Meanwhile, there are test data of 140 Covid-19 images for the Delta and Omicron variants and 140 non-Covid-19 images. Based on the comparison of the performance of distance-based classification, it is concluded that the Manhattan Distance has the best performance compared to the other 4 distance methods. Manhattan distance has an accuracy of 58.57%, precision of 56.52%, and recall with a value of 74.28%. Meanwhile, the lowest accuracy value is owned by the Eucliean Distance of 48.21%. Then, the Minkowski distance has the lowest precision and recall with values ​​of 48.41% and 54.28%.