Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Islamic Movement Global Jihad: Analysis of Online Media Framing Imam Suprabowo
Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies Vol 16, No 2: December 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/AIIJIS.2020.0123.249-262

Abstract

In 2015-2016, news in online media related to jihad issues developed significantly, marked by the emergence of various religious sites. However, in the Indonesian context, there has not been much literature that specifically explores the relationship between online media ideology and religious issues. To fill this gap, this article aimed to analyze the framing of Islamic online media related to the issue of jihad. This research used descriptive qualitative to analyze the issue of jihad in online media. The Entman framing theory applied in this study, including jihad as war, improving welfare, dangerous jihad, enforcement of Islamic law and jihad against the authorities. The study focused on four Islamic sites of Arrahmah.com, Hidayatullah, Hizb ut-Tahrir Indonesia, NU online and Republika online from 2015-2016. The results showed that Arrahmah portrayed jihad in the framework of war to uphold Allah’s law, while Hidayatullah.com framed jihad as a real war. Hidayatullah focused on liberating Muslim lands related to conflicts in the Rohingya and Palestine. In comparison, NU Online uplifted jihad for the welfare of the community. One of the biggest frameworks was to defend the state for the welfare of society, eradicating ignorance and poverty, and anti-corruption jihad. In the fourth media, Republika online emphasized social welfare and jihad and pushed it over other news. From the analysis, the issue of jihad was framed differently by online Islamic media. Consequently, the difference was in the selection of events, the frequency of news titles, the emphasis on the selection of words, examples and illustrations.
Strategi dakwah di masa pandemi: Studi pada Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah Devi Anggraeni; Imam Suprabowo
Islamic Communication Journal Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2022.7.1.10252

Abstract

The Covid-19 pandemic condition requires all activities to be limited. All activities turned to virtual activities, which of course became a new challenge for da'wah activities. This study discusses how the Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah (the Tablighi Assembly of the Central Leadership of Aisyiyah), as a women's organization that has religious authority, carries out a da'wah strategy in the pandemic era in facing the existing challenges. This study uses a descriptive qualitative approach with an interview method that examines public relations strategies consisting of fact finding, planning, communication, and evaluation. The results of this study are the Tablighi Assembly of the Central Leadership of Aisyiyah applies several principles of da'wah strategy during the pandemic, namely (1) using a social approach by being open, (2) applying the principle of professional achievement, (3) paying attention to psychological principles in seeing the recipients (mad'u), (4) developing Human Resources (HR) with trainings such as public speaking training and media training, and always monitoring and evaluating the implementation of da'wah. The implication is that the contextualization of da'wah strategies in responding to various social challenges is a necessity, one of which is public relations-based da'wah.***Kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan semua aktivitas dibatasi. Semua kegiatan beralih ke kegiatan virtual, yang tentunya menjadi tantangan baru bagi kegiatan dakwah. Penelitian ini membahas tentang bagaimana Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan yang memiliki otoritas keagamaan, menjalankan strategi dakwah di era pandemi dalam menghadapi tantangan yang ada. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara yang mengkaji strategi humas yang terdiri dari pencarian fakta, perencanaan, komunikasi, dan evaluasi. Hasil kajin ini adalah Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah menerapkan beberapa prinsip strategi dakwah di masa pandemi, yaitu (1) menggunakan pendekatan sosial dengan bersikap terbuka, (2) menerapkan prinsip pencapaian profesional, (3) memperhatikan prinsip psikologis dalam melihat penerima dakwah (mad'u), (4) mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan public speaking dan pelatihan media, dan selalu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dakwah. Implikasinya, kontekstualisasi strategi dakwah dalam menjawab berbagai tantangan sosial menjadi sebuah keniscayaan, yang salah satunya adalah dakwah berbasis kehumasan.
Pola Komunikasi Pendampingan Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah dengan Pedagang Asongan di Yogyakarta Naddifah Maysiati; Imam Suprabowo
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 3 No. 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.086 KB) | DOI: 10.24076/pikma.v3i2.442

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi upaya Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah dalam membangun komunikasi dengan pedagang asongan untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Komunikasi merupakan faktor utama untuk sebuah kemajuan MPM PP Muhammadiyah dengan pedagang asongan. Demi meningkatkan komunikasi yang baik perlu adanya sebuah pola untuk membangun komunikasi antara MPM PP Muhammadiyah dengan pedagang asongan. Dalam penelitian ini pola komunikasi yang digunakan MPM PP Muhammadiyah dengan pedagang asongan yaitu pola komunikasi sirkular. Tujuan dalam penelitian ini yaitu, pertama, mengetahui pola dan proses pola komunikasi antara MPM PP Muhammadiyah dengan Pedagang Asongan di Yogyakarta. Kedua, mengetahui faktor-faktor yang menghambat proses pola komunikasi antara MPM PP Muhammadiyah dengan Pedagang Asongan di Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah 2 orang anggota MPM PP Muhammadiyah dengan 2 orang anggota pedagang asongan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi MPM PP Muhammadiyah dengan pedagang asongan memiliki pola komunikasi sirkulasi yang pola komunikasi tersebut adanya feedback dan umpan balik. Pola komunikasi menjadi salah satu alat yang penting untuk menciptakan dan menjaga sebuah keharmonisan di dampingan MPM PP Muhammadiyah. Sebagai pendampingan MPM PP Muhammadiyah melakukan kegiatan kepada pedagang asongan sebagai bentuk pemberdayaan masyaratakat dengan membantu kemajuan dagang pedagang asongan. dan juga MPM PP Muhammadiyah membagi berbagai ilmu kepada pedagang asongan agar lebih baik lagi dalam menjual  makanan yang mereka dagangkan dengan kualitas yang lebih baik dan makanan yang sudah di uji lab. Kata Kunci: Pola  Komunikasi, Pendampingan, Pemberdayaan Masyarakat
Rebranding Dakwah Konvensional Menuju Online pada Komunitas Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Bantul Imam Suprabowo; Cahyo Setiadi Ramadhan; Wulan Noviani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 6. Digitalisasi Syiar Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.56.915

Abstract

Imam Suprabowo[1], [2], [3] Email: Imamsuprabowo@umy.ac.id; cahyosetiadi@umy.ac.id, Wulan.n@umy.ac.id Abstrak Perubahan teknologi berpengaruh kepada manusia. Salah satu dampak positif media ialah dapat menjadi media pembelajaran. Di sisi lain, terdapat dampak buruk media yang juga menyasar remaja. Remaja juga menghadapi tantangan berupa munculnya fenomena kenakalan remaja yang mengarah kepada kriminalitas. Kondisi tersebut sudah memerlukan pertahatian di wilayah Yogyakarta. Terdapat pula remaja yang beruasaha memanfaatkan media baru yang ada untuk mengajak kepada kebaikan. Ajakan tersebut diistilahkan sebagai dakwah. Dakwah menggunakan media baru oleh remaja dapat menjadi faktor protektif bagi remaja. Di Yogyakarta, terdapat banyak komunitas remaja yang menggunakan media baru sebagai media dakwah, di antaranya podcast Keramat Bantul yang dikelola angkatan muda Muhammadiyah Bantul. Keduanya fokus pada media yang berbeda dan memiliki keinginan untuk mengembangkan kegiatan mereka, yakni rebranding dakwah konvensional menuju dakwah online, tetapi menghadapi permasalahan yang sama. Keduanya menghadapi permasalahan pengetahuan, keterampilan, jaringan sosial, dan sarana. Untuk menjawab permasalahan tersebut, sebagai upaya menjawab kekhawatiran akan kondisi remaja, pengusul akan melakukan upaya transfer pengetahuan dan keterampilan. Keduanya akan menjadi bekal untuk melaksanakan upaya dakwah melalui media baru. Pelaksanaan tersebut akan memunculkan masalah jaringan dan sarana. Untuk menghadapi masalah tersebut, pengusul akan berperan menjadi konsultan menjadi sumber informasi.
Pengembangan Manajemen Dakwah Virtual di Majelis Tablig PP Muhammadiyah Imam Suprabowo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 6. Digitalisasi Syiar Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.56.924

Abstract

Perkembangan teknologi digital saat ini menjadi keniscayaan yang harus dihadapi oleh siapa pun, termasuk dalam bidang dakwah. Para pendakwah (muballigh), khususnya di lingkungan Pimpinan Majelis Tablig PP Muhammadiyah, harus dapat mengikuti dan menerapkan perkembangan teknologi digital. Khususnya dalam bidang penyiaran dakwah, diperlukan cara kreatif dan juga inovatif dalam mengemas siaran dakwah, terutama di media online, agar menjadi pilihan tayangan di tengah besarnya arus informasi yang ada di media sosial. Apalagi dalam konteks era 4.0 dan distrupsi, masyarakat virtual mempunyai kekuatan dalam memilih acara yang mereka sukai. Masyarakat urban memiliki waktu terbatas untuk hadir langsung di suatu pengajian. Dengan demikian, keberadaan dakwah Islam yang beredar di media sosial memberikan kemudahan dan manfaat besar bagi penikmat dakwah. Pandemi covid-19 menyebabkan dakwah melalui media sosial, baik Facebook, Twitter, Instagram maupun Youtube. Hal ini membawa angin segar bagi perkembangan dakwah Islam. Terdapat beberapa hal yang dapat ditingkatkan dari pelatihan dakwah virtual di Majelis Tablig PP Muhammadiyah guna menambah skill crew media. Ada tiga program yang akan dilaksanakan, yakni pertama pemahaman manajemen studio dan manajemen pengelolaan alat alat multimedia, kedua tatacara penggunaan alat alat studi camera, pengeditan, manajemen media sosial, dan ketiga pendampingan praktik sumber daya manusia studi tablig digital selama tiga bulan. Hal ini disebabkan pengabdi berpendapat bahwa kesadaran penggunaan manajemen dakwah melalui virtual ini membutuhkan proses panjang sehingga solusi pendampingan pelatihan dan update ilmu tentang tata cara pengambilan gambar dan proses editing video dakwah majelis tablig semakin baik dan menambah jumlah subscriber serta followers media sosial majelis tablig PP Muhammadiyah
Penerapan Teknologi Penelusuran Sumber Rujukan Dakwah Melalui Software Maktabah Syamilah Pada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pocosari Timur, Srandakan Imam Suprabowo; Ahmad Hermawan; Wulan Noviani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 6. Digitalisasi Syiar Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.56.928

Abstract

Tuntutan perkembangan teknologi menuntut para dai untuk mengembangkan skill mereka di bidang teknologi informasi. Dai sebagai corong umat harus mampu menggunakan sarana IT untuk mengakses referensi dakwah. Dakwah di era digital sudah tidak lagi memadai apabila hanya mengadalkan referensi-referensi konvesnional. Maktabah Syamilah merupakan wujud nyata perkembangan teknologi dalam ranah kepustakaan Islam. Kecepatan akses dan efektivitas penggunaan digital library sangat membantu dalam menelusuri referensi-referensi dakwah yang valid dan akurat sebagai bahan materi dakwah di masyarakat. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan metode pelatihan dan pendampingan, pengabdi bermaksud untuk mendemonstrasikan pentingnya Maktabah Syamilah sekaligus melatih para dai di PRM Pocosari dalam menelusuri referensi tafsir dan hadits sebagai bekal berdakwah di tengah masyarakat. Materi-materi dakwah Islam sudah saatnya untuk dirujuk dari sumber rujukan ilmiah yang sahih, valid, dan berkualitas agar masyarakat tercerahkan guna semakin baik dalam kehidupan agamanya. Dakwah yang tidak bersumber pada rujukan agama yang sahih dan valid justru dapat menyesatkan masyarakat dan membuat mereka semakin jauh dari Islam. Melalui pelatihan Maktabah Syamilah, terbukti bahwa para pendakwah di PRM Poncosari semakin memiliki kualitas dan keilmuan yang baik dalam menyajikan pesan dakwahnya di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
PENERAPAN PENDAMPINGAN DAN MOTIVASI MASYARAKAT DESA SINGOPADU, KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN WONOSOBO DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN SEMANGAT BERWIRAUSAHA MELALUI OPAK KOIN KHAS WONOSOBO Imam Suprabowo; Wulan Noviani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.981

Abstract

Desa Glagah terdiri dari tiga pedukuhan, yaitu Dukuh Mangunsari, Dukuh Sicantik, dan Dukuh Singopadu. Berdasarkan observasi diketahui terdapat tiga masalah utama masyarakat, yaitu motivasi bagi anak dan remaja dalam melanjutkan pendidikan, pengelolaan sampah, dan permasalahan kewirausahaan. Selain itu, keterbatasan lahan serta tidak adanya lahan persawahan menjadi permasalahan bagi masyarakat dalam mengenal model pertanian. Tiga program yang kami rancang untuk menjawab solusi dari tiga permasalahan tersebut adalah perancangan sosialisasi gerakan bank sampah, gerakan semangat berwirausaha, dan gerakan melanjutkan pendidikan bagi anak-anak dan remaja. Terkait bank sampah, sudah beberapa kali kepala dusun membuat sosialisasi mengenai edukasi bank sampah. Namun, terkendala sejak tahun 2019 Kepala Dusun telah mengusulkan kepada Kepala Desa untuk pembuatan pembuangan tempat akhir sampah atau biasa kita kenal TPA agar masyarakat tidak membuang sampah pada sungai yang seharusnya bersih, tetapi justru dipenuhi dengan sampah. Akan tetapi, sampai hari ini untuk mendapatkan dana dalam pembuatan bank sampah masih belum dikonfirmasi dari atasan. Guna mencapai target dalam tiga tahapan, yaitu tahap membangun motivasi bersekolah ke jenjang yang lebih baik, sadar pentingnya pengelolaan sampah dan berwirausaha, mempraktikkan cara berwirausaha dengan melibatkan masyarakat mitra dan melatih promosi serta mempromosikan hasil usaha masyarakat. Dari hasil ini diharapkan dapat direkomendasikan untuk dibuatkan Kelompok Usaha Bersama (KUB) atau koperasi desa agar masyarakat lebih mandiri dalam mengelola keuangan desa.
Strategi Komunikasi Dakwah Akun Instagram @IpmJogja Insani Dwi Nurhayati; Imam Suprabowo
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v5i1.1275

Abstract

This research aims to find out the da’wah communication strategy done by @ipmjogja whose followers are the most compared to other regional offices in the Special Region of Yogyakarta and the results obtained by @ipmjogja in communicating its da’wah via social media of Instagram. Based on the problem formulation and research objectives, it is hoped that the research can be a useful reference to other leaders or the public who want to use the same communication strategy through Instagram media. The research used a qualitative approach in which the obtained data are stated in a state that should or should be, as it is which does not come to a change of all forms, symbols, or numbers. The researcher employed a descriptive qualitative approach which means that the research is intended to accurately explain phenomena or characteristics of certain individuals, circumstances, or groups. Based on the interview conducted with 3 informants and the observation of the @ipmjogja Instagram account conducted online via WhatsApp text and face-to-face, the findings are; In the data collection, the regional leadership of the Muhammadiyah Student Association of Yogyakarta collected facts and data about the reason for the popularity of Instagram as the most widely used social media. It is possible for the @ipmjogja account to have the most followers because this account has been the most fully aware media compared to other regional leaders. In addition, this account is also eager to collect information about the most updated topic discussed by the community, especially students, which is used as a content concept. Planning: There are several things that must be considered regarding the content that will be broadcasted, such as credible content. The information that will be conveyed must be in accordance with the target who are students, and the harmony between content. After getting credible and appropriate data, the content creator or designer will create content by paying attention to the harmony of colors and fonts in the previous content. Communication (Communicating data): They have a workflow where content planners and designers must submit the results to the person in charge before uploading them to Instagram. If anything is not fulfilled, it will be returned and revised. Evaluation (Evaluating if the goals are achieved or not), the strategy is achieved when the followers realize that they get a lot of useful information from the @ipmjogja Instagram account. Second, the results achieved by the @ipmjogja account in preaching on social media of Instagram are; the da'wah information is delivered faster and gets more attention than other regional leaders in the Special Region of Yogyakarta
Peningkatan Kualitas Produk Kripik Pare di Desa Poncosari Kepanewon Srandakan, Bantul Melalui Program Re-branding Imam Suprabowo; Wulan Noviani; Cahyo Setiadi Ramadhan
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 4, Oktober 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.716 KB) | DOI: 10.23917/warta.v25i4.1415

Abstract

The COVID-19 pandemic has had a broad impact on the economic sector, including the people of Koripan, Poncosari, Srandakan. Facing these conditions, the community took the initiative to try to produce and sell snack products made from bitter melon vegetables. The high yield of bitter gourd and the low selling price of bitter gourd have the potential to generate sufficient income for the community. This potential can be further increased by improving product quality, packaging, and marketing. In addition, the opportunity for these products needs to be maintained by registering the product with the authorities and minimizing the chances of product imitation. To fulfill these potentials, the service team collaborates with the community producing the bitter gourd snack products as partners to carry out several activities. Servants and partners improve the quality of snack products by adding product variants that can also increase the nutritional levels or benefits of these snacks for consumer nutrition. Servants together with partners improve the quality of product packaging designs so that they are more adequate to be sold at favorable prices. The servant registers the innovations carried out, namely the improvement of the product design to the authorized institution to prevent product imitations in the future. Based on interviews with partners, it is known that partners feel the benefits of the program, namely adding product flavor variants, improving packaging quality, and protecting their products. In addition, there was an increase in orders for partner products after the implementation of the service program. Before the service, an average of 15 packs were sold per month. But after the service there was an increase to 113 packs.
Strategi Komunikasi Dakwah Akun Instagram @IpmJogja Insani Dwi Nurhayati; Imam Suprabowo
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v5i1.1275

Abstract

This research aims to find out the da’wah communication strategy done by @ipmjogja whose followers are the most compared to other regional offices in the Special Region of Yogyakarta and the results obtained by @ipmjogja in communicating its da’wah via social media of Instagram. Based on the problem formulation and research objectives, it is hoped that the research can be a useful reference to other leaders or the public who want to use the same communication strategy through Instagram media. The research used a qualitative approach in which the obtained data are stated in a state that should or should be, as it is which does not come to a change of all forms, symbols, or numbers. The researcher employed a descriptive qualitative approach which means that the research is intended to accurately explain phenomena or characteristics of certain individuals, circumstances, or groups. Based on the interview conducted with 3 informants and the observation of the @ipmjogja Instagram account conducted online via WhatsApp text and face-to-face, the findings are; In the data collection, the regional leadership of the Muhammadiyah Student Association of Yogyakarta collected facts and data about the reason for the popularity of Instagram as the most widely used social media. It is possible for the @ipmjogja account to have the most followers because this account has been the most fully aware media compared to other regional leaders. In addition, this account is also eager to collect information about the most updated topic discussed by the community, especially students, which is used as a content concept. Planning: There are several things that must be considered regarding the content that will be broadcasted, such as credible content. The information that will be conveyed must be in accordance with the target who are students, and the harmony between content. After getting credible and appropriate data, the content creator or designer will create content by paying attention to the harmony of colors and fonts in the previous content. Communication (Communicating data): They have a workflow where content planners and designers must submit the results to the person in charge before uploading them to Instagram. If anything is not fulfilled, it will be returned and revised. Evaluation (Evaluating if the goals are achieved or not), the strategy is achieved when the followers realize that they get a lot of useful information from the @ipmjogja Instagram account. Second, the results achieved by the @ipmjogja account in preaching on social media of Instagram are; the da'wah information is delivered faster and gets more attention than other regional leaders in the Special Region of Yogyakarta