Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Ekspresi Top 2A dengan Karakteristik Histopatologi dan Status Reseptor Hormon pada Karsinoma Payudara Her-2 Positif Agustine Tinambunan; Henny Sulastri; Fifie Julianita; Erial Bahar
Majalah Patologi Indonesia Vol 22 No 2 (2013): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.52 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar belakang Top 2A adalah enzim inti yang berperan penting pada replikasi DNA dan merupakan terapi target banyak agen kemoterapi. Pada karsinoma payudara ekspresinya berhubungan dengan proliferasi sel dan ekspresi berlebih protein HER-2, namun hubungan ekspresi keduanya dengan karakteristik histopatologi dan status reseptor hormon masih kontroversial. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara ekspresi Top 2A dengan karakteristik histopatologi yang merupakan faktor prognosis dan status reseptor hormon pada karsinoma payudara primer HER-2 positif. Metode Penelitian ini adalah penelitian retrospektif cross sectional. Tiga puluh sampel preparat karsinoma payudara HER-2 positif hasil biopsi, lumpektomi dan mastektomi diambil dari arsip di bagian Patologi Anatomik RSMH, dilakukan pulasan dengan antibodi Top 2A, diteliti hubungannya dengan derajat keganasan, invasi limfovaskular dan status reseptor hormon serta sebaran ekspresinya berdasarkan usia dan morfologi tumor. Enam belas sampel preparat hasil mastektomi diteliti untuk menilai hubungan antara ekspresi Top 2A dengan status kelenjar limfe dan ukuran tumor. Hasil Ekspresi Top 2A positif dijumpai 14 kasus (46,7%) seluruhnya dengan massa tumor berukuran lebih dari 2 cm, derajat keganasan tinggi (71,4%), invasi limfovaskuler (71,4%), status kelenjar limfe sebagian besar negatif (71,4%) dan hanya 50% dengan status reseptor hormon positif. Karsinoma payudara HER-2 positif dengan ekspresi berlebih Top 2A sebagian besar dengan morfologi karsinoma duktal invasif (71,4%) dan pada kategori usia 41-50 tahun (71,4%). Analisis hubungan ekspresi Top 2A dengan ukuran tumor, status kelenjar limfe, invasi limfovaskuler, derajat keganasan dan status reseptor hormon secara statistik tidak bermakna (p>0,05). Rasio Odds dengan status reseptor sebesar 0,26. Terdapat hubungan bermakna antara ekspresi berlebih Top 2A dengan karakteristik usia kurang dari 50 tahun (p 2cm, and mostly with high degree of malignancy (71.4%), and with positive hormone receptor status (50%). Most of breast cancer with positive Top 2A are invasive ductal carcinoma (71.4%) and have age category 41-50 years old in 10 (71.4 %) cases. There are no significant correlation between Top 2A expression with tumour size, tumour grade, lympho-vascular invasion, lymph nodes status and hormone receptor status in HER-2 positif breast cancer. However, over-expression of Top 2A have a signifiant correlation with age category
Angka Kejadian dan Gambaran Histopatologi Penderita Karsinoma Lambung di Bagian Patologi Anatomi RSMH Palembang Tahun 2009 sampai 2013 Cahyo Purnaning Tyas; Fifie Julianita; Irwan Irwan
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 47, No 1 (2015): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v47i1.2736

Abstract

Menurut data World Health Organization tahun 2012, karsinoma lambung adalah keganasan kelima yang paling umum d i dunia,, setelah karsinoma paru-paru, payudara, prostat, dan kolorektum. Selain itu, karsinoma lambung juga merupakan jenis karsinoma ketiga yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia. Lebih dari 70% kasus karsinoma lambung terjadi di negara berkembang dan lebih banyak diderita oleh laki-laki (67,3%) daripada perempuan (32,7%). Pemeriksaan histopatologi merupakan salah satu pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis karsinoma lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian dan gambaran histopatologi karsinoma lambung di Bagian Patologi Anatomi RSMH Palembang periode Januari 2009 sampai dengan Desember 2013. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dalam bentuk serial kasus. Subjek penelitian ini adalah semua pasien yang menjalani pemeriksaan histopatologi di Bagian Patologi Anatomi RSMH Palembang periode 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2013 yang memenuhi kriteria inklusi. Angka kejadian karsinoma lambung di Bagian Patologi Anatomi RSMH periode Januari 2009 sampai Desember 2013 adalah 0,052%. Karsinoma lambung lebih banyak ditemukan pada laki-laki (68%) daripada perempuan (32%). Rentang usia pasien karsinoma lambung pada penelitian ini adalah 33–80 tahun, dan sebagian besar pasien berada pada kelompok usia 51-59 tahun (39,3%).  Jenis karsinoma terbanyak pada penelitian ini adalah adenokarsinoma (35,7%). Moderately dan poorly differentiated dijumpai masing-masing sebanyak 21,4% serta well differentiated 7,1%. Tipe intestinal, difus, papiler, dan signet-ring sel masing-masing sebanyak 3,6%. Angka kejadian karsinoma lambung berdasarkan pemeriksaan histopatologi di Bagian Patologi Anatomi RSMH periode Januari 2009 sampai Desember 2013 adalah 0,052%, dengan angka kejadian tertinggi pada tahun 2012 yaitu 0,0934%. Adenokarsinoma merupakan gambaran yang paling banyak ditemukan pada penelitian ini.