Menurut hasil riskesdas 2013, di Indonesia terdapat 0,6 % penduduk usia 15 tahun ke atas atau sekitar 1 juta orang yang sebenarnya merasakan gejala DM dalam sebulan terakhir namun belum dipastikan apakah menderita diabetes atau tidak (Kemenkes, 2014). Selain itu menurut Riskesdas 2013, terdapat sejumlah lebih dari 8 juta orang penderita diabetes mellitus yang belum terdiagnosis (Depkes RI, 2014). Usaha deteksi dini perlu untuk ditegakkan baik yang dilakukan menggunakan identifikasi faktor resiko beserta gejala dan tandanya maupun melalui pemeriksaan fisik berupa pengkuran kadar gula darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hasil deteksi dini penyakit DM menggunakan aplikasi android ‘DM Personal Screening” dengan pemeriksaan kadar gula darah acak pengunjung Puskesmas Janti Kota Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelatif dengan desain potong lintang (cross-sectional) dan dilakukan di Puskesmas Janti Kota Malang. Metode sampling yang digunakan merupakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel minumum 30 pengunjung. Variable yang diukur adalah hasil deteksi dini menggunakan aplikasi android “DM Personal Screening” dengan kadar gula darah acak. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan Glukometer merek Easy Touch. Analisa data dilakukan dengan analisis statistic univariat dan bivariate. Hasil pengukuran menunjukan hubungan kadar gula darah acak dengan hasil pengkuran DM personal screening adalah p value = 0,277. Kesimpuan adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara hasil pengukuran menggunakan pemeriksaan KGDA dengan DM personal screening (p value – 0,277).