Febrian Caesar Ramadhan
Universitas Nasional

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementsai Manajemen Keuangan Publik Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Pondok Kelapa dan Duren Sawit Febrian Caesar Ramadhan; Kumba Digdowiseiso
Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pjsh.v6i2.940

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika implementasi dan dampak dari program Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (KJK PEMK). Program KJK PEMK merupakan salah satu wujud implementasi kebijakan keuangan publik dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat. Program ini adalah bagian dari manajemen keuangan daerah yang secara khusus bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup pemanfaat program serta masyarakat sekitar secara umum. Penelitian empiris ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian berupa studi kasus. Studi kasus dalam penelitian dilakukan pada Kelurahan Pondok Kelapa dan Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur sebagai salah satu pelaksana program KJK PEMK. Penelitian ini terdiri dari tiga orang informan kunci yang terdiri dari satu orang pengurus dan pelaksana program KJK PEMK dan dua orang pemanfaat program dari masing-masing kelurahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kebijakan keuangan publik melalui program KJK PEMK di Kelurahan Pondok Kelapa dan Kelurahan Duren Sawit tidak berjalan maksimal. Tidak terlaksananya kegiatan pemberdayaan, monitoring dan evaluasi serta tidak ada sistem reward and punishment bagi para pemanfaat program. Keadaan ini diperburuk dengan nihilnya partisipasi warga dalam perumusan program serta rendahnya modal sosial pemanfaat menyebabkan kegiatan hanya sekedar memberikan pinjaman modal tanpa ada kapasitas mengelola usaha. Kondisi ini lebih jauh membuat tujuan program tidak sepenuhnya tercapai dan kemudian berimplikasi pada piutang tertunggak hingga kredit macet. Koperasi Jasa Keuangan kemudian tidak mampu untuk mengembalikan dana bergulir yang diberikan oleh pemerintah. Kondisi ini mengharuskan program untuk diberhentikan dan dinyatakan tidak berhasil.