Wiharto Wiharto
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Penyakit Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) Menggunakan ‘Fuzzy Rule Based System’ Berdasarkan Morfologi Sel Darah Putih Esti Suryani; Wiharto Wiharto; NizomjonPolvonov NizomjonPolvonov
Semantik Vol 3, No 1 (2013): Semantik 2013
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.332 KB)

Abstract

Prosedur  tradisional  hitung  lengkap  sel  darah  dengan  menggunakan  mikroskop di Laboratorium  Hematologi  dilakukan  untukmemperoleh  Informasi  jumlah  darah yang lengkap, telah  menjadi  landasan di laboratorium  hematologi  untuk  mendiagnosis  danmemantau  gangguan  hematologi.  Namun, Prosedur  tradisional  hitung  lengkap  sel  darah  memerlukan  tenaga  dan  waktu yang lama, oleh karena itu cara tes ini merupakan salah satu tes rutin paling mahal di laboratorium klinik hematologi. Untuk mengatasilamanya  waktu  pada  prosedur tradisional,  WHO merekomendasikan  metode Immunophenotyping. Namun immunophenotyping inimasih  mempunyai  kelemahan, yaitu  tidak  ada  Penelusuran  sampel  sel  darah.Upaya untuk  mengatasi  masalah  lamanya waktu  danuntuk  keperluan  penelusuran  diagnose  dapat  menggunakan  teknik  pengolahan  citra  berdasarkan  morfologisel  darah.  Penelitianini  bertujuan  untuk  mengidentifikasi Acute Lymphocytic Leukemia (ALL) menggunakan Fuzzy Rule Based System berdasarkanmorfologi  sel  darah  putih  atau  disebut  juga White Blood Cell (WBC). Algoritma  pengolahan  citra yang digunakan  adalahthresholding, deteksi  tepi canny dan filter warna.Kemudian  untuk proses identifikasi  presentase  sakit ALL digunakan Fuzzy Rule Based Sistem  dengan  metode  Sugeno. Pada proses pengujian  digunakan 57 gambar  yaitu 35 ALL-Positip  dan 22 ALL-Negatif. Hasil pengujian menunjukkan akurasi pengujian adalah 73.68% .
Menekan Tingkat Ber Pada Sistem Komunikasi Direct-Sequence CDMA(DS-CDMA) Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Transient Chaos wiharto wiharto
Generic Vol 4 No 2 (2009): Vol 4, No 2 (2009)
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem penerima konvensional pada sistem komunikasi DS-CDMA, terjadi degradasi kinerja akibat perbedaan daya dengan sinyal penginterferensi yang tinggi (Nearto- Far) dan nilai korelasi silang kode user yang berbeda tidak nol, yang mengakibatkan Multiple Access Interference (MAI). Jaringan Saraf Tiruan Transient Chaos (TCNN), sangat potensial untuk mengatasi permasalahan MAI dan Near-to-Far pada penerima konvensional DS-CDMA. Sistem penerima Jaringan Saraf Tiruan Transient Chaos (TCNN) dapat diturunkan dengan memanfaatkan fungsi Likelihood. Dengan fungsi Likelihood tersebut akan diperoleh fungsi energi atau fungsi cost dari sistem penerima multiuser DS-CDMA. Fungsi energi sistem penerima multiuser DS-CDMA diselesaikan dengan algoritma TCNN. Pengujian dilakukan dengan simulasi komputer untuk membandingkan kinerja penerima TCNN dengan konvensional. Hasil simulasi, dapat dilihat bahwa sistem penerima Jaringan Saraf Tiruan Transient Chaos dapat memberikan perbaikan kinerja dibandingkan sistem penerima konvensional (Mathced Filter). Perbaikan kinerja penerima TCNN sebesar 85.092 % pada kondisi E N dB o 6 1 / = , Near-to-Far E E 6dB 2 1 / = , tetapi memerlukan tambahan waktu 0.4845 sekon-per-iterasi algoritma TCNN.