Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Ekonomi Desa Pagaruyung Dalam Upaya Optimalisasi Produksi Produk Olahan Nanas Serta Manajemen Limbah Pasca Produksi Dwi Annisa Fithry; Nidya Vitriana; M Nurdin
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 5 No 2 (2021): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v5i2.2941

Abstract

Nanas merupakan salah satu tanaman buah yang banyak dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis. Salah satu daerah di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dengan penghasil buah nanas yang banyak adalah Desa Pagaruyung. Petani nanas lansung menjualkan hasil panen mereka tanpa pengolahan, namun semenjak masa pandemi covid 19 memasarkan hasil panen nanas mulai sulit dipasarkan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis dan survey lokasi mitra. Dengan pengabdian ini diharapkan para petani nanas Desa Pagaruyung dapat mengatasi cara pemasaran hasil panen nanas, sehingga dapat membangkitkan kembali perekonomian Desa Pagaruyung.
Optimasi Proses Penyulingan Minyak Sereh Desa Sungai Jalau, Kampar, untuk Meningkatkan Mutu Produk dan Proses Wahyu Meka; Sunaryo Sunaryo; Israyandi Israyandi; Dwi Annisa Fithry Lubis; Aken Derisman; Siti Nova Meirizha
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 6 No 2 (2022): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v6i2.4048

Abstract

Tanaman sereh merupakan salah satu komoditas agraris yang berpotensi di dalam meningkatkan kualitas perekonomian Indonesia, khususnya melalui produksi minyak atsiri. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak atsiri terbesar di skala internasional. Sebagai salah satu desa yang memiliki banyak perkebunan tanaman sereh, Desa Sungai Jalau memiliki potensi di dalam berkontribusi bagi Indonesia untuk menghasilkan minyak sereh. Desa Sungai Jalau memiliki satu unit proses penyulingan minyak atsiri yang beroperasi secara berkala yang terdiri dari beberapa perangkat yang tersusun secara terintegrasi: ruang pembakaran, tungku penyulingan, kolom penukar panas, dan pemisah gravitasi. Saat analisa awal dilakukan, proses penyulingan tersebut masih belum optimal. Efisiensi energi masih dipandang rendah akibat kebocoran uap dari tungku. Di samping itu, ampas hasil ekstraksi masih menumpuk dan tidak dikelola dengan baik. Optimasi proses dilakukan dengan mendesain ulang tungku dan meneliti kandungan organik dan inorganik di dalam ampas guna menentukan manfaat ampas tersebut. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah kebocoran aliran uap berkurang dan kuantitas rendeman minyak atsiri meningkat. Di samping itu, kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan semangat kelompok usaha lain di Desa Sungai Jalau untuk turut berkontribusi di dalam memproduksi minyak atsiri dari tanaman sereh.
Pemanfaatan Sampah Organik sebagai Bahan Baku Pembuatan Briket Bio Arang di Desa Rawang Kao Barat Kecamatan Lubuk dalam Kabupaten Siak Dwi annisa Fitry; Arya Pratama; Oktifindi Ira Astuti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7594

Abstract

Tanaman kelapa memiliki banyak manfaat mulai dari akar, pohon hingga buah. Hingga saat ini pohon kelapa banyak dimanfaatkan namun masih belum optimal, khususnya limbah padat kelapa. Limbah padat kelapa dapat diubah menjadi briket bio arang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Briket adalah proses percetakan bahan menjadi bentuk kotak, bulat, silinder atau bentuk lain yang memungkinkan dalam bentuk padat dengan memberi tekanan dari luar. Tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan limbah sampah organic sebagai bahan baku briket arang. Proses pengarangan dilakukan dengan drum kiln yang di modifikasi. Arang yang diperoleh kemudian ditumbuk dan kemudian dijadikan bahan baku briket arang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bersama ibu-ibu PKK RK 02 di Desa Rawang Kao Barat, Lubuk Dalam, Kabupaten Siak. Kegiatan ini diharapkan dapat melatih masyarakat agar dapat memanfaatkan limbah padat kelapa menjadi briket sederhana yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber bahan bakar pengganti minyak tanah.
Review dalam Pembuatan Arang Aktif Berbasis Limbah Pertanian Dengan Microwave Dwi Annisa Fithry; Jusnita Jusnita; Lisa Legawati; Dini Aulia Sari Ermal; Hidayat Prayogo
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 6 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v6i1.15632

Abstract

Conventional handling of biomass waste, such as burning biomass, can cause other problems, and is not effective. Another common handling method is utilizing biomass waste. Second, conventional handling does not significantly reduce the amount of biomass waste. Microwave heating uses several power parameters and activation time to determine the effect of power and activation time on iodine number and surface area [25]. Activated charcoal is used as a raw material because it is hard charcoal and has good quality, and microwaves are used because it saves energy and time. Microwave treatment to study the effect of concentration and time of microwave irradiation separately on iodine number and adsorption capacity. The results of the FTIR spectra show that activated carbon has an –OH group. The results of the adsorption test showed that the activated carbon that had been prepared was able to absorb ions at the optimum concentration. Adsorption isotherm studies were carried out using the Langmuir equation. Microwave irradiation time also has a significant effect on the quality of activated carbon in the microwave irradiation time range