This Author published in this journals
All Journal VISIKES
Dwi Nurani Agustina
Alumni S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UDINUS

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KADER JUMANTIK DI PUSKESMAS GAYAMSARI SEMARANG Dwi Nurani Agustina; Kriswiharsi Kun Saptorini
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 1 (2013): Visikes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.182 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v12i1.639

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebarkan oleh virus dengue oleh nyamuk Aedes aegypti. Hasil survei di Puskesmas Gayamsari Semarang pada 2 tahun terakhir kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan. Mengingat kader sebagai tenaga sukarela dari masyarakat maka perlu keikutsertaan kader untuk memecahkan permasalahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya. Kemampuan yang dimiliki oleh kader Jumantik dalam pemecahan masalahpenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) diharapkan mampu menurunkan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan pemecahan masalah DBD oleh kader Jumantik.Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan menggunakan metode survei dan pendekatan cross sectional. Besar sampel sebanyak 111 orang, melalui Proportional Random Sampling. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Rank Spearman dan Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kemampuan pemecahan masalah DBD oleh kader jumantik memiliki kemampuan kurang baik (50,5 %). Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa tingkat pendidikan (p=0,003 rho=0,278), akumulasi pelatihan (p=0,0001 rho=0,894), lama kerja (p=0,0001 rho=0,804) menunjukkan ada hubungan dengan kemampuan pemecahan masalah DBD oleh kader jumantik, umur (p=0,305), status pekerjaan (p=0,209) menunjukkan tidak ada hubungan dengan kemampuan pemecahan masalah DBD oleh kader jumantik.Peningkatan kemampuan kader melalui pelatihan, pemantauan dan pengarahan dari pihak Puskesmas secara rutin dan berulang-ulang diharapkan kader mampu menjalankan tugas dan fungsinya.Kata Kunci : kader jumantik, kemampuan pemecahan masalah