Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK MENUJU GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA Jaminta Sinaga
Jurnal Ilmiah METHONOMI Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.848 KB)

Abstract

Suatu negara disebut baik apabila pejabat publik memiliki hati nurani untuk menaikkan atau menciptakan masyarakat publik semakin meningkat. Tidak hanya dari sudut ekonomi saja, tetapi termasuk : politik, keamanan, pendidikan, kesehatan dan jaminan sosial yang dipercaya.  Di Indonesia, perhatian pejabat publik untuk meningkatkan kesejahteraan adalah dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang pemerintahan Daerah : Munculnya  OTONOMI DAERAH , dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat Dan Daerah. Dengan demikian munculnya manajemen pemerintahan daerah yang bersifat otonomi menuju pemerintahan yang baik ( good government) dan munculnya pengelolaan keuangan  atau tata kelola keuangan yang baik (good governance). Untuk pemerintahan yang baik diperlukan : Pemimpin yang : Jujur, objektif, integritas, independen dan selalu mengutamakan kepentingan publik dalam arti mengabaikan kepentingan pribadi, kelompok dan lain-lain. Pengelolaan atau tata kelola keuangan yang baik diperlukan : participation, rule of law, transparency, responsiveness, consensus orientation, equity and equality, efficiency and effectiveness, accountability dan strategic vision. Untuk dapat terwujudnya hal tersebut diperlukan : Reformasi anggaran, reformasi kelembagaan, reformasi sistim informasi akuntansi, reformasi audit dan reformasi manajemen.Di Indonesia menuju keadaan pemerintahan yang baik dan pengelolaan atau tata kelola keuangan yang baik masih dalam proses.  Ada banyak perubahan Undang-Undang selalu menuju kearah penyempurnaan. Juga masih banyak didapat pejabat publik masih sulit menanggalkan kepentingan pribadi atau kelompok  merubah sikap untuk  mengutamakan kepentingan publik. Hal ini disebabkan karena pemberian sanksi hukum kepada para koruptor masih abu-abu dalam arti sanksi hukum masih leha-leha sehingga tidak memberikan efek jera kepada para koruptor.
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN, METODE PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA RUMAH SAKIT ESTOMIHI MEDAN Melanthon Rumapea; Jaminta Sinaga; Ririn Elvani Saragih
METHOMIKA: Jurnal Manajemen Informatika & Komputerisasi Akuntansi Vol. 2 No. 1 (2018): METHOMIKA: Jurnal Manajemen Informatika & Komputersisasi Akuntansi
Publisher : Universitas Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.061 KB) | DOI: 10.46880/jmika.Vol2No1.pp63-73

Abstract

This research was conducted to examine the influence of the application of management accounting information system,performance measurement method,and reward system on the performance of managerial at field estomihi hospital. Population of 47 people.sampling technique is using saturated samples.the data used in secondary data from estomihi hospital.the test used in this using multiple liner regression. Result of research based on hyphotesis test show that partially management accounting information system and performance measurement methods have positive and significant effect on manajerial performance. Eventhought reward system have a positive and insignificant effect on manajerial performance. And simultaneously the accounting information system of management performance measurement method of reward system has a positive and significant impact on managerial performance. Based on the coefficient of determination Adjusted (R2), having results of 0,322. It means independent variable influences application of management accounting information system,performance measurement method,and reward system of the dependent variables performance of managerial can be described by this equation of 32,2%. While the rest of 67,8% is explained by other factors that are not included in the regression model.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.14 ATAS PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PT. CIPTA ELEKTRIK KREASINDO Yuli Selvi; Jatongam Nainggolan; Jaminta Sinaga
Majalah Ilmiah METHODA Vol. 7 No. 3 (2017): Majalah Ilmiah METHODA
Publisher : Universitas Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46880/methoda.Vol7No3.pp48-54

Abstract

Persediaan merupakan bagian aktiva lancar yang relatif besar nilainya di neraca sehingga peranannya menjadi sangat penting bagi perusahaan secara keseluruhan. Penelaahan mengenai laporan tahunan menunjukkan bahwa unsur aktiva lancar terbesar adalah persediaan. Agar pelaksanaan akuntansi benar-benar dapat mencapai tujuan dan sesuai dengan kegiatan pemakai, maka diperlukan suatu pedoman atau standar yang berlaku. Sampai sejauh mana Standar Akuntansi Keuangan telah dipatuhi dan dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, maka peneliti mencoba meninjau hal ini pada PT. Cipta Elektrik Kreasindo Medan dan dikhususkan pada penerapannya atas penilaian persediaan. Cipta Elektrik Kreasindo Medan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor alat – alat listrik arus besar seperti kap lampu, ballast, komponen panel dan kabel – kabel. Adapun masalah yang ingin diteliti yaitu: Apakah perusahaan mencatat persediaan sesuai dengan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 14 dan Apakah metode penilaian persediaan dilaksanakan sesuai dengan PSAK No. 14. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan dan metode penelitian lapangan. Hasil penelitian yang diperoleh dan sekaligus menjadi kesimpulan penelitian ini antara lain bahwa penerapan standar akuntansi No. 14 atas penilaian persediaan telah sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum dan penerapan metode penilaian persediaan telah dilaksanakan dengan konsisten.
PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENENTUKAN TARIF KAMAR HOTEL PADA HOTEL TOLEDO INN DI SAMOSIR Hervina Friska Siregar; Jaminta Sinaga; Duma Megaria Elisabeth
Majalah Ilmiah METHODA Vol. 7 No. 2 (2017): Majalah Ilmiah METHODA
Publisher : Universitas Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46880/methoda.Vol7No2.pp26-37

Abstract

Dalam penentuan tarif kamar produk, sistem akuntansi biaya konvensional kurang sesuai untuk diterapkan di era teknologi yang modern seperti saat ini. Karena sistem ini mempunyai beberapa kelemahan. Diantaranya adalah memberikan informasi biaya yang terdistorsi. Distorsi timbul karena adanya ketidakakuratan dalam pembebanan biaya, sehingga mengakibatkan kesalahan penentuan biaya, pembuatan keputusan, perencanaan dan pengendalian. Aktivitas biaya produksi berperan dalam menentukan tarif produksi dan menghasilkan penetapan harga jual yang tepat. Pengelolaan biaya seperti penggunaan Activity Based Costing dapat membantu menganalisis perhitungan apabila data terjadi over costing dan under costing pada setiap produk. Activity Based Costing adalah metode penentuan harga pokok yang menelusuri biaya ke aktivitas, kemudian ke produk. Metode Activity Based Costing dinilai lebih akurat dalam membebankan biaya overhead kepada produk karena mempergunakan lebih dari satu cost driver. Sehingga, biaya overhead yang dialokasikan lebih proporsional. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan metode Activity Based Costing dalam perhitungan tarif kamar hotel akan menghasilkan tarif kamar yang akurat, karena biaya-biaya yang terjadi dibebankan pada produk atas dasar aktivitas dan sumber daya yang dikonsumsikan oleh produk dan juga menggunakan dasar lebih dari satu cost driver.