p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal VISIKES
Vilda Ana Veria, S.Gz, M.Gizi
Universitas Dian Nuswantoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Gizi Seimbang dan Profil Kesehatan Sopir Bus Antar Kota Vilda Ana Veria, S.Gz, M.Gizi; Bayu Yoni Setyo Nugroho
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 20, No 1 (2021): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v20i1.4441

Abstract

Sopir mengkonsumsi makanan lebih banyak di luar rumah tanpa kontrol dari keluarganya. Apa yang mereka konsumsi sebatas untuk memenuhi rasa lapar. Tidak jarang jenis makanan yang dikonsumsi gizi hanya memberi dampak buruk bagi kesehatannya pada jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi dengan profil kesehatan pada sopirPenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada 67 sopir Bus yang diambil dengan teknik accidental sampling. Variabel bebas yang diambil adalah pengetahuan gizi, sedangkan variabel terikatnya adalah profil kesehatan yang diukur dari dua variabel, yaitu status gizi dan status hipertensi. Analisis data statistic disajikan secara deskriptif dan bivariate menggunakan software SPSS. Uji bivariate yang dipakai yaitu rank spearman.Sebagian besar sopir yang aktif bekerja pada usia produktif (83,6%). Sedangkan untuk jam kerja harian, 95,5% lebih dari 8 jam per hari. Sebagian besar sopir memiliki status gizi yang normal berdasarkan indeks massa tubuh (58,2%). Hasil yang negative ditunjukkan pada pengetahuan gizi, status gizi dan kebiasaan merokok yang sebagian besar buruk. Sopir dengan pra hipertensi 65,7%, pengetahuan gizi yang kurang 82,1%, dan sopir yang merokok 73,1%.Tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status kesehatan sopir bus. Sebagian besar pengetahuan gizinya rendah, status gizinya normal, dan mengalami pra hipertensi.Sopir mengkonsumsi makanan lebih banyak di luar rumah tanpa kontrol dari keluarganya. Apa yang mereka konsumsi sebatas untuk memenuhi rasa lapar. Tidak jarang jenis makanan yang dikonsumsi gizi hanya memberi dampak buruk bagi kesehatannya pada jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi dengan profil kesehatan pada sopirPenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada 67 sopir Bus yang diambil dengan teknik accidental sampling. Variabel bebas yang diambil adalah pengetahuan gizi, sedangkan variabel terikatnya adalah profil kesehatan yang diukur dari dua variabel, yaitu status gizi dan status hipertensi. Analisis data statistic disajikan secara deskriptif dan bivariate menggunakan software SPSS. Uji bivariate yang dipakai yaitu rank spearman.Sebagian besar sopir yang aktif bekerja pada usia produktif (83,6%). Sedangkan untuk jam kerja harian, 95,5% lebih dari 8 jam per hari. Sebagian besar sopir memiliki status gizi yang normal berdasarkan indeks massa tubuh (58,2%). Hasil yang negative ditunjukkan pada pengetahuan gizi, status gizi dan kebiasaan merokok yang sebagian besar buruk. Sopir dengan pra hipertensi 65,7%, pengetahuan gizi yang kurang 82,1%, dan sopir yang merokok 73,1%.Tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status kesehatan sopir bus. Sebagian besar pengetahuan gizinya rendah, status gizinya normal, dan mengalami pra hipertensi.
WEBGIS PEMETAAN TREND KEJADIAN STUNTING PROVINSI JAWA TENGAH 2015-2017 Vilda Ana Veria, S.Gz, M.Gizi; Bambang Agus Herlambang; Ahmad Khoirul Anam
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v19i2.3696

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem and needs to be addressed immediately. This study aims to map the distribution of the prevalence of stunting in all districts / cities in Central Java province based on the criteria of community nutrition problems by WHO, namely if the region> 20% then the region must immediately make an intervention effort to reduce its prevalence. The design of this study uses research and development using Quantum GIS software. The variable studied was secondary data on the prevalence of stunting in 35 districts/ cities in Central Java Province from 2015-2017. The flowchart of making a geographical system was arranged in a flowchart. Areas with stunting conditions <20% in 2015 in Purbalingga, Kudus, Semarang, Pemalang, Tegal, Surakarta and Semarang City; in 2016 in Banyumas, Magelang, Kendal, Semarang, Semarang City, Salatiga, Semarang City and 1 green zone area (<10%) in Pati; In 2017 all regions in Central Java are chronic. Based on mapping in 2015, the most yellow zone in number among other years. In 2016, the yellow zone shifted to another region and there was one green zone. Whereas in 2017, all regions were in the red zone. Keywords: stunting, Geographic information system, webGIS, Jawa Tengah