Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Profil dan Karakteristik Pengguna Media Sosial di Indonesia Dengan Metode EFA dan MCA Adam Hermawansyah; Ahmad R Pratama
Techno.Com Vol 20, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/tc.v20i1.4289

Abstract

Dari sekitar 143 juta pengguna Internet di Indonesia, hampir 90% di antaranya adalah pengguna media sosial. Meski telah banyak diteliti, namun banyak yang baru menyentuh level permukaan saja dan belum memberikan gambaran yang komprehensif dan menyeluruh. Selain untuk mengetahui platform media sosial apa saja yang marak digunakan di Indonesia, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana profil dan karakteristik pengguna masing-masing platform media sosial yang marak digunakan dan memahami tentang bagaimana pengaruh perbedaan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan faktor-faktor demografis lainnya terhadap penggunaan media sosial. Survei dari 412 pengguna media sosial di Indonesia dianalisis dengan metode EFA dan MCA dengan bantuan bahasa pemrograman R. Dari hasil analisis ditemukan beberapa profil pengguna media sosial yang berbeda. Selain mayoritas pengguna yang cenderung menggunakan media sosial populer seperti YouTube, Instagram, WhatsApp, dan Facebook untuk kebutuhan personal baik itu hiburan maupun pendidikan, terdapat juga jenis pengguna yang memanfaatkan media sosial lain seperti Linkedin dan GitHub untuk kebutuhan profesional, terutama dari kalangan ekonomi menengah ke atas. Selain dapat memperkaya wawasan terkait penggunaan media sosial di Indonesia, temuan dari penelitian ini juga dapat dimanfaatkan oleh penelitian selanjutnya, utamanya terkait pemanfaatan media sosial oleh beragam kalangan yang berbeda dengan tujuan yang berbeda-beda pula.
Sentiment Analysis of Facebook Posts through Special Reactions: The Case of Learning from Home in Indonesia Amid COVID-19 Ahmad R Pratama
Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Komputer dan Informatika Vol 8, No 1 (2022): March
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiteki.v8i1.23615

Abstract

In contrast to several other countries, Indonesian sentiment analysis research is primarily focused on the text-based analysis of Twitter. Given that Twitter users in Indonesia account for less than a seventh of those on Facebook, sentiment analysis on the latter may have a greater impact than on the former. This research sought to close that gap in the literature by pioneering the use of Facebook special reactions as an alternative to text-based sentiment analysis on social media posts about Indonesian social issues. The topic of learning from home in the midst of the COVID-19 pandemic was chosen because it is both timely and relatable to almost everyone in the country. Through CrowdTangle, a total of 39,657 Facebook posts containing the key phrase “belajar dari rumah” were gathered, but only 9,310 of them received special reactions and thus remained to be analyzed quantitatively. The results indicated that with the exception of ‘love,’ all special reactions are somewhat correlated, suggesting that they can be used to indicate the negative valence of a Facebook post. Further analysis revealed a significant increase in the proportion of posts with a negative valence during the second year of the COVID-19 pandemic. The textual analysis of the posts revealed that those with a negative valence primarily discuss internet access and other IT infrastructure issues that presumably impede learning from home activities for some. The main contribution of this study is to demonstrate how to analyze special reactions on Facebook for sentiment analysis purposes, particularly in the context of Indonesia. Additionally, it lays out how Facebook's special reactions have the potential to be used in conjunction with text-based sentiment analysis to provide a complete picture of the social issue being investigated.
Ujaran Kebencian Di Kalangan Pengguna Media Sosial Di Indonesia: Agama Dan Pandangan Politik Muhammad Aulia Ash-Shidiq; Ahmad R Pratama
AUTOMATA Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat di era digital ini dengan segala dampak positif dalam kehidupan sosial manusia yang ditawarkannya. Namun demikian, hal ini juga tak lepas dari berbagai dampak negatif, salah satunya terkait dengan maraknya kemunculan ujaran kebencian di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi kesadaran akan berbagai jenis ujaran kebencian di media sosial, utamanya yang berkaitan dengan isu agama dan pandangan politik di kalangan masyarakat Indonesia. Sebanyak 262 responden dengan berbagai macam latar belakang berbeda berpartisipasi dalam penelitian ini melalui. Dari hasil eksplorasi menggunakan metode MCA (Multiple Correspondence Analysis) dengan bahasa pemrograman R, ditemukan bahwa secara umum kebanyakan pengguna media sosial di Indonesia sudah menunjukkan kesadaran yang cukup tinggi akan berbagai jenis ujaran kebencian yang menyangkut agama dan pandangan politik. Meski demikian, terlepas dari banyaknya pengguna yang memberikan reaksi negatif (tidak suka, sedih, atau marah) ketika melihat ujaran kebencian di media sosial dan menyatakan itu sebagai sesuatu yang salah, namun sebagian besar masih tetap memilih untuk mendiamkannya saja, terutama jika mereka bukan merupakan bagian dari kelompok yang menjadi target ujaran kebencian tersebut.
Factors influencing smartphone owners' acceptance of Biometric Authentication methods La Ode Abdul Wahid; Ahmad R Pratama
ILKOM Jurnal Ilmiah Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Teknik Informatika FIK Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ilkom.v14i2.1114.91-98

Abstract

Smartphones are the world's most widely used personal computing devices. PINs and passcodes have long been the most popular authentication methods in smartphones and even in the pre-smartphone era. Due to the inconvenient nature of PINs and passcodes, a new biometric authentication method for smartphones was developed and has been gaining traction in terms of adoption, beginning with flagship devices and progressing to some mid-range devices. This article aims to investigate the factors influencing smartphone owners' acceptance of biometric authentication methods by developing a new model based on the Technology Acceptance Model (TAM). It also validates the data with survey data from 233 Indonesian smartphone owners via an online survey and analyzed it using Structural Equation Modeling (SEM). The results from the SEM analysis show that all nine hypotheses in the proposed model are supported. In other words, all six factors in the proposed model (i.e., attitude toward the use, perceived usefulness, perceived the ease of use, perceived enjoyment, perceived security, and social influence) have significant effects on the behavioral intention of adopting biometric authentication methods among smartphone owners. More specifically, the findings indicate that most Indonesian smartphone users have a favorable attitude toward biometric authentication, which is why they are willing to adopt it. Furthermore, it is discovered that the perceived usefulness of a biometric authentication method on smartphones outweighs its perceived ease of use. It reveals that the user's belief in the intrinsic value of biometric authentication methods in the form of perceived security outweighs both the internal user motivation of perceived enjoyment and the external user motivation of social influence in terms of their acceptance of biometric authentication methods.
Analisis Penggunaan Aplikasi Pendidikan di Perangkat Bergerak Oleh Warganet Indonesia Putra Islamy Risyah; Ahmad R Pratama; Irving Vitra Paputungan
JURNAL FASILKOM Vol 13 No 02 (2023): Jurnal FASILKOM (teknologi inFormASi dan ILmu KOMputer)
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jf.v13i02.5213

Abstract

Perkembangan teknologi perangkat bergerak seperti Smartphone, tablet, dan Smartwatch berkembang sangat pesat. Beberapa tahun terakhir, Smartphone dan tablet dengan daya komputasi yang dianggap sudah sebanding dengan komputer desktop, memiliki peran penting di era digital ini. Perangkat bergerak ini banyak digunakan alat bantu dalam berbagai kegiatan manusia, baik itu dalam penggunaan sebagai alat komunikasi, pekerjaan harian, bahkan dalam pendidikan sudah mulai dimanfaatkan. Banyak developers mengembangkan aplikasi pendidikan berbasis Smartphone dan tablet sebagai sarana penunjang pendidikan, sehingga memudahkan siswa dan pendidik dalam proses belajar mengajar. Penggunaan perangkat bergerak dalam aktivitas pembelajaran disebut dengan Mobile learning. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran umum saat ini dari penggunaan aplikasi pendidikan di perangkat bergerak oleh warganet Indonesia, mengeksplorasi penggunaan aplikasi pendidikan dan mensurvei kepuasan dari manfaat yang dirasakan dan kemudahan pengguna. Sehingga data yang sudah diproses cukup untuk mempresentasikan kondisi saat ini di Indonesia baik secara kuantitas maupun kualitas, termasuk variable yang mempengaruhi banyaknya penggunaan aplikasi Pendidikan di Indonesia, serta hasil dari kepuasan pengguna terhadap aplikasi Pendidikan yang digunakan.