Restu Riani
Politeknik Caltex Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Network Monitoring Dengan Ntop Pada Jaringan DualStack Restu Riani; Muhammad Arif Fadhly Ridha; Rika Perdana Sari
Techno.Com Vol 17, No 4 (2018): November 2018
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.322 KB) | DOI: 10.33633/tc.v17i4.1964

Abstract

Untukbisa terhubung ke internet, maka dibutuhkan komponen penting dalam jaringan komputer yaitu Internet Protocol (IP). Seiring dengan perkembangan teknologi, IP terbagi menjadi 2 yaitu Ipv4 dan Ipv6. Pada masa sekarang bisa menggunakan dua jenis IP sekaligus yang biasa disebut dengan Dual Stack. Dengan banyaknya pengguna internet, hal ini dapat membuat internet menjadi lambat. Dengan adanya permasalahan tersebut, administrator perlu mengetahui penyebab dari lambatnya internet dengan melakukan monitoring. Untuk melakukan monitoring diperlukan sebuah perangkat lunak (software), dimana pada penelitian ini menggunakan software Ntop. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan implementasi monitoring network menggunakan Ntop yang dibantu dengan perangkat Mikrotik dan Cisco. Dari hasil pengujian terhadap penggunaan internet dengan jaringan dual stack pada Cisco didapat nilai rata-rata throughput pada jaringan Ipv4 70.54 kbps dan Ipv6 51.83 kbps serta traffic pada jaringan Ipv4 49.84 MB dan Ipv6 164.73 MB, pada Mikrotik, rata-rata throughput pada jaringan Ipv4 9.85 kbps dan Ipv6 6.99 kbps serta traffic pada jaringan Ipv4 10.10 MB dan Ipv6 19.61 MB. Dengan Cisco Ntop dapat mendeteksi semua halaman yang diakses client dibandingkan Mikrotik. Hasil menunjukkan bahwa perangkat Cisco lebih baik dari perangkat Mikrotik dalam monitoring jaringan dual stack.Untukbisa terhubung ke internet, maka dibutuhkan komponen penting dalam jaringan komputer yaitu Internet Protocol (IP). Seiring dengan perkembangan teknologi, IP terbagi menjadi 2 yaitu Ipv4 dan Ipv6. Pada masa sekarang bisa menggunakan dua jenis IP sekaligus yang biasa disebut dengan Dual Stack. Dengan banyaknya pengguna internet, hal ini dapat membuat internet menjadi lambat. Dengan adanya permasalahan tersebut, administrator perlu mengetahui penyebab dari lambatnya internet dengan melakukan monitoring. Untuk melakukan monitoring diperlukan sebuah perangkat lunak (software), dimana pada penelitian ini menggunakan software Ntop. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan implementasi monitoring network menggunakan Ntop yang dibantu dengan perangkat Mikrotik dan Cisco. Dari hasil pengujian terhadap penggunaan internet dengan jaringan dual stack pada Cisco didapat nilai rata-rata throughput pada jaringan Ipv4 70.54 kbps dan Ipv6 51.83 kbps serta traffic pada jaringan Ipv4 49.84 MB dan Ipv6 164.73 MB, pada Mikrotik, rata-rata throughput pada jaringan Ipv4 9.85 kbps dan Ipv6 6.99 kbps serta traffic pada jaringan Ipv4 10.10 MB dan Ipv6 19.61 MB. Dengan Cisco Ntop dapat mendeteksi semua halaman yang diakses client dibandingkan Mikrotik. Hasil menunjukkan bahwa perangkat Cisco lebih baik dari perangkat Mikrotik dalam monitoring jaringan dual stack