Salah satu cara yang efektif untuk mereduksi sampah organik dan mitigasi kebakaran di tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah yaitu penerapan teknologi biokonversi melalui pemanfaatan maggot lalat tentara hitam/black soldier fly (BSF). Maggot (Hermetia Illucens) adalah salah satu larva lalat yang kandungan hewani proteinnya tinggi sekitar 30-45%. Sampah organik yang tidak bermanfaat dan menimbulkan bau busuk (polusi udara) dapat dikelola dan diolah menjadi budidaya maggot untuk dimanfaatkan sebagai bahan sumber produsen alternatif kaya protein untuk pakan ikan, ternak, dan bahan pupuk kompos. Cara mengelola sampah menjadi budidaya maggot, bisa menjadi cara yang efektif untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah. Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui budidaya maggot merupakan salah satu proses kegiatan agar masyarakat menjadi peduli lingkungan bersih, gotong royong untuk mengurangi populasi sampah yang sebelumnya menjadi masalah di lingkungannya, serta mendapatkan pengetahuan baru dalam pengelolaan dan pengolahan sampah. Secara tidak langsung, selain meminimalisir sampah agar kondisi lingkungan menjadi bersih dan sehat, kegiatan budidaya maggot oleh masyarakat merupakan luaran dari tujuan pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi dan ekonomi kreatif. Program kegiatan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi pengolahan sampah organik melalui budidaya maggot di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.