Articles
Vector control Aedes sp. during pandemic COVID-19
Nur Alvira;
Eka Silvia Saputri;
Fajarina Lathu Asmarani;
Rizky Erwanto;
Venny Vidayanti
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 10, No 4: December 2021
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.11591/ijphs.v10i4.20924
During the coronavirus disease 2019 (COVID-19) outbreak in Indonesia, the government also faces another health problem, namely dengue hemorrhagic fever (DHF). The routine activities of the dengue management system have been significantly curtailed as government authorities concentrate more on containing the transmission of the COVID-19. This study aimed to describe vector control Aedes sp. during pandemic COVID-19, such as community activities in controlling breeding places, area risk, vector density and the determinant factors. This study was a community-based cross-sectional survey involving 136 households in the endemic area of Gondokusuman District, Yogyakarta, Indonesia using proportionate stratified random sampling. Data analysis was performed through simple and multiple logistic regression tests. Vector control for Aedes sp. breeding places during pandemic COVID-19 in the community are still low; the high level of vector density proves this based on House Index (HI): 44.1%, container index (CI): 57.4%, and Breteau Index (BI): 213.2%. This district is also at high risk to be the breeding places of Aedes sp. based on maya index (MI): 64.7%. The determinant factor that affects this condition is the lack of support by health workers/cadres during the COVID-19 pandemic.
INOVASI DESA CERDAS MELALUI PEMANFAATAN APLIKASI SIKIA UNTUK PENINGKATAN LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DAN BALITA DI MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA TRIHARJO, BANTUL
Venny Vidayanti;
Sri Hasta Mulyani;
Rizky Erwanto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (651.86 KB)
|
DOI: 10.31764/jmm.v6i2.7000
Abstrak: Pelayanan posyandu balita dan ibu hamil di Desa Triharjo terhenti pada bulan April sampai September 2020 dan pendokumentasian kegiatan posyandu tidak dapat dilakukan secara optimal karena pendokumentasian masih manual. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dikembangkan oleh tim ini melakukan pengembangan dan penerapan inovasi teknologi tepat guna berupa aplikasi dalam smartphone yang bertujuan untuk membantu pendokumentasian dan kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita secara praktis menggunakan smartphone dalam Aplikasi SiKIA (Aplikasi Kesehatan Ibu dan Anak). Metode yang dilakukan mencakup 4 tahapan yaitu tahap survey dan persiapan kegiatan, tahap pengembangan sistem aplikasi SiKIA, tahap implementasi program dan pelatihan serta tahap akhir dan tindak lanjut program. Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah puskesmas pandak 2 dan kader kesehatan. Sasaran yang terlibat sebanyak 21 orang. Hasil yang di capai adalah terdapat pemanfaatan aplikasi SIKIA yang melibatkan beberapa mitra dan terjadi peningkatan nilai mean pengetahuan kader sebesar 18,41 poin setelah diberikan pelatihan dan demonstrasi pemanfaatan aplikasi, pelatihan tentang pemantauan kesehatan balita dan ibu hamil.Abstract: From April to September 2020, Posyandu services for toddlers and pregnant women in Triharjo Village were suspended due to manual documentation in Pandemic Covid-19. The community service program teams develop and implement appropriate technological advancements in the form of smartphone applications that aid in documenting and tracking the growth and development of children as well as pregnant women practically utilizing the SiKIA Application. The approach utilized consists of four stages: survey and activity preparation, construction of the SiKIA application system, program implementation and training, and final and follow-up stages of the program. Pandak 2 Public Health Center and health cadres are partners in this project. The aim encompassed up to 21 cadres in Triharjo Village. The outcomes included the use of the SIKIA application, which involved several partners, and an improvement in the mean value of cadre knowledge by 18.41 points following training and demonstrations on application use, as well as instruction on monitoring toddlers' and pregnant women's health.
The role of husbands’ social support and women’s knowledge on the selection of long-term contraceptive methods
Venny Vidayanti;
Listyana Natalia Retnaningsih
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 14 No. 2 (2020): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29238/kia.v14i2.905
The low level of women’s knowledge regarding the benefits and side effects of LTCM as well as the growing negative myths around the application of LTCM will cause a low intention in using LTCM. The husband support in using LTCM holds a crucial role for wives in taking their decision to use LTCM. This study aimed to discover the correlation between husbands’ social support and women’s knowledge on the selection of LTCM in rural areas of Yogyakarta. This study used a cross-sectional design that involved 60 active acceptors of reproductive age women in Karangsari Village, Ngemplak, Sleman. The sampling technique was simple random sampling and bivariate analysis in this study used Chi-Square test. The findings of the study showed 53,3% women decided to choose LTCM and 46,7% women used non LTCM method. The results of chi-square test were 0.466 of p-value between knowledge variable and LTCM selection, and 0.028 of p-value with 3.21 of odds ratio score (95%CI=1.09-9.44) between husband’s social support variable and LTCM selection. This study concluded that the husband’s social support affects wives in choosing the long-term contraceptive methods while the mother’s knowledge is not related to LTCM selection. Mothers who receive positive support from their husbands will have 3.21 times the chance of using LTCM methods.
ANALISIS PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENANGANAN COVID-19 OLEH DESA TERHADAP KEBERADAAN KASUS COVID-19 DI KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH
Dwi Endah Kurniasih;
Venny Vidayanti;
Afrezah Afrezah;
Rianti Alma Sari Tanne;
Agus Widodo;
Roy Martfianto
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 8: Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47492/jip.v2i8.1172
To suppress the rate of encroachment of cases, the Magelang Regency local government formulates a policy for handling covid 19 by referring to the national policy for the acceleration of handling COVID-19. The purpose of the study was to determine the implementation of the Covid 19 handling policy by the village on the presence of Covid 19 cases in Magelang Regency, Central Java. This study is an analytical study using a village readiness survey in handling covid 19 in Magelang Regency in 2020. The research design is cross sectional. The total number of samples from all villages is 372 registered in the survey data for handling covid 19, the Regional Development Planning Agency of Magelang Regency in 2020. The analysis used was univariate and bivariate analysis used the Kendall's tau_b test. The results of the research, most of the 59% of villages/kelurahan have implemented policies for preventing and handling Covid-19 with the category of being ready to deal with Covid-19, 29% of the category being very ready and 12% towards being ready. There is a very close relationship between village readiness and controlling Covid-19 cases (P value 0.00). This conclusion is that all villages 100% have implemented policies in the prevention and handling of Covid-19.
Upaya Peningkatan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita Selama Masa Pandemi Melalui Pengembangan Aplikasi SiKIA Di Desa Triharjo, Pandak, Bantul
Venny Vidayanti;
Sri Hasta Mulyani;
Rizky Erwanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (773.031 KB)
|
DOI: 10.33086/snpm.v1i1.872
Desa Triharjo merupakan daerah intervensi lokus stunting di Bantul dimana terdapat balita stunting dengan kategori pendek sebanyak 87 balita. Pemantauan dan layanan kesehatan balita di Desa Triharjo tidak dapat berjalan dengan optimal pada masa pandemi karena terbatasnya peran kader dalam pemantauan perkembangan dan pertumbuhan balita. Metode. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan solusi permasalahan melalui pengembangan aplikasi berbasis-website yang dapat memudahkan kader dalam pendokumentasian kegiatan posyandu dan pemantauan kesehatan balita. Pada tahap implementasi kegiatan telah dilakukan proses pengujian sistem oleh perwakilan kader balita sebanyak 22 orang dan petugas kesehatan untuk diketahui kekurangan yang harus disesuaikan sehingga sistem maupun tampilan antar muka menjadi user-friendly. Kemudian mitra yang terdiri dari Petugas kesehatan perwakilan Puskesmas Pandak II, Koordinator Kader Kesehatan, Kader Balita dan Ibu Hamil telah mendapatkan pelatihan sebanyak 3 kali dijadwalkan secara bertahap sesuai protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 (dilaksanakan secara daring dan luring). Seluruh mitra juga telah diberikan pendampingan dan monitoring oleh tim pengusul dalam pemanfaatan aplikasi. Kader ibu dan anak juga berperan dalam mensosialisasikan pemanfaatan aplikasi secara aktif di wilayah Desa Triharjo sehingga dapat mewujudkan inovasi sebagai Desa Cerdas dan Desa Pilot penerapan aplikasi berbasis teknologi menggunakan Smartphone. Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p-value sebesar 0,000< 0,05 artinya ada pengaruh pelatihan terhadap peningkatan ketrampilan kader balita dalam pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang balita. Pengembangan Aplikasi SiKIA yang dikembangkan oleh tim pengabdi menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh kader balita di Desa Triharjo untuk membuat proses dokumentasi data tumbuh kembang balita, pelayanan posyandu, dan kesehatan ibu hamil menjadi lebih efektif dan efisien.
Kelancaran Produksi ASI Pasca Bedah Cesar Dengan Pijat Punggung Menggunakan Virgin Coconut Oil
Venny Vidayanti;
Mae Sri Hartati Wahyuningsih;
Akhmadi Akhmadi
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 3 No 4 (Oktober 2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penundaan rawat gabung, rendahnya frekuensi menyusui dan kesulitan dalam posisi menyusui pada ibu pasca bedah cesar dapat menyebabkan keterlambatan laktogenesis II. Hal ini menyebabkan ketidaklancaran produksi ASI pada hari-hari pertama pasca pembedahan. Intervensi pijat punggung menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan terapi komplementer yang dapat membantu meningkatkan kelancaran produksi ASI pasca bedah cesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan kelancaran produksi ASI ibu pasca bedah cesar dengan intervensi pijat punggung menggunakan Virgin Coconut Oil. Desain penelitian menggunakan”quasi experiment post test-only with control group design”. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling yang melibatkan 50 ibu pasca bedah cesar dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah uji chi-square untuk mengetahun perbedaan kelancaran produksi ASI dan uji regresi logistik berganda untuk mengidentifikasi variabel dominan yang berhubungan dengan kelancaran produksi ASI. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelancaran produksi ASI pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p-value 0.023; OR=3.85). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan frekuensi menyusui (p=0.028;OR=5.74) merupakan variabel dominan bersama dengan pijat punggung (p=0.030;OR=4.47) dan paritas (p=0.060;OR=3.59) dalam mempengaruhi kelancaran produksi ASI. Intervensi pijat punggung bersama dengan frekuensi menyusui dan paritas berpeluang meningkatkan kelancaran produksi ASI pada ibu pasca bedah cesar. Ibu yang diberikan intervensi pijat punggung menggunakan Virgin Coconut Oil berpeluang 3.85 kali mengalami kelancaran produksi ASI. Edukasi untuk ibu dalam meningkatkan frekuensi menyusui juga penting dalam upaya peningkatan produksi ASI pada ibu pasca bedah cesar.
Hubungan Tahapan Mobilisasi Dini Ibu Dengan Waktu Inisiasi Pemberian Asi Pada Bayi Baru Lahir Secara Seksio Sesar Di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta
Hanani Ria Noven;
Ni Ketut Mendri;
Venny Vidayanti
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 5 No 1 (2018): JANUARY 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35842/jkry.v5i1.129
Ibu paska seksio sesar akan merasa sulit untuk melakukan mobilisasi dini karena ibu masih merasakan nyeri saat bergerak. Selain hambatan mobilisasi dini, sebagian besar ibu paska seksio sesar akan mengalami hambatan dalam pemberian ASI karena di akibatkan oleh rahim ibu yang sering berkontraksi karena masih dalam proses pemulihan atau proses kembalinya rahim ibu ke bentuk semula, sulit untuk menyusui juga dikarenakan akibat rasa nyeri yang muncul dari jahitan paska operasi sesar. Keterlambatan produksi ASI dipengaruhi oleh perasaan nyeri yang dirasakan di area sekitar jahitan paska operasi, kelemahan, dan mengalami hambatan mobilisasi pada ibu paska seksio sesar. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tahapan mobilisasi dini ibu dengan waktu inisiasi pemberian ASI pada bayi baru lahir secara seksio sesar di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan di ruang Alamanda tiga di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta pada tanggal 20 Mei 2016. Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian adalah 48. Teknik sampel yang di gunakan adalah Consecutive sampling. Uji bivariat yang di gunakan adalah Chi-square dan instrument peneliti menggunakan lembar wawancara. Hasil analisa menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%, diketahui P value 0.010. Hasil analisa tahapan mobilisasi dini dengan kategori cepat yaitu 58,3% dan waktu inisiasi pemberian ASI dengan kategori cepat yaitu 52,1%. Ada hubungan tahapan mobilisasi dini ibu dengan waktu inisiasi pemberian ASI pada bayi baru lahir secara seksio sesar di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.
HEALTH PROMOTION THROUGH INTERACTIVE VIDEO MEDIA TO INCREASE WOMEN'S KNOWLEDGE AND RESILIENCE DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN TRIHARJO VILLAGE, PANDAK, BANTUL
Venny Vidayanti;
Deden Iwan Setiawan;
Aan Umbu Tay Parwana
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 9 No 2 (2022): MAY 2022
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35842/jkry.v9i2.660
The Maternal Mortality Rate (MMR) in Bantul Regency has risen in 2020. Triharjo Village has the highest percentage of high-risk pregnant women in the Pandak II Health Center's target region (30.48%). Currently, insufficient information sources for pregnant women can promote stress, anxiety, and low maternal awareness, increasing the chance of exposure to Covid-19. During the COVID-19 pandemic, effective promotional media are needed to increase pregnant women's knowledge and resilience. This study will measure the effect of interactive video media in increasing pregnant women's knowledge and resilience to the COVID-19 pandemic. The research design is a quasi-experiment using consecutive sampling. The study sample comprised of 38 pregnant women who satisfied the criteria. The knowledge instrument was modified based on the literature review WHO recommendation, POGI and construct validity test was carried out while the resilience instrument uses the Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). This study used paired t-tests to determine the effectiveness of the intervention. The results of the paired t-test for knowledge of pregnant women showed p-value of 0.000 <0.05 and p-value of the effect of interactive video education on resilience of pregnant women. of 0.000 < 0.05. This study concluded that interactive video media can increase pregnant women's awareness and resistance during the Covid-19 pandemic.
EFEKTIFITAS KONSELING LAKTASI TERHADAP EFIKASI DIRI DAN KEMAMPUAN MENYUSUI IBU PASCA BEDAH SESAR
Venny Vidayanti;
Melania Wahyuningsih
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4 No 2 (2017): MAY 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35842/jkry.v4i2.115
Penyebab rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif bagi bayi dibawah usia enam bulan karena produksi ASI ibu pasca bedah sesar yang terhambat pada hari-hari pertama pasca persalinan. Penerapan konseling laktasi pada ibu pasca bedah sesar masih belum optimal. Konseling laktasi pada kontak awal ibu dan bayi sangat penting dalam mendukung ibu pasca bedah sesar untuk mempertahankan menyusui dan mengoptimalkan pemberian ASI bagi bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan konseling laktasi terhadap efikasi diri dan kemampuan menyusui ibu pasca bedah sesar di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel pasangan ibu dan bayi sebanyak 41 responden pada masing- masing kelompok. Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimen dengan desain “quasi experimental with post test-only non equivalent control group design”. Intervensi konseling laktasi dilakukan pada 2 kontak. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi menggunakan komponen BREAST untuk mengamati kemampuan menyusui ibu pasca bedah sesar dan kuesioner BSES-SF untuk menilai efikasi diri. Analisis data menggunakan uji chi square dan Uji independent t-test. Hasil penelitian konseling laktasi dengan kemampuan menyusui ibu didapatkan nilai p-value 0,004. Pengaruh konseling laktasi terhadap efikasi diri didapatkan nilai p-value 0,000. Konseling laktasi efektif meningkatkan kemampuan menyusui dan efikasi diri ibu pasca bedah sesar.