Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DERAJAT SEVERITAS MITRAL REGURGITASI DENGAN METODE PISA PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF Nur Alifah Febriani; Sidhi Laksono
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 2 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i2.1650

Abstract

Gagal Jantung Kongestif (Congestive Heart Failure, CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan atau kemampuannya yang disertai peninggian volume diastolik secara abnormal. CHF bisa disebabkan oleh gangguan yang mengakibatkan kelebihan beban ventrikel. Kelebihan beban ventrikel dibagi atas preload dan afterload. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, dengan jumlah sampel 40 pasien CHF dengan Mitral Regurgitasi menggunakan metode PISA. Dengan menggunakan data primer yang diambil secara langsung. Hasil penelitian pada pasien CHF dengan MR lebih banyak terjadi dengan jenis kelamin perempuan yaitu 23 orang (57,5%). Rerata usia pasien CHF dengan MR didapatkan 57 tahun. Berdasarkan severitasnya didapatkan terbanyak pada MR Mild dengan subjek 20 orang (50%).
GAMBARAN EKOKARDIOGRAFI JANTUNG BAGIAN KANAN PADA PASIEN HIPERTENSI PULMONAL Sultan Daiyansyah; Sidhi Laksono
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 2 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i2.1649

Abstract

Hipertensi pulmonal adalah peningkatan tekanan darah di arteri pulmonalis yang membawa darah dari sisi kanan jantung ke paru. Sebagai akibatnya, jantung kanan harus bekerja lebih keras melawan tahanan agar dapat mengantarkan darah ke paru. Gambaran Ekokardiografi ventrikel kanan pada pasien hipertensi pulmonal bisa menggunakan pengukuran Tricuspid Annular Plane Systolic Excursion (TAPSE), Tricuspid Regurgitation Volume Max (TR Vmax), dan Mean Pulmonary Arterial Pressure (MPAP). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan populasi yaitu pasien poli jantung Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Cirebon yang melakukan pemeriksaan ekokardiografi dari bulan Mei hingga Juni 2021. Analisa hasil penelitian menggunakan analisa deskriptif dengan mengambil sejumlah 30 pasien yang terindikasi hipertensi pulmonal dari hasil pemeriksaan ekokardiografi dan lebih banyak pasien laki laki sebanyak 17 orang yang terindikasikan hipertensi pulmonal dari pada pasien perempuan sebanyak 13 orang. Ditemukan pasien yang lebih banyak mengalami penurunan fungsi sistolik jantung kanan pada pengukuran TAPSE sebanyak 57% dari 30 pasien. Pada penelitian ini terdapat lebih banyak pasien hipertensi pulmonal dengan probabilitas regurgitasi pada katup trikuspid yang rendah sebanyak 60% dari 30 pasien.
Media Audio Sosial ClubHouse dalam Pemberian Edukasi Masyarakat Awam tentang Penyakit Jantung: Diskusi Kasus dengan Peserta Sidhi Laksono
Dedikasi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Dedikasi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53276/dedikasi.v2i1.52

Abstract

Penyakit kardiovaskuler masih menjadi pembunuh no satu di dunia dan Indonesia. Edukasi telah banyak diberikan untuk upaya pencegahan penyakit kardiovaskuler. Media sosial menjadi salah satu media yang digunakan untuk edukasi. Terdapat media sosial yang sedang naik daun menggunakan media audio, yaitu Clubhouse. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang penyakit jantung kepada masyarakat pengguna media sosial audio Clubhouse. Metode pengabdian masyarakat ini berupa pemberian edukasi melalui media audio. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2021, jam 1930. Peserta masuk ke ruang diskusi CH Virtual Hospital, dilakukan pemberian edukasi dan diskusi selama satu jam. Hasil dari pemahaman terhadap penyakit jantung ini diperlukan dalam rangka menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler dengan cara edukasi preventif dan promotif. Terdapat 49 peserta dengan 5 penanya, kemudian dilakukan penilaian terhadap penanya apakah mengerti mengenai edukasi yang disampaikan. Kelima penanya menyatakan bahwa cukup mengerti mengenai topik edukasi yang disampaikan. Adapun kesimpulan kegiatan ini adalah media audio Clubhouse dapat digunakan untuk memberikan edukasi terhadap pencegahan penyakit kardiovaskuler dan diharapkan masyarakat pengguna aplikasi Clubhouse dapat memahami mengenai edukasi penyaki jantung.
Deep Vein Thrombosis: How do I Manage in Daily Practice Sidhi Laksono
Sanus Medical Journal Vol. 1 No. 1 (2020): Sanus Medical Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/sanus.v1i1.5352

Abstract

Deep vein thrombosis (DVT) is part of venous thromboembolism disease dan the incidence increases sharply with age. In European countries, DVT incidence is 70-140 cases/100,000 person-year. Patient with DVT, short-term mortality rates were 2-5% and more frequent in proximal than distal DVT. DVT is a common condition for complication such as post phlebitic syndrome, pulmonary embolism and death. An algorithm strategy combining pre-test probability, D-dimer testing and compressible Doppler ultrasound imaging can be applied for suspected lower extremity DVT. Patients with low pre-test probability and a negative D-dimer test result can be excluded from diagnosis of DVT without the need for Doppler ultrasound imaging. Primary treatment of DVT is anticoagulation therapy, intervention using thrombolysis and vena cava filters are for special conditions. The duration of anticoagulation therapy depends on the risk factors.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Esensial di Puskesmas Ciledug Eka Aisyatir Rodiyah; Hamed Oemar; Sidhi Laksono
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 9 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba JournalĀ 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i9.5088

Abstract

Hypertension is one of non communicable disease which has a high prevalence in Indonesia. Based on Basic Health Research in 2018 the are N 658.201 Indonesian citizens with hypertension. Hypertension have some of the risk factor include gender, age, and sedentary lifestyle. Physical activity can be a risk factor of hypertension if people do it rarely. This study use a quantitative approach. The research method is using a retrospective cross-sectional study. The study will be using the GPAQ questionnaire and blood pressure measurement. This study determine the relationship between physical activity and blood pressure in patients with essential hypertension. Data analysis of this research is using Spearman test. The result of data analysis showed that there was a significant relationship between physical activity and blood pressure in hypertensive patients at the Ciledug Health Centre p = 0,00, the result of this study have a fairly strong correlation with a negative correlation (r= -0,59). The conclusion of this study is there is a significant relationship between physical activity and blood pressure in patients with essential hypertension at the Ciledug Health Center.
A CASE REPORT OF 23-YEARS-OLD YOUNG WOMAN WITH PERICARDIAL EFFUSION IN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS DIAGNOSED WITH ECHOCARDIOGRAPHY AND CT-SCAN Sidhi Laksono; Steven Philip Surya
JURNAL WIDYA MEDIKA Vol. 7 No. 1 (2021): April
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jwm.v7i1.2862

Abstract

Pericardial effusion is not daily case in emergency room (ER). It has wide spectrum of etiologies and one of them are autoimmune diseases like systemic lupus erythematosus. PE in SLE patient could increase morbidity and mortality rate. The clinical manifestation and laboratory finding might not specific. Imaging modalities, such emergency echocardiography and CT scan, are important to diagnose Pericardial Effusion (PE) and evaluation beyond to the adjacent structures. We presented a 23 years-old female with diagnosis of systemic lupus erythematosus (SLE) and cardiac involvement of PE that diagnosed with imaging modalities echocardiography and CT scan. In this case, echocardiography is the most available and reliable imaging modality for pericardial effusion and CT usually obtain to try and clarify or to rule out the cause of an effusion rather than just to confirm the diagnosis.