Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI JALAN RAYA BASTIONG KOTA TERNATE Muhammad Rizal
JURNAL SIPIL SAINS Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v10i2.2169

Abstract

Transportasi merupakan faktor penting dalam mendukung aktivitas manusia untuk mencapai suatu tujuan. Namun terdapat permasalahan dalam transportasi yang sering terjadi pada masyarakat perkotaan seperti perubahan pola tata guna lahan yang berimbas pada kondisi lalu lintas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tata guna lahan jalan terhadap karakteristik lalu lintas di Jalan Raya Bastiong Ternate. Metode penelitian yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan survei langsung ke lapangan, yaitu kondisi geometrik jalan, volume lalu lintas, dan kecepatan kendaraan. Sedangkan data sekunder meliputi dua yaitu Data Penduduk Kota Ternate ditahun 2019 dan Data Pertumbuhan Lalu Lintas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa volume arus lalu lintas maksimum yag terjadi di Jalan Raya Bastiong untuk semua jenis kendaraan (LV, HV, dan MC) yaitu pada hari selasa tanggal 19 Desember 2019 pukul 10.00 - pukul 11.00 WIT. Diantara 3 (tiga) segmen yang diteliti, nilai derajat kejenuhan (DS) tertinggi adalah 0.89 yang terdapat pada segmen 2,yang menunjukkan bahwa tingkat pelayanan jalan (LOS) segmen 2 termasuk kategori E (0,85–1,00) dimana volume lalulintas mendekati atau berada pada kapasitasnnya arus tidak stabil dengan kondisi yang sering berhenti. Hal ini disebabkan hambatan samping yang tinggi yaitu parkir di badan jalan sehingga terjadi penyempitan lebar badan jalan (kapasitas jalan berkurang) yang berdampak pada arus lalu lintas .Sementara segmen 1 dengan derajat kejenuhan (DS) 0.73 dan segmen 3 dengan DS = 0.68 termasuk kategori C (0,45 – 0,74) dimana mendkati arus yang tidak stabil. Dimana hamper seluruh pengemudi akan dibatasi(terganggu). Volume pelayanan berkaitan dengan kapasitas yang dapat ditolelir.
Edukasi Pentingnya Keselamatan Berkendaraan Bagi Pengendara Pemula Di Kota Ternate Muhammad Rizal; Muhammad Darwis
Jurnal Pengabdian Khairun Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpk.v1i2.5520

Abstract

ABSTRAKTransportasi yang terdiri dari transportasi darat, laut dan udara mengemban fungsi penting untuk pelayanan publik dalam skala domestic maupun internasional. Bagi Bangsa Indonesia yang merupakan Negara kepulauan, transportasi lebih berfungsi sebagai pemersatu wilayah di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam bidang ekonomi, transportasi berfungsi sebagai sarana yang dapat mempercepat pencapaian tujuan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pembangunan ekonomi membutuhkan jasa tranportasi yang cukup dan memadai. Adapun penyebab utamanya berdasarkan sebuah penelitian menyebutkan, bahwa faktor pengemudi merupakan faktor penyebab kecelakaan yang paling besar pengaruhnya, sedangkan faktor lingkungan dan konstruksi kendaraan tidak terlalu signifikan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk dapat mengurangi jumlah dan tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan melalui pengenalan ramburambu, marka dan undang-undang lalu lintas agar terbentuk kesadaran dan perilaku tertib berlalu lintas, karena bagaimanapun kendaraan roda adalah alat transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Kecelakaan lalu-lintas menelan korban jiwa sekitar 1,2 juta manusia setiap tahun menurut data WHO. Angka kecelakaan lalu lintas tak dapat dipungkiri terus mengalami kenaikan. Saat ini adalah kerja sama antara pihak-pihak yang terkait dengan lalu lintas belum maksimal. Hal tersebut diperparah dengan jumlah personel serta prasarana yang masih terbatas. Secara keseluruhan, hal tersebut terkait dengan manajemen lalu lintas yang belum baik. Banyak kendaraan yang tidak layak pakai yang akhirnya menimbulkan kecelakaan. Oleh karena itu maka perlunya edukasi dalam berkendaraan dalam upaya keselamatan berkendaraan sangatlah penting untuk dapat mengurangi tingkat kecelakaan berlalulintas di jalan raya. Kata Kunci: Transportasi, Kecelaakaan, Keselamatan Berkendaraan