Ni Putu Sumartini
Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi di Puskesmas Ubung Lombok Tengah Ni Putu Sumartini; Ilham Miranti
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 1, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v1i1.26

Abstract

Hipertensi menjadi silent killer karena sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala apapun. Hipertensi terus meningkat seiring bertambahnya umur. Penemuan kasus Hipertensi di Puskesmas Ubung meningkat dimana tahun 2016 ditemukan 931 kasus dan tahun 2017 ditemukan 1.240 kasus hipertensi. Lansia yang mengalami hipertensi sebanyak 805 orang. Pengobatan non farmakologi bisa didapatkan dengan melakukan slow deep breathing, selain dengan olahraga atau senam dan mengkonsumsi obat-obatan dapat memberikan keterampilan pada pasien dalam mengatasi tekanan darah pada pasien hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh slow deep brething terhadap tekanan darah lansia hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, metode penelitian Quasy Experiment dengan desain Non Equivalent Control Group. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia hipertensi yang mendapat senam. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi tekanan darah. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji Paired T-test. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistol kelompok intervensi sebelum diberi perlakuan sebesar 151,33 mmHg dan diastol sebesar 96,00 mmHg dan sistol kelompok intervensi sesudah diberi perlakuan sebesar 136,00 mmHg dan diastol sebesar 85,33 mmHg dengan nilai signifikansi sistol (ρ value) 0.000 dan diastol (ρ value) 0.000 sehingga Hₒ ditolak. Kesimpulan: Kesimpulan menunjukan adanya pengaruh slow deep breathing terhadap tekanan darah lansia hipertensi di Puskesmas Ubung Lombok Tengah.
Pengaruh Edukasi Dengan Video Tutorial Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Siswa Dalam Melakukan Basic Life Support Di Pondok Pesantren Nurul Ilmi Ranggagata Ni Putu Sumartini; Wirda Salsabila; Dewi Purnamawati
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 3, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v3i2.196

Abstract

Out-of-Hospital Cardiac Arrest (OHCA) atau yang lebih dikenal dengan henti jantung yang terjadi di luar rumah sakit, merupakan kondisi yang sering kali mengancam seseorang. Kurang nya pengetahuan masyarakat khususnya siswa harus ditingkatkan agar tercapai nya hasil yang baik. Peningkatan jumlah penolong atau relawan khusus nya untuk BLS harus di  tingkatkan dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilannya (D Prasetyo, 2019). Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Edukasi Dengan Video Tutorial Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Siswa Dalam Melakukan Basic Life Support. Desan penelitian ini menggunakan pre eksperimental  (one group pre test-post test), dengan populasi siswa Pondok Pesantren Nurul Ilmi. Sampling penelitian ini menggunakan purposive sampling dan di dapatkan 23 sampel, cara pengumpulan data menggunakan kuesioner dan checklist. Analisa data uji wilcoxon match pair test. Hasil penelitian ini didapatkan jumlah 20 responden (86,9%) memiliki pengetahuan kurang, keterampilan 23 responden (100%) kurang, setelah diberikan video Basic Life Support menjadi14 responden (60,8%) memiliki pengetahuan baik, keterampilan 20 responden (86,9%) memiliki keterampilan baik dan 3 responden (13,1%) cukup hasil penelitian ini didapatkan (p=0.000). Ada Pengaruh Edukasi Video Tutorial Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Siswa Dalam Melakukan Basic Life Support Di Pondok Pesantren Nurul Ilmi Ranggagata. Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjut nya dengan menambah variabel lain nya dan jumlah sampel yang lebih banyak.
Hubungan Religiusitas dengan Kejadian Depresi Pada Lansia di Balai Sosial Lanjut Usia Mandalika Rahmatullah Azmi; Desty Emilyani; Sitti Rusdianah Jafar; Ni Putu Sumartini
Bima Nursing Journal Vol 2, No 2 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.54 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v2i2.726

Abstract

Depresi pada lansia  menjadi masalah kesehatan mental yang serius, lansia yang mengalami depresi akan menimbulkan dampak seperti cepat marah dan tersinggung, kualitas hidup menurun hingga bunuh diri. Untuk mengatasi dampak depresi tersebut yaitu mendorong aktivitas-aktivitas seperti aktivitas keagamaan seperti melakukan Sholat, Puasa, Zakat, Membaca Al-Qur'an, Doa dan Dzikir. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kejadian depresi pada lansia di Balai Sosial Lanjut Usia  Mandalika NTB. Metode Penelitian ini menggunakan Design Correlation dengan rancangan Cross Sectional Study dengan 45 sampel di dapat dari populasi yaitu 80 orang lansia yang berada di Balai Sosial Lanjut Usia Mandalika NTB. Teknik pengambilan sampling dengan menggunakan purposive sampling menggunakan kuisioner religiusitas dan GDS-15 untuk depresi. Hasil Penelitian menunjukkan Seluruh responden religiusitasnya cukup dengan jumlah 45 orang lansia (100%), dengan tingkat depresi normal sebanyak 12 orang lansia (26,67%) dan sebagian besar responden mengalami tingkat depresi sedang yaitu 33 orang lansia (73,33%). Hasil uji statistik Spearman Rank pada α = 0,05 di peroleh hasil  p = 0,007 < α = 0,05, yang berarti hipotesa nol (H0) ditolak atau hipotesa kerja (Ha) diterima.Terdapat hubungan antara Religiusitas dengan Kejadian Depresi pada Lansia di Balai Sosial Lanjut Usia Mandalika NTB
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia di Desa Golong Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Ni Putu Sumartini; Gusti Ayu Sri Puja Warnis W; Tilan Prayadi
Bima Nursing Journal Vol 2, No 2 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.549 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v2i2.728

Abstract

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat  usia lanjut yang berada disuatu wilayah tertentu yang sudah disepakati. Jumlah sasaran Posyandu lansia di Desa Golong yaitu 452 dengan jumlah kunjungan 119 orang (26%). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan lansia ke posyandu lansia di Desa Golong Tahun 2019. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia yang tinggal di Desa Golong sebanyak 452 orang lansia. Sampel pada penelitian ini sebanyak 82 orang lansia. Metode pengambilan sampel adalah Proportional Random Sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dengan cara wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk faktor pengetahuanhampir sebagian masuk ke kategori kurang sejumlah 38 orang (46.34%). Dukungan keluarga yaitu sebagian besar masuk kategori mendukung sejumlah 48 orang (58.53%). Kepuasan lansia terhadap sikap petugas kesehatan yaitu sebagian besar masuk kategori puas sejumlah 43 orang (52.84%). Jarak rumah lansia ke posyandu sebagian besar masuk ke kategori dekat sejumlah 48 orang (58.53%). Disimpulkan pengetahuan lansia tentang posyandu lansia masuk ke kategori kurang, dukungan keluarga masuk ke dalam kategori mendukung, kepuasan lansia terhadap sikap petugas kesehatan masuk ke dalam kategori puas, jarak rumah lansia ke posyandu lansia masuk ke dalam kategori dekat. Di sarankan untuk Puskesmas agar melakukan promosi yang lebih gencar tentang manfaat kunjungan ke Posyandu lansia dan untuk lansia agar meningkatkan pengetahuan tentang Posyandu lansia sehingga dapat lebih aktif dalam mengikuti kegiatan posyandu guna meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia.
PENINGKATAN KETERAMPILAN KELUARGA DALAM DETEKSI DINI DIABETIC FOOT ULCER DI KOTA MATARAM Agus Supinganto; Aan Dwi Sentana; Ni Putu Sumartini; Mardiatun Mardiatun
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10490

Abstract

Abstrak: Gangguan sensasi (Neuropati) penderita Diabetes Mellitus (DM) merupakan faktor penyebab terjadinya Diabetic Foot Ulcer (DFU). New normal pandemic Covid-19 terbatasnya melakukan aktifitas dan kunjungan ke pelayanan kesehatan. Pemeriksaan neurologi di pelayanan kesehatan memerlukan waktu dalam pelaksanaannya sehingga penderita tidak mau datang untuk memeriksakan kesehatannya. Berdasarkan analisis situasi, permasalahan yang dihadapi mitra yaitu keluarga belum tahu gangguan sensasi dan mengenal deteksi dini DFU, sehingga resiko komplikasi DM pada penderita masih tinggi. Pengabdian ini bertujuan untuk (1) Memberikan pengetahuan kepada keluarga mengenai gangguan sensasi; dan (2) Meningkatkan keterampilan keluarga dalam deteksi dini DFU menggunakan Ipswich Touch Test (ITT). Metode yang digunakan dalam pengabdian ini berupa penyuluhan dan pendampingan oleh tim pengabdian dengan materi berupa (1) Pengenalan gangguan Neuropati penderita DM; (2) Pengenalan cara melakukan ITT; dan (3) Pengenalan peralatan untuk deteksi dini Neuropati menggunakan ITT. Mitra pengabdian ini yaitu keluarga penderita DM di Wilayah kerja Puskesmas Cakranegara, Puskesmas Tanjung Karang dan Puskesmas Dasan Agung Kota Mataram. Jumlah peserta sebanyak 45 Kepala Keluarga dengan evaluasi berupa pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan 2.68 dan peningkatan keterampilan keluarga sejumlah 12.24 tentang deteksi dini DPU menggunakan ITT. Sehinga keluarga mampu melakukan deteksi dini gangguang sensasi serta meningkatkan peran serta keluarga dalam perawatan penderita DM.Abstract: Impaired sensation (neuropathy) in people with diabetes mellitus (DM) is a factor that causes Diabetic Foot Ulcer (DFU). The new normal for the Covid-19 pandemic is limited to activities and visits to health services. Neurological examinations in health services require time to be carried out so that patients do not want to come to check their health. Based on the situation analysis, the problems faced by partners are that the family does not know about sensation disorders and knows early detection of DFU, so the risk of DM complications in patients is still high. This service aims to (1) provide knowledge to families about sensation disorders; and (2) Improving family skills in early detection of DFU using the Ipswich Touch Test (ITT). The method used in this service is in the form of counseling and assistance by the service team with the materials in the form of (1) Introduction to Neuropathic disorders in DM patients; (2) Introduction of how to do ITT; and (3) Introduction of equipment for early detection of Neuropathy using ITT. The partners of this service are families of DM sufferers in the working area of the Cakranegara Health Center, Tanjung Karang Health Center and Dasan Agung Health Center, Mataram City. The number of participants was 45 families with evaluations in the form of pre-test and post-test. The results of the activity showed that the increase in knowledge of 2.68 and improvement of family skills was 12.24 regarding the early detection of DPU using ITT. So that families are able to make early detection of sensation disorders and increase family participation in the care of people with DM.