Halla Puspita Yuri
Universitas Bunda Mulia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerimaan Audiens atas Konten Pariwisata dari Virtual Youtuber Andi Adinata Halla Puspita Yuri; Agus Daniar
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v13i1.3336

Abstract

Virtual Youtuber (Vtuber) yang memuat budaya lokal dalam kontennya bukan hal baru, namun lain halnya dengan memperkenalkan destinasi wisata Indonesia. Vtuber dengan anonimitasnya tidak perlu menunjukkan jati diri, cukup menggunakan avatar 2D atau 3D dan mampu meraih jumlah pengikut yang setara dan atau melebihi Youtuber yang menunjukkan wajah aslinya. Hal ini menjadi tanda tanya jika Vtuber memiliki kredibilitas yang memadai bagi audiensnya dalam menyampaikan pesan. Penelitian ini akan menggunakan analisis resepsi khalayak, memahami proses dalam penciptaan makna yang dilakukan oleh audiens saat mengkonsumsi media. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat penerimaan audiens atas kredibilitas Vtuber yang menyampaikan konten tersebut. Penelitian ini didukung dengan teori encoding-decoding Stuart Hall. Teori encoding-decoding merupakan proses khalayak dalam mengkonsumsi dan memproduksi makna dalam proses penerimaan mengenai konten media massa yang telah dikonsumsinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis resepsi dari Stuart Hall. Hasil menunjukkan jika audiens 1, 4, 6, dan 7 berada di posisi dominan hegemoni, audiens 2 di posisi negosiasi dan audiens 3, 5 dan 8 di posisi oposisi. Setiap audiens secara aktif menyandikan pesan dalam konten pariwisata dari Andi Adinata secara berbeda yang dipengaruhi berbagai faktor, namun cara Andi Adinata dalam menyajikan kontennya mempengaruhi pemikiran audiens mengenai Vtuber secara umum dan jenis konten baru Vtuber seperti pariwisata ini.
Telaah Wacana Imperialisme Budaya Tokusatsu Jepang Melalui Iklan Marjan Versi Wayang Golek Halla Puspita Yuri; Hartanto Jahja; Rewindinar Rewindinar; Yuri Alfrin Aladdin; Rustono Farady Marta
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v9i1.2624

Abstract

Technological progress in the field of robotics is something that is idolized in homeland. Robotics often appears along with the tendency of the Japan which is popular with futuristic technology. Indonesia is affected by Japan's tokusatsu shows because we ourselves are still lagging behind in the fields of technology and culture. The era of Japanese colonialism towards Indonesia over the past 3.5 years seemed to reincarnate into cultural imperialism, one of which can be listened to through the Marjan syrup ads version of "Wayang (puppet) Golek Cepot Dawala". Researchers used Teun A. Van Dijk's critical discourse analysis method that discusses microstructure, macro structure, and social context based on visual elements of images and sounds. In the structure of the text, researchers found a friction between traditional Indonesian culture and modern Japanese robotics and a shift in traditional culture that is now beginning to be replaced by modern culture among young people. Cognition and the social context that appears in ads portraying Indonesian traditional culture could not survive if it did not adopt modern Japanese robotic culture, even if the meaning of the traditional culture changes considerably and further accentuates the modern culture.