Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TEKNOLOGI USAHATANI KEDELAI SETELAH PADI SAWAH DI DESA WAEKASAR KECAMATAN MAKO, KABUPATEN BURU Ismatul Hidayah
Agrika Vol 6, No 1: Mei 2012
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.523 KB) | DOI: 10.31328/ja.v6i1.126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelayakan finansial teknologi introduksi usahatani kedelai setelah padi sawah, yang telah dilakukan pada petani kedelai lahan sawah irigasi di Desa Waekasar, kecamatan Mako, kabupaten Buru pada Tahun 2006. Digunakan metode pemahaman pedesaan secara partisipatif terhadap dua kelompok petani yaitu petani kooperator dan non-kooperator. Data yang dikumpulkan meliputi data komponen produksi.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani petani kooperator dengan menerapkan teknologi introduksi mampu memberikan keuntungan yang lebih besar (Rp 2.557.000) dibandingkan dengan usahatani petani non-kooperator (1.165.000), dengan nilai R/C masing-masing yaitu 1,40 (petani kooperator), 1,33 (petani non-kooperator). Hasil analisis marginal B/C sebesar 1,36 menunjukkan bahwa perubahan komponen teknologi petani yang disesuaikan dengan teknologi introduksi secara finansial layak dilakukan karena setiap Rp 100 tambahan biaya yang dikeluarkan oleh petani kooperator akibat mengganti komponen teknologi menyebabkan tambahan penerimaan sebesar Rp 136.  Usahatani pola introduksi layak diterapkan dengan titik impas tambahan produksi yaitu 556,60  kg/ha atau produktivitas minimal yang harus dicapai 1.486,60 kg/ha. Dengan tambahan produksi sebesar 850 kg/ha pada petani kooperator maka perubahan komponen teknologi tersebut layak dilakukan jika penurunan harga tidak sampai dibawah titik impas harga yaitu Rp 3.274,12/kg. Kata kunci : Analisis finansial, Introduksi teknologi, Kedelai, Waekasar - Buru
Shelf Life Estimation of Chili Paste with Additional of Natrium Benzoat Using Arrhenius Acceleration Method Sri Lestari; Silvia Yuniarti; Hijriah Mutmainah; Maureen C. Hadiatry; Ismatul Hidayah
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 9 No. 3 (2021): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.09.3.111-118

Abstract

Pasta cabai merupakan hasil olahan cabai yang memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Masalah pemasaran erat kaitannya dengan masa simpan produk. Diperlukan adanya metode untuk menduga umur simpan dari pasta cabai yang akan dipasarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan umur simpan pasta cabai dengan menggunakan metode Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) dengan pendekatan Arrhenius. Penelitian menggunakan 5 perlakuan konsentrasi Natrium Benzoat, yaitu 0 g/kg bahan, 0.25 g/kg bahan, 0.5 g/kg bahan, 0.75 g/kg bahan dan 1 g/kg bahan. Penyimpanan dilakukan pada suhu 20 oC, 25 oC dan 40 oC. Pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 4, 8, 12 dan 15. Parameter kritis yang digunakan yaitu nilai kesukaan dari panelis. Digunakan 10 orang panelis untuk menilai setiap sampel pasta cabai dengan skor 1 sampai 6 (1=tidak suka sekali, 2=tidak suka, 3=agak tidak suka, 4=agak suka, 5=suka, 6=suka sekali). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendugaan umur simpan pasta cabai pada sampel pasta cabai yang diberi penambahan Natrium Benzoat sebesar 0 g/kg bahan, 0.25 g/kg bahan, 0.5 g/kg bahan, 0.75 g/kg bahan dan 1 g/kg bahan yaitu secara berurutan sebesar 3.37 hari, 12.63 hari, 12.93 hari, 14.75 hari, dan 63.30 hari pada suhu 25 oC. Penggunaan Natrium Benzoat sebanyak 1 g/kg bahan merupakan dosis maksimal yang diizinkan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/MENKES/Per/IX/1988.
KONSUMSI TEMBAKAU DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA: PENDEKATAN FRAKSIONAL LOGIT Eka Rastiyanto Amrullah; Hijriah Mutmainah; Silvia Yuniarti; Ismatul Hidayah; Aris Rusyiana
Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik Vol 14 No 2 (2022): Journal of Statistical Application and Computational Statistics
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34123/jurnalasks.v14i2.311

Abstract

This study uses a national household consumption expenditure dataset (Susenas 2015). This paper examines the implications of tobacco spending on household food consumption in Indonesia. Overall, the results of the study found a negative and significant relationship in almost all household food expenditure groups, only the beverage expenditure group was positive and significant. Tobacco consumption is not only detrimental to smokers themselves because of its direct impact on health, but also has a negative impact on meeting the basic needs of other family members. Tobacco consumption can sacrifice other food consumption expenditures, causing reduced nutritional intake, malnutrition, and worsening household food insecurity