Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aplikasi Splus dalam Model Regresi dengan kesalahan Pengukuran Menggunakan Metode ICM Hartatik .
JURNAL GAUNG INFORMATIKA Vol 3 No 2 (2010): Jurnal Gaung Informatika Vol.3 No.2 juli Tahun 2010
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Measurement data are often assumed to be without error is very rare indeed. Generally, any data obtained would contain an error due to measurement / factor measurement error (ME). For example in the regression modeling if X is a random variable or with measurement error. Then the complex calculations will not be separated from the role of computers and technology. As well as to estimate the following model, given the data (Xi, Yi), the regression models are Yi = g(X i ) + ε i where Xi is the i-th element of the predictor variable X and Yi is the i-th element of the response variable Y. Variable X which is a predictor of the outcome variable is usuallya certain constant observation, however, X is generally found that a random variable or variables where the value is not a fixed constant. For that reason in this case is calledthe regression models with regression models with measurement error. There are two methods, namely parametric and Nonparametric Approach. Parametric approach used Ordinary Least Square (OLS), and for Nonparametric measurement errors are ignored when used B-spline method and the measurement error is not negligible when used methods Iterative Conditional Modes (ICM). In the previous study, examined the effect of measurement errors on the estimation of the model. Furthermore, in this study the process of calculating a regression model using the S-Plus2000 Software as a computational tool to estimate the regression model. Data will be generated using the program will be carried out in this study, which in turn is used to estimate program regression models with measurement error.
MODEL PENGELOLAAN POS PAUD DI WILAYAH TLOGOMAS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN NON FORMAL Yulianti .; Hartatik .
Jurnal Dedikasi Vol. 13 (2016): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v13i0.3140

Abstract

MODEL PENGELOLAAN POS PAUD DI WILAYAH TLOGOMAS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN NON FORMALYulianti1 & Hartatik21,2,Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kanjuruhan MalangJl. S.Supriadi, No.48 MalangE-mail : 1) ustnie@yahoo.comABSTRAKPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah Tlogomas berdiri mulai tahun 2007, namun perkembangan dari tahun ke tahun belum mengalami perkembangan yang pesat setidaknya jika dilihat dari adanya penambahan satuan pendidikan anak usia dini sejenis yang cukup signifikan di wilayah ini seperti TK (Taman Kanak-Kanak) ataupun KB (Kelompok Bermain). Kegiatan ini difokuskan pada pengelolaan Pos PAUD RW.02 dan RW.07 Kelurahan Tlogomas hingga saat ini belum memperlihatkan perkembangan seperti yang diharapkan. Banyak hal yang menyebabkan usaha ini kurang dapat berkembang, salah satunya karena kurang komunikasi/ koordinasi antara lembaga dalam organisasi masyarakat. Selama dibentuk belum diaktifkan pertemuan rutin sebagai wadah sharing para guru dalam pelaksanaan pembelajaran maupun dalam pengelolaan Pos PAUD, kurangnya sarana belajar Pos PAUD, kurangnya kompetensi guru sebagai pusat pelayanan anak usia dini. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu seminar tentang manajemen pengembangan pengelolaan Pos PAUD yang melibatkan para guru, ketua RW/RT setempat, informasi yang diberikan berupa pedoman PAUD terkait Juknis penyelenggaraan Pos PAUD dilanjutkan dengan pelatihan dan workshop guna membekali kreatifitas guru Pos PAUD dalam PBM, membantu kebutuhan dalam meningkatkan mutu belajar siswa Pos PAUD, membantu memperbaiki penyusunan profil lembaga Pos PAUD, dan mengajak studi banding para guru Pos PAUD untuk memberinya semangat dan menambah wawasan para guru dan kader Pos PAUD guna mengaktifkan pertemuan paguyuban Pos PAUD Kelurahan Tlogomas. Kegiatan tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari guru, Ketua RT/ RW setempat.Kata Kunci: Pengelola Pos PAUD, Kualitas Lembaga Pos PAUD
PENGARUH KOPERASI SEKOLAH TERHADAP PEMBELAJARAN ORGANISASI DAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SD NU KEPANJEN KABUPATEN MALANG Hartatik .; One Hadith Tama
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 4 No 2 (2014): Agustus 2014
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.555 KB) | DOI: 10.21067/jip.v4i2.402

Abstract

SD NU Kepanjen adalah salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Malang yang mempunyai koperasi sekolah dan digunakan untuk pembelajaran berorganisasi serta mendidik karakteristik siswa dilingkungan sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Cara pengumpulan data dilakukan dengan tiga teknik, yaitu (1) wawancara mendalam (indepth interview); (2) observasi; dan (3) dokumentasi. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti dengan dibantu alat bantu kamera, pedoman wawancara, dan alat-alat lain yang diperlukan secara insendental. Hasil penelitian menunjukkan siswa mulai memahami tentang (1) Organisasi merupakan kumpulan orang yang bekerja sama sesuai dengan posisi dan keberadaannya dalam organisasi. (2) Dalam organisasi setiap orang diharuskan mematuhi aturan yang berlaku dalam organisasi. (3) Di dalam organisasi, sesekali akan muncul masalah. (4) Organisasi itu dinamis. (5) Dalam organisasi, setiap orang dituntut untuk selalu melakukan pembelajaran diri dan mengembangkan diri. Sedangkan aspek pendidikan karakter melalui suri tauladan para guru; (1) Perilaku disiplin dalam kinerja guru. (2) Sikap mental untuk tidak menerima yang bukan haknya. (3) Keyakinan yang tinggi terhadap motivasi dan pencapaian tujuan. Sedangkan dari aspek interaksi siswa dengan koperasi sekolah, utamanya transaksi kebutuhan muncul: (1) Perilaku menghargai orang lain dengan antri. (2) Perilaku mandiri. (3). Perilaku jujur melalui pembayaran. (4) Berkomunikasi baik dalam bertransaksi. Kata kunci: Koperasi Sekolah, Organisasi, Pendidikan Karakter