Endang Rahmawati
Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Nilai-Nilai Moral Novel Peter Karya Risa Saraswati dan Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia Endang Rahmawati; Ferdian Achsani
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.751 KB) | DOI: 10.30651/lf.v3i1.2435

Abstract

Nilai moral merupakan nilai yang berkaitan dengan baik buruk tingkah laku manusia dalam kehidupan. Berkaitan dengan moral, karya sastra khususnya novel dan kehidupan masyarakat merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Novel merupakan gambaran realitas kehidupan yang digambarkan oleh pengarang berdasarkan pengalaman dan ungkapan perasaan pribadi. Senda dengan hal tersebut, pembelajaran bahasa Indonesia dapat dilakukan melalui kegiatan apresiasi. Apresiasi meruapakan suatu kegiatan menilai, memahami dan menghayati sebuah karya sastra. Pengajaran sastra dapat dilakukan dengan memperkenalkan sastra pada peserta didik agar dapat memahami, merasakan dan memetik nilai-nilai dalam sebuah karya sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Diskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi ini menguraikan setiap kutipan dalam novel yang mencerminkan perilaku moral sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik catat. Peneliti membaca novel Peter karya Risa Saraswati secara berulang demi mengetahui makna cerita dalam novel tersebut. setelah mengetahui makna dalam cerita, peneliti menandai setiap kutipan yang mencerminkan pesan moral, kemudian mencatatnya dalam lembar yang sudah di sediakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan moral yang terdapat dalam novel tersebut seperti: kasih sayang orang tua, nasionalisme, percaya diri, bersahabat, menghargai orang lain, sopan santun, peduli lingkungan, peduli sesama, religius, menghargai tamu. Melalui pesan moral tersebut, menjadikan novel ini relevan sebagai bahan pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan bahwa pendidikan tidak hanya sebagai transfer ilmu pengetahun namun juga pembentukan moral spiritual, sehingga melalui beberapa pesan moral yang terdapat dalam novel tersebut diharapkan dapat diteladani oleh pembaca terutama peserta didik.
ANALISIS WACANA LISAN LUAR KELAS DI RUANG TUNGGU TERMINAL TIRTONADI SURAKARTA (KAJIAN KOHESI DAN KOHERENSI) Endang Rahmawati; Wahyu Oktavia
Jurnal Bahastra Vol 5, No 1 (2020): Edisi September 2020
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v5i1.3000

Abstract

Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk analisis wacana lisan luar kelas pada kajian kohesi dan koherensi. Jenis penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif yang memberikan gambaran dan interpretasi objek pada keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini menggunakan teknik rekam dan wawancara dalam mengumpulkan data. Pada tahap analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam analisis wacana kohesi sebagian besar berupa analisis wacana kohesi gramatikal yang meliputi pelesapan, pergantian, dan penunjukkan. Adapun untuk kohesi leksikal hanya terdapat satu data, yaitu kohesi leksikal pengulangan. Sedangkan analisis koherensi hanya terdapat satu data, yaitu berkenaan dengan kesepakatan bersama atau implikatur.Kata kunci: Wacana, Kohesi, KoherensiAbstract. This study aims to describe the forms of outside class oral discourse analysis in the study of cohesion and coherence. This type of research uses qualitative descriptions that provide an overview and interpretation of objects in the actual situation. This study uses record and interview techniques in collecting data. At the stage of data analysis using data reduction, data presentation and verification. The results of this study indicate that in the cohesion discourse analysis most of the form is a discourse analysis of grammatical cohesion which includes dissolution, change, and appintment. As for the lexical cohesion there is only one data, namely repetitive lexical cohesion. Where   as coherence analysis only has one data, whice is related to collective agreement or implicature.Keywords: Discourse, Cohesion, Coherence