Syahrotul Latifah
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Representasi Politik Lokal dalam Novel Tanah Surga Merah Karya Arafat Nur Syahrotul Latifah
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.48 KB) | DOI: 10.30651/lf.v4i2.2380

Abstract

Politik lokal Aceh diangkat sebagai latar belakang dalam novel Tanah Surga Merah dan menjadi titik fokus dalam penelitian ini. Tujuan dalam penelitian yaitu merepresentasikan (1) fakta-fakta politik lokal Aceh; (2) strategi Partai Merah untuk memenangkan suara rakyat Aceh dalam pemilihan umum dewan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode analisis deskriptif . Sumber data penelitian yaitu novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur. Data dalam penelitian ini adalah kutipan dialog, monolog, dan narasi dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur. Analisis dilakukan secara bertahap dengan langkah-langkah meliputi: (1) pembacaan secara kritis terhadap seluruh data dalam novel; (2) penentuan pendekatan dan teori yang relevan; (3) penyajian data yang terdiri atas identifikasi dan klasifikasi data berdasarkan domain masalah, dan (4) penafsiran terhadap seluruh data, serta kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut (1) fakta-fakta politik lokal dalam novel Tanah Surga Merah Karya Arafat Nur ditemukan adanya dominasi Partai Merah; siasat egoisme partai politik; menuhankan uang dalam setiap alur yang diceritakan; (2) strategi partai merah untuk memenangkan suara rakyat aceh dalam pemilihan umum dewan dilakukan adanya strategi politik uang; strategi politik adu domba; strategi politik muslihat; strategi janji-janji palsu; strategi simpati dengan membawa nama agama, syariat Islam, aulia, dan ulama; pembacaan sumpah pemilihan; kampanye ilegal.  Berdasarkan tiga fakta politik local Aceh dan tujuh strategi untuk menarik simpati rakyat dapat disimpulkan bahwa mereka hanya memiliki satu tujuan utama yaitu memenangkan pemilihan umum dengan melakukan segala macam cara agar tujuan tersebut dapat tercapai sesuai dengan kehendak partai.
Pemakaian Basilek dalam Tindak Tutur Ilokusi Pada Tuturan Buruh Kuli Bangunan dari Media Sosial Youtube Syahrotul Latifah; Gigit Mujianto
Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran Vol 8 No 2 (2021): Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/logat.v8i2.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) bentuk penggunaan basilek dalam tuturan buruh kuli bangunan, (2) faktor penyebab penggunaan basilek dalam tuturan buruh kuli bangunan, (3) penggunaan basilek dalam tindak tutur ilokusi tuturan buruh kuli bangunan. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) bentuk penggunaan basilek ditemukan adanya 3 bentuk yaitu: (a) lima bentuk basilek kata tunggal yaitu mening, mendo, reg, lamun, grantos, (b) dua bentuk basilek kata berimbuhan simulfiks yaitu ngrekoso dan njarak, (c) satu bentuk basilek kata berimbuhan sufiks yaitu sawangen, (2) faktor penyebab penggunaan basilek yaitu: (a) faktor sosial seperti jenjang pendidikan tidak lebih sampai lulusan SD, b) faktor situasional yaitu penutur dan mitra tutur yang memiliki jenis pekerjaan sama dan faktor lingkungan keseharian yang sama, maka variasi bahasa yang diujarkan menggunakan variasi basilek, (3) penggunaan basilek dalam tindak tutur ilokusi ditemukan 8 tuturan sebagai berikut: (a) dua tuturan asertif yaitu tuturan membual langsung dan tuturan mengeluh tidak langsung, (b) tiga tuturan direktif yaitu tuturan menasehati langsung, tuturan memesan langsung, dan tuturan memerintah langsung, (c) dua tuturan komisif yaitu tuturan mengancam langsung dan tuturan bersumpah langsung, (d) satu tuturan deklaratif yaitu tuturan menghukum langsung, (e) tidak ditemukan tuturan ekspresif.
INTERELASI KETERAMPILAN BERBICARA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG [Interelation of Speaking Skills Towards Communication Ability of Students In SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang] Syahrotul Latifah; Gigit Mujianto
TOTOBUANG Vol. 8 No. 1 (2020): TOTOBUANG, EDISI JUNI 2020
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.64 KB) | DOI: 10.26499/ttbng.v8i1.200

Abstract

The communication process becomes the most important thing in the learning process at class. Communication skills of students can be determined through speaking skills possessed by students. Based on this, the purpose of this study are  describing: (1) the form of speaking skills between students , (2) the factors that cause the failure of speaking skills among students , (3) the failur factors that caused the success of speaking skills among students , (4) the interrelation of speaking skills on communication skills between studentsg. The research method used is using qualitative research. Sources of data in the study are students of class VII at SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang when studied Indonesian language . The data in this study are in the form of speech and communication utterances among students in Muhammadiyah 06 Dau Malang Malang, VII class which are obtained through recording, observation, and interview. The results of the study found that the form of speaking skills on communication skills among students  is directly proportional. Students of SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang \l have applied linguistic aspects well and  a good impact th argumentation skills, while non-linguistic aspects such as  lack of students' attitudes   also have  impact on the ability to respond to information due  respect for others too.Kemampuan komunikasi menjadi hal yang paling penting dalam proses pembelajaran di kelas. Kemampuan komunikasi peserta didik dapat diukur melalui keterampilan berbicara yang dimiliki antarpeserta didik. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dalam penelitian ini ialah  mendeskripsikan: (1) bentuk keterampilan berbicara antar peserta didik dalam pembelajaran, (2) faktor penyebab kegagalan keterampilan berbicara antar peserta didik dalam pembelajaran, (3) faktor peningkatan keberhasilan keterampilan berbicara antar peserta didik dalam pembelajaran, (4) interelasi keterampilan berbicara terhadap kemampuan komunikasi antar peserta didik dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan ialah menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian yaitu peserta didik kelas VII di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang ketika melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia. Data dalam penelitian ini berupa hasil tuturan berbicara dan tuturan komunikasi antar peserta didik di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang kelas VII yang diperoleh melalui perekaman, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwabentuk keterampilan berbicara terhadap kemampuan komunikasi antar peserta didik dalam pembelajaran memiliki hubungan yang berbanding lurus. Peserta didik SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang telah menerapkan aspek kebahasaan dengan baik dan berdampak pada kemampuan berargumentasi yang baik pula, sedangkan aspek nonkebahasaan berupa sikap peserta didik yang masih kurang juga berdampak pada kemampuan merespon informasi dengan sikap menghargai orang lain juga masih kurang.