Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UJI KESERAGAMAN BOBOT SERBUK TERBAGI (PULVERES) BERDASARKAN COPY RESEP DI BEBERAPA APOTEK YANG ADA DI KABUPATEN CIREBON Saripudin, Arip; Nurhayatina, Rina; Yuliani, Rika
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 2 No 1 (2020): Volume 2 Nomor 1 Juni 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/herbapharma.v2i1.122

Abstract

Serbuk bagi (pulveres) adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.Keseragaman bobot terutama untuk takaran tunggal perlu diperhatikan agar ketepatan takaran yang dianjurkan dapat dipenuhi.Telah dilakukan penelitian tentang Uji Keseragaman Bobot Sediaan Serbuk Terbagi(Pulveres) yang dibuat oleh beberapa Apotek yang ada diKabupaten Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keseragaman Bobot Serbuk bagi yang dibuat oleh beberapa Apotek yang ada di Kabupaten Cirebon dalam membuat Sediaan Serbuk Terbagi (pulveres).Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik nonprobabillity sampling.Sampel diambil dari 10 Apotek yang ada di Kota Cirebon. Pengujian yang dilakukan adalah keseragaman bobot dari setiap sampel. Hasil pengujian menunjukkan 10 dari Apotek yang ada di Kota Cirebontidak memenuhi Syarat Keseragaman Bobot Sediaan Serbuk Terbagi(Pulveres) sesuai Farmakope Indonesia Edisi III.
TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN JAMU SEBAGAI UPAYA SWAMEDIKASI DI RT 01 RW 01 DESA JAPARA Azis Sugarna; Marini Marini; Rina Nurhayatina
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 September 2019
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.121 KB)

Abstract

Pelayanan sendiri (self care) didefinisikan sebagai suatu sumber kesehatan masyarakat yang utama disetiap pelayanan kesehatan . Self care memiliki cakupan seperti swamedikasi, pengobatan sendiri tanpa menggunakan obat, dukungan sosial dalam mengahadapi suatu penyakit dan pertolongan pertama dalam kegiatan sehari-hari. Swamedikasi yang tepat, aman, dan rasional terlebih dahulu mencari informasi umum dengan melakukan konsultasi kepada tenaga kesehatan seperti dokter atau petugas apoteker. Akhir-akhirini trend pengobatan modern cenderung kembali ke tanaman obat yang digunakansecara tradisional. Terdapat alasan yang mendasarinya seperti tanaman obat yangdigunakan secara tepat memiliki efek samping lebih ringan dibandingkan denganobat modern. Jamu merupakan obat dari bahan alam yang tidak mengandung bahankimia obat dan berasal dari tanaman-tanaman obat yang berkhasiat. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengtahui tingkatan pengtahuan penggunaan jamu sebgai swamedikasi pada masyarakat Rt 01 Rw 01 Desa Japara Kabupaten Kuningan, penlitian ini menggunkan jenis deskriptif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pourposive sampling sebanyak 44 responden. Data diperoleh melalui pengisian lembar angket. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan penggunaan jamu sebagai swamedikasi yaitu dikategorikan baik karena > 75% yaitu dengan hasil 90,1%.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK REZA FARMA LOHBENER INDRAMAYU Mochammad Iqbal; Rina Nurhayatina
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v6i1.164

Abstract

Penelitian yang dilakukan sebelumnya membuktikan bahwa kepuasan pasien terhadap pelayanan kafarmasian dipengaruhi oleh sarana prasarana farmasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), kecepatan pelayanan serta keramahan petugas apotek. Penerapan factor pengaruh kepuasan pasien tersebut masih banyak ditemui dibeberapa apotek di wilayah kabupaten Indramayu. Dari Apotek Reza Indramayu didapatkan informasi bahwa jumlah kunjungan pasien berkisar antara 80 sampai 100 pasien setiap hari, dengan jumlah kunjungan terbanyak setiap harinya adalah pasien yang melakukan swamedikasi (pengobatan sendiri). Oleh karenya jumlah pasien yang banyak akan berdampak pada tidak efektifnya pelayanan terhadap pasien. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross sectional. Penelitian ini tidak melakukan interfensi atau perlakuan terhadap subjek penelitian tetapi hanya memberikan kuesioner ( self administered ). Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dan untuk pengambilan sampel menggunakan metode Non – Probability Sampling dengan cara Consecutive sampling yaitu mencari sampel yang memenuhi kriteria inklusi, sampai dipenuhi jumlah sampel yang diperlukan. Dari hasil penelitian diperoleh kepuasan pasien terhadap pelayanan dari dimensi sarana prasarana adalah memperoleh nilai 2.5 dan milai mutu pelayanannya adalah B (puas). Kemudian dari penelitian kepuasan pasien terhadap pelayanan dari dimensi KIE adalah memperoleh nilai 3.61 dan milai mutu pelayanannya adalah A (sangat puas), kemudian hasil penelitian pada dimensi kecepatan pelayanan memeroleh nilai 3.31 dan nilai mutu pelayanannya adalah A (sangat puas) dan hasil penelitian kepuasan terhadap dimensi keramahan petugas memperoleh nilai 3.38 dan nilai mutu pelayanannya adalah A (sangat puas). Secara keseluruhan nilai indeks kepuasan masyarakatnya adalah 3.15 yang nilai mutu pealayannya adalah B (puas).
UJI KESERAGAMAN BOBOT SERBUK TERBAGI (PULVERES) BERDASARKAN COPY RESEP DI BEBERAPA APOTEK YANG ADA DI KABUPATEN CIREBON Arip Saripudin; Rina Nurhayatina; Rika Yuliani
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 2 No 1 (2020): Volume 2 Nomor 1 Juni 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/herbapharma.v2i1.122

Abstract

Serbuk bagi (pulveres) adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.Keseragaman bobot terutama untuk takaran tunggal perlu diperhatikan agar ketepatan takaran yang dianjurkan dapat dipenuhi.Telah dilakukan penelitian tentang Uji Keseragaman Bobot Sediaan Serbuk Terbagi(Pulveres) yang dibuat oleh beberapa Apotek yang ada diKabupaten Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keseragaman Bobot Serbuk bagi yang dibuat oleh beberapa Apotek yang ada di Kabupaten Cirebon dalam membuat Sediaan Serbuk Terbagi (pulveres).Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik nonprobabillity sampling.Sampel diambil dari 10 Apotek yang ada di Kota Cirebon. Pengujian yang dilakukan adalah keseragaman bobot dari setiap sampel. Hasil pengujian menunjukkan 10 dari Apotek yang ada di Kota Cirebontidak memenuhi Syarat Keseragaman Bobot Sediaan Serbuk Terbagi(Pulveres) sesuai Farmakope Indonesia Edisi III.
STUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DIDAERAH DUSUN PAHING DESA CIAWILOR KABUPATEN KUNINGAN Rina Risnawati; Rina Nurhayatina
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 4 No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/herbapharma.v4i1.233

Abstract

Etnofarmasi merupakan ilmu multidisiplin yang menghubungkan ilmu farmasi dengan budaya di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian tentang kajian etnofarmasi tumbuhan obat oleh masyarakat di Dusun Pahing Desa Ciawilor untuk mengetahui tumbuhan apa saja yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Dusun Pahing. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dan kuantitatif, dengan cara wawancara dan survei semi struktural. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan snowball sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan membuat analisis data menggunakan metode ICF, FL dan DMR dan dalam bentuk tabel. Hasil wawancara terdapat 30 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Berdasarkan analisis menggunakan metode perhitungan ICF, UV, dan FL, tanaman yang berpotensi untuk diteliti lebih lanjut untuk uji bioaktivitasnya di Dusun Pahing Desa Ciawilor terdapat 6 tanaman yaitu: Daun Sirih (Sereuh), Daun Kumis Kucing , Daun kelor, buah mengkudu, rimpang kunyit dan buah cabai.
FORMULASI SEDIAAN GEL ANTI JERAWAT EKSTRAK ETANOL 96% RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale rosc. var. rubrum) DENGAN VARIASI KONSENTRASI HIDROKSIETIL SELULOSA DAN GLISERIN Imelda Ayu Sagita; Rina Nurhayatina
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 4 No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/herbapharma.v4i2.348

Abstract

Salah satu permasalahan kulit yang sering dijumpai pada kalangan remaja dan dewasa saat ini adalah gangguan jerawat. Jerawat merupakan penyakit kulit yang timbul akibat peradangan kronik Folikel Pilosebasea. Jahe merah (Zingiber officinale rosc. var. rubrum) adalah tanaman yang telah banyak diteliti memiliki aktivitas anti bakteri terhadap Propionibacterium acnes yang merupakan salah satu penyebab jerawat. Untuk mengatasi jerawat bisa diobati secara topical. Salah satu bentuk topical yang sering digunakan untuk pengobatan jerawat adalah bentuk sediaan gel. Pada penelitian ini digunakan hidroksietil selulosa sebagai gelling agent dan gliserin sebagai humektan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penurunan konsentrasi hidroksietil selulosa dan pengaruh peningkatan konsentrasi gliserin terhadap formulasi sediaan gel anti jerawat ekstrak etanol 96% rimpang jahe merah. Gel dibuat dalam 3 formula dengan masing-masing konsentrasi hidroksietil selulosa : gliserin (1,5%:10%), (2%:15%) dan (2,5%:20%). Kemudian dilakukan pengujian organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan (F1) berwarna kuning, khas jahe, agak kental, (F2) berwarna kuning kecoklatan, khas jahe, agak kental dan (F3) berwarna kuning kecoklatan, khas jahe, kental. Untuk hasil uji daya sebar hanya (F1) dan (F2) yang memenuhi range daya sebar sesuai syarat untuk sediaan topical. Dan untuk hasil uji homogenitas, pH dan daya lekat ketiga formula stabil memenuhi syarat.